"Sudah ku bilang bukan, jangan bicarkan tentang ini pada siapapun."
Ujar taehyun sambil menodong pecut pada wajah bungsunya."Kali ini kau mencoba mencela mama baik appa pada orang2 disekolahmu!
Kau berbuat seolah2 aku tidak peduli denganmu
Begitu bukan?!
Apalagi sampai jin sampai turun tangan!
Apa kau jua ingin menghancurkan namaku pada jin?!"
Tuan kim mengendus nafas kasar. Ia berusaha menahan dirinya."Terimalah akibatnya.
Ini peringatan terakhir.
Aku akan buat lebih jika kau mengulanginya lagi, kim taehyung!."
Lanjutnya dingin lalu pergi meninggalkan taehyung.●●●
"Kenapa appa tak bunuh saja aku!"
Plak!
"Kurang ajar!
Ibumu mati karena menyelamatkanmu!
Jika bukan karena permintaan terakhirnya
Aku juga sudah melakukannya!"Prankkk!
Taehyun mendorong taehyung ke arah meja kaca
●●●
Jin mengambil nafas sesak. Detak jantungnya berdegup kian kencang. Ia mengepalkan kedua tanganya dan menundukkan kepalanya.
"Kenapa appa?? Kenapa kau melakukan ini semua.." rintihnya.
Semua berbeda dengan yang appa katakan..
Sebelumnya appa memang mengakui bahwa ia sempat beberapa kali menghukum taehyung dengan alasan2 yang logis seperti nilainya yang jelek/ kenakalan2 anak2 pada umumnya.
Dan appa sempat beberapa kali kehilangan kendali dengan alasan trauma dan minuman2 nya.
Di dalam video2 itu appa jelas2 terlihat sangat berlebihan dengan kesadaran penuh.
Pembunuh
Sesak jin rasakan ketika mengingatnya.
Taehyung tak bermimpi
Ini nyata.Rintihan2nya setiap malam dan pagi diciptakan sendiri oleh sang ayah.
Taehyung tak pernah menceritakan apapun pada dirinya, yoongi, bahkan pada hoseok dan para pskiater yang lain, karena ancaman sang ayah.
***
Meja makan. 08.30
Taehyung dan yoongi tengah menyelesaikan sarapan mereka tanpa kakak tertua mereka. Yoongi berfikir jin kelelahan dan ia pun tak berani membangunkannya.
Yoongi terdiam memerhatikan Tae tengah menyusun beberapa lego mainan yang ia bawa dari dalam kamarnya.
"Darimana kau mendapatkan itu tae?"
"Dari kamarku hyung.. ada banyak kotak lego disana" jawab tae antusias.
"Darimana kau tau itu untukmu?"
Taehyung menyodorkan suatu kertas kecil bertulisan. Untuk taehyung.
Yoongi terdiam, ia mengerutkan dahi..
ia kembali kedalam fikirannya yang riuh dengan berbagai argumen.Dari siapapun itu.. terimakasih telah membuat adiku tersenyum hari ini.
Tak lama taehyung berpamitan pada sang kakak untuk pergi kekamar, bersama beberapa lego yang telah terbentuk sempurna di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unfair (Hiatus)
Fanfiction#brothership #depressed #brokenhome #family Semua terjadi setelah seseorang teristimewa dirumah pergi dan keluarga ini mulai hancur terutama Appa. Seokjin sebagai hyung tertua mengharapkan kembalinya kehangatan dalam rumah, berbeda dengan yoongi yan...