Jin mendekati taehyung dan langsung memeluknya.
"Maafkan hyung ya"
Cairan bening turun menitih dari matanya.
Sesekali perkataannya tersendat karena sesak tangisnya. Iya memeluk taehyung dengan penuh emosi. Tak hanya sekali kata maaf ia ucapkan di hadapan dongsaengnya.Perasaan jin tak menentu, antara, marah, dan bahagia menyatu dalam benaknya. Ia tak tau lagi harus apa dan bagaimana.
Di satu sisi appa tak bisa datang ke rumah sakit karena ia memiliki trauma dengan ruang inap pasien.. karena ruangan itu lah tempat kedua orang kesayangannya pergi untuk selama2nya.
Belum lagi masalah internal antara superior antar perusahaan di kantor yang harus jin selesaikan sendiri demi keselamatan keluarganya. Karena salah sedikit langkah saja, para pesaing itu bisa tak terduga mengirim orang2 asing untuk datang kepada salah satu dari mereka dan melakukan hal yang tak diinginkan.
Pernah sesekali terjadi saat yoongi & jin masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Mereka berdua hampir di culik oleh salah seorang suruhan CEO yang bekerja sama bersama Taehyun merasa dirugikan oleh taehyun.
Orang itu gagal menculik anak2 taehyun karena tanpa diketahui orang banyak yoongi dan jin berhasil mencapai sabuk hitamnya pada usia dini . Tak menyerah, orang2 itu giliran mengincar orang2 terlemah di keluarga itu, yaitu yuri dan taehyung. Namun usaha itu tetap gagalkan oleh ajudan2 taehyun.
Tak ingin terulang semenjak itu taehyun menyewa orang2 khusus untuk mengawal setiap anggota keluarganya secara diam2.
Jin mengerti perasaan appa saat ini, ia pasti benar2 sangat hancur dan berantakan.
Beberapa hari ini menjadi hari terberatnya. Karena disamping kondisi appa dan dongsaengnya yang buruk, jin juga tau, pelindung keluarganya dari teror para CEO yang merasa terancam karena pesatnya perusahaan keluarga ini, kini telah tiada. Hanya tersisa 1 benteng bagi keluarga kim ini yaitu Kim taehyun ayah mereka.
***
Suatu pagi Jin pulang menemui appa setelah mampir sebentar ke makam pamannya. Ia meninggalkan yoongi dan tae di rumah sakit.
Kondisi rumah kala itu sangat sangat berantakan, baru saja jin membuka pintu utama ia sudah di suguhkan oleh beberapa botol2 bir yang berserakan di lantai.
Terlihat punggung sang ayah sedang duduk di ranjang kamarnya, jin melihat jelas karena pintu kamar terbuka lebar.
"Appa"
Panggil jin di ambang pintuTaehyun tak menjawab apapun dia hanya menoleh dan kembali tertunduk.
"Appa mabuk lagi?"
Jin tampak geram."Maaf nak, Maafkan aku"
"Tapi appa sudah janji"
Jin berusaha menahan kekecewaannya."Tidak ada siapa2 dirumah ini, jadi kau tak perlu mengkhawatirkan siapapun"
Teriangat pertanyaan2 yoongi semalam terutama tentang luka2 tae dan hilangnya para asisten di rumah.
Pagi ini meski taehyun tak mengatakan banyak hal, jin baru menyadari bahwa pengobatan taehyun di luar negri selama ini belum benar2 sembuh.
Saat hari pertama taehyun pulang kerumah Taehyun telah berjanji pada jin bahwa ia telah siap menjaga taehyung. Dan berjanji tak mengulangi hal yang sama pada yoongi/pun taehyung. Karena mereka sengaja mencari pskiater terbaik di dunia untuk menyembuhkan trauma taehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unfair (Hiatus)
Fanfic#brothership #depressed #brokenhome #family Semua terjadi setelah seseorang teristimewa dirumah pergi dan keluarga ini mulai hancur terutama Appa. Seokjin sebagai hyung tertua mengharapkan kembalinya kehangatan dalam rumah, berbeda dengan yoongi yan...