•> 0.05 [Accident]

68 5 0
                                    

▫️🍁▪️

Drap..drap..drap..!

Suara orang berlarian dari arah sebelah kanan koridor rumah sakit terdengar begitu riuh. Untung saja di bagian sana sedang sepi dan tak terlalu banyak pasien.

Total ada 4 orang yang terburu-buru berlari ke arah Mesa, First dan Bright sedang menunggu di depan ruangan UGD.

"Mesa! Bagaimana keadaan Jimmy?!" Tanya seorang pria berbadan tinggi dan terlihat sangar, ketika telah sampai di depan Mesa.

"Mai ruu paman Mew, dokter belum keluar memberi kabar." Tukas Mesa.

"Mana Win nong?" Tanya Mix dengan raut khawatirnya.

"Lagi di obatin sama perawat."

"Apa kamu terluka nong?" Kini pria yang nampak seperti papanya walau lebih tinggi pria tersebut, bertanya.

"Nong gak kenapa-kenapa paman Gulf. Nong yang jadi saksi mata P'Win sama P'Jimmy tertabrak." Jelasnya. Gulf bernafas dengan lega.

"Nong, siapa dia?" Kini Mix yang bertanya. Ia menyadari keberadaan Bright sang pelaku penabrakan Win dan Jimmy.

Bright berdiri lalu membungkuk meminta maaf berkali-kali hingga Gulf menghentikannya.

"Khotod na khrab ching ching! Saya yang menabrak anggota keluarga kalian. Waktu itu saya sedang lengah dan tidak menyadari jika khun Win dan khun Jimmy sedang menyebrang." Sesal Bright.

"Bright, gue dah urus apa yang lo minta." Seseorang datang dari arah yang sama dengan keluarga Jongcheveevat datang.

Dia adalah teman Bright yang membawa motor tadi.

"Sawadee khrab. Phom cheu Billkin khrab. Temannya khun Bright yang menabrak saudara kalian. Dan juga... Saya pacar dari temannya Win dan Jimmy yaitu Krit." Orang yang bernama Billkin tersebut memberikan 'wai' lalu pergi menghampiri Bright dan menyerahkan beberapa lembar kertas.

"Pacarnya Krit?" Tanya Gulf dan Billkin mengangguk membenarkan.

"Oh ya, saya telah membayar biaya rumah sakit dan pengobatan khun Win dan khun Jimmy sebagai tanda permohonan maaf saya. Sekali lagi saya meminta maaf dengan sangat mendalam." Ucap Bright.

"Baiklah kami maaf kan. Dan ingat kalau sedang menyetir kau harus fokus agar hal seperti ini tidak terulang lagi. Mengerti?" Ucap Mew dengan tegas. Bright mengangguk mengerti.

"Di mana kau melihat mereka tertabrak tadi, nong?" Tanya Mix curiga. Mesa menelan salivanya dengan susah payah.

"A-anu.. i-itu di dekat rumah makan." Cicitnya.

"Di dekat rumah makan?" Gumam Mix.

"Cieee bolos ya lo?" Itu Ohm yang bersuara, anak dari Mew dan Gulf dan adik dari Jimmy.

"Pen gue lakban mulut lo P'Ohm!" Batin Mesa sedikit kesal.

Mix langsung menatap tajam penuh dengan tuntutan penjelasan pada Mesa.

"Nong ketiduran di toko buku." Dia tidak salah kan? Memang aslinya dia ketiduran namun secara... 'Sengaja' karena ingin menemani First. Ralat, karena tertahan oleh First yang memeluk tangannya.

"Terus First?" Tanya Mix kebingungan bagaimana teman adiknya -Chimon- yang terkenal mudah bergaul dengan siapa saja itu bisa ada di sini.

"Oh, gue ketemu sama nong di toko buku phi, pas lagi jamkos jadi sekalian tadi gue nemenin nong Mesa di toko buku." Ungkapnya.

"Mesa dah minta izin kok di sekolah... Jangan marah naaa, P'Mix? Na? Na na naaa?" Mesa bergelayut di lengan Mix berupaya membujuknya agar tak marah.

▪️ BLOOM <3▫️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang