01 prolog

2.6K 114 5
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu. Hallo nama ku adalah zahrotul fuadah aku biasa di panggil pupu oleh teman teman ku, aku tinggal di daerah Cirebon.

Saat aku di berangkat kan ke dalam pesantren aku mengagumi seseorang yg bernama zaii, ia adalah anak dari abu egiss.

Menurut ku ia adalah laki laki yang baik, tampan, Sholeh, syng keluarga dan lain nya. Semua di kuasai oleh dia. Dan dia termasuk kriteria laki laki idaman ku. Aku mengagumi hnya dalam diam saja. Kalian mau tau cerita tentang ku dan zaii? Ayo baca cerita ini!!.

"Pupu, ayo cepat mandi dan sholat asar, lalu kmu siap siap pakai baju yang rapih dengan hijab yang rapih pula." Ucap umi Zara.

Saat itu posisi ku ingin di berangkat kan ke pondok yg berada di daerah Tasik. Dan di pesantren itu aku menemukan sosok zaii

"Baik umi" ucap pupu.
"Kenapa sih aku harus di berangkat kan ke dalam pesantren, padahal kan aku ga mau" batin pupu

***

Umi, Abi dan aku pun sudah selesai sholat asar dan kami pun sudah bersiap siap untuk berangkat pondok.

"Hayu umi kita berangkat, koper nya pupu sudah di siapkan? Ucap Abi mencari kunci mobil nya.

"Sudah Abi, ayo kita berangkat" ucap umi membawa koper.

Pada saat ingin berangkat pondok hari ku rasa nya tidak senang dan aku merasa terpuruk.

"Isss umi, Abi kenapa sih aku harus pesantren padahal sekolah juga kan sama dapat ilmu" gumam pupu.

"Memang di sekolah kmu mendapat kan ilmu, tapi jika kamu sekolah pergaulan kamu akan bebas, tidak seperti di dalam pondok"  ucap Abi sambil menyetir

Yasudah lah aku jalani sja kemauan Abi dan umi, dari pada aku terdiam di rumah tidak ngapa-ngapain lebih baik aku ke pondok.

***

Sesampai nya di dalam pesantren bnyak para santri dan santriwati yg sedang melakukan aktivitas nya di dalam pondok.
Di keseharian pondok adalah bersih bersih, piket, nyuci, dan lain lain sebagainya.

Abi sengaja memparkir kan mobil nya di depan rumah ustdz nya.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu" salam Abi
"Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatu, ini pak Husein yah, dan Bu Zara? Yng ingin menitipkan anaknya ke pondok?" Tanya ustdz egiss.

Aku hanya terdiam melihat mereka yg sedang berbicara, karna aku bingung harus berbicara seperti apa.

"Silakan masuk pak, Bu"
"Iyah ustdz makasih"

Mereka terus berbincang bincang tentang diri ku yg ingin di masuk kan ke dalam pondok.
Dan tiba dari arah pintu dapur ada seorang santriwati yg mendatangi keluarga ku.

"Reva, tolong ajak pupu untuk melihat kamar nya dan mengelilingi pondok sini" panggil ustdz egiss menyuruh Reva.

Reva adalah orang kepercayaan abu egiss di pondok. Jadi setiap ada anak baru dia yg membawa ke kamar nya.

"Oh Iyah nama kmu siapa? Kenalin nama aku Reva" tanya Reva

"Namaku zahrotul fuadah, panggil aku pupu" jawab pupu.

Pada saat Reva sedang menjelaskan dan mengajak ku berkeliling pondokan, mata ku tertuju pada seseorang yg sedang mencuci mobil.

"Pu? Pupu? Kmu kenapa kok bengong?" Tanya reva menepuk pundak pupu

"E-engga kok, aku lihat orang yg sedang mencuci mobil itu, kalu boleh tau siapa dia?" Tanya pupu penasaran dengan sosok seseorang itu.

"Oh itu yg lagi cuci mobil? Dia anak dari abu egiss, namanya adalah hudzaifah aslam Mubarok, yng biasa di panggil santri dan santriwati zaii" jawab Reva

Aku hanya mengangguk dengan jawaban Reva itu, dan kita pun melanjutkan perjalan lagi untuk ke kamar ku.

***

Abi dan umi ku sudah pulang, mereka menitipkan ku ke abu egiss.

Sesampai di kamar, aku dan Reva langsung merapih kan baju baju ku yang ada di dalam koper untuk di masuki ke dalam lemari.

Selesai sudah baju ku di masuki ke dalam lemari.

Tapi pikiran ku ga karuan, kenapa aku memikirkan zaii? Apakah aku mengagumi nya?. Entah lah aku tidak tau, padahal aku hanya melihat punggung belakang nya saja, bukan melihat wajah nya.

"Rev kenapa yah kok pikiran ku mikirin zaii sih?" Gumam pupu kepada Reva.
"Istighfar pu, kmu ga boleh memikirkan yg bukan makhram kmu" jawab Reva menggelengkan kepala nya.

Seperti nya kau mengagumi Zai dehh.

"Skip ah, Rev aku mau ke kamar mandi, aku pengen pipis" ucap pupu menahan pipis

"Yaudah ayo aku anterin ke kamar mandi" ucap Reva.

Kaget banget aku ketika sampai di kamar mandi.

"Astagfirullah ramai banget Va, ga ada kamar mandi lagi Tah?" Gumam pupu yg sudah tidak tahan dengan pipis nya itu
"Ga ada pu ini adalah kamar mandi putri dan selain ini ga ada lagi, jadi kmu ikut ngantri aja yah" ucap reva.

"Ah sudah lah aku mau ke kamar sja" kesal pupu dengan mengambil Langkah yg keras.

Hingga pupu tidak tersadar bahwa ada seorang santri putra yg lewat di sebelah nya. Pupu tidak tau, yasudah lewati saja.

"PUPU!! BERHENTI!!" teriak Reva pelan

Pupu tidak mendengar Reva bicara apa, karna suara nya kecil sekali.
Santai saja pupu berjalan di samping santri putra itu.

"Pupu!! Kmu ini yah tadi ada zaii lewat seharus nya kmu berhenti dulu, biarkan zaii jalan duluan terlebih dahulu" ucap Reva memarahi pupu dengan nada yg lembut.

Pupu tidak tau santri putra itu Zaii, mungkin jika pupu, tau pupu juga akan  berhenti melihat ia berjalan di samping nya hehe.. karna tadi pupu hanya melihat punggung Zai saja tidak melihat wajah nya, jadi pupu tidak tau deh wajah nya zaii. Ternyata zaii tampan juga yaah haha...

"Maaf aku kan ga tau, aku juga kan masih anak baru di sini, jadi belum begitu mengerti, maaf yah" ucap pupu yg setiap kata nya mengucapkan maaf

Reva hanya mengusap dada nya saja dengan lembut.

"Bagaimana aku bisa mengagumi zaii? Sedangkan aku saja tidak mengenal sosok zaii. Dan sudah pasti zaii pun tidak mengenal sosok diri ku" batin pupu

Kalian mau tau gimana kelanjutan rasa pupu dengan Zai?? Ayo baca terus jangan sampai ketinggalan. Follow ig author supaya tidak ketinggalan informasi @anaa_8835 jangan lupa di follow.

Salam cii


aku mengagumi zaii [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang