07. kedatangan nanda

401 27 4
                                    

Anis terus menangis tanpa henti, hingga pada akhirnya Anis melihat ada umma lagi berjalan ke arah Anis, entah siapa yg mengasih tau bahwa Anis sedang menangis.

"Heh ada umma, umma arah jalan nya ke sini, aku harus lap air mata ini" batin Anis.

Perlangkah lagi umma hampir sampai ke tempat yg sedang Anis terdiam itu, Anis langsung sigap mengusap air mata nya.

Tek..
Tek...

Sampai nya umma, umma terbingung dengan sikap Anis yg lemas, Tremor dan menangis, sudah bertahun tahun mondok umma belum pernah melihat Anis menangis seperti ini.

"Assalamualaikum, hei Anis kmu kenapa menangis nak?" Ucap umma mengusap pucuk kepala Anis.

Anis hnya menggeleng, seakan akan tidak ada masalah yg membuat nya menangis.

Umma terus mengusap pucuk kepala nya Anis.
"Anis, cerita sama umma yah, ada apa sebenarnya ini, knp kmu menangis seperti ini, umma nggak pernah melihat anis menangis seperti ini, ada apa nak? Ayo cerita sama umma yah!" Ucap umma memaksakan agar Anis bercerita semua apa yg sedang terjadi.

Anis tidak merespon apa apa, ia justru semakin menangis mendengar umma bicara seperti itu, karna yg buat Anis menangis adalah zaii dan pupu.

Hiksss...
Hiksss...

"Nak, ayo cerita sama umma yah!" Ucap umma mengusap punggung nya Anis.

"Umma, aku tidak menyesal bertemu dengan nya, aku tidak menyesal karna sudah mengenal nya. Tapi aku sungguh menyesal mengagumi nya, aku pernah melupakan nya, tapi knp ia selalu ada dalam pikiran ku?.. jika memang hati nya untuk yang lain, lantas mengapa ia memperlakukan seakan aku manusia sepesial dalam hidup nya!!" Ucap Anis menceritakan tentang zaii

Umma ternganga mendengar Anis berbicara seperti itu, umma bingung apa yg Anis bicarakan?

"Maksudnya apa nak? Kmu di sakiti oleh seseorang?" Tanya umma
"Iyah umma, andai umma tau siapa orng nya, pasti umma akan juga akan hancur sama seperti Anis" ucap Anis sembari menangis tersedu sedu.

Anis berbicara seperti itu krna ia tau kita adalah sama sama seorang wanita, wanita begitu lemah hati nya. Bagai kan cermin hati wanita itu, cermin ketika pecah bisa di sambung kembali, akan tetapi tidak memancarkan bayangan seperti semula, dan begitu pun dengan wanita..

Umma menggeleng mendengar itu

"Umma, knp sih laki laki itu nggak bisa mengertiin prasaan wanita?" Tanya Anis yg mulai berhenti menangis.

"Nak, denger umma yah!! Pada saat Allah menciptakan hawa di situ lah Adam sedang tertidur" ucap umma yg menjelaskan singkat. "Jadi, kmu paham maksud umma?" Lanjut nya

Anis terdiam sejenak. "Alhamdulillah Anis paham umma, Syukron yah umma sudah membuat anis tenang" ucap Anis yg sudah terhenti dari tangisan nya itu..

"Sama sama nak" ucap umma "oh Iyah, nanti sore sehabis asar Nanda akan datang ke sini, kmu tolong kasih tau zaii sama ginan yah" ucap umma menyuruh Anis

Anis terdiam sejenak "bagaimana aku bisa bertemu dengan zaii? Apakah hati ku kuat?" Batin Anis.
Anis hnya terdiam dan ia langsung menganggukkan kepalanya dengan pelan.

Nanda adalah teman seangkatan zaii dan Ginan, begitu pun dengan anis. Pada saat 1minggu yang lalu, nanda pulng ke rumah nya, karna ada salah satu acara keluarga, hingga skrng ia balik lagi untuk menuntut ilmu di dalam pondok...

"Sudah yah jangan menangis lagi, umma pamit, assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"

Setelah umma meninggal kan Anis, Anis langsung bergegas menyampaikan pesan umma nya kepada zaii. Sebetulnya anis ini tidak ingin melihat wajah Zai tapi ya sudah lah...

"Ya Allah, kuatkan hati hamba ketika berpapasan dengan zaii" batin Anis.

Anis berjalan langsung untuk menemui zaii, anis lihat zaii sedang berada di dapur.
Anis langsung bergegas menuju ke dapur.

...
...
...

"Assalamualaikum, zaii umma nanti so--"
"Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatu, hai salam aja belum di balas udah ngomong aja" ucap Zaii yg menghentikan pembicaraan Anis.

DEGG...
TUH KAN NGASIH EFORT !!

"Astagfirullah, kuatkan hamba ya Allah" batin Anis.

"Shuttt!!! Hii km kenapa bengong? Apa kata umma?" Ucap Zaii

"E-hemm Iyah maaf Zai, kata umma nanti sehabis asar nanda akan sampai ke sini, dan jangn lupa kasih tau ginan yah" ucap Anis

"Hah!! Seriusan nih nanda balik? Yeyyyy Nanda Balik, Nanda balikk" ucap Zaii seraya melompat kecil seperti anak kecil.

Anis yg melihat tingkah laku zaii seperti itu, hati nya pun langsung merasa bahagia lagi, ya walaupun memang ia yg menyakiti nya...

"Pufffffft" Anis tertawa kecil, krna ia tak tahan melihat tingkah laku nya Zai seperti itu.

Zai menengok ke arah anis dengan tatapan tajam.
Anis langsung menunduk "astagfirullah zaii knp yah, marah kali yah gegara aku ketawa melihat tingkah nya" batin Anis...

"Ihhhh kok kmu ketawa sih, emng nya lucu yah?" Ucap Zaii
"Hehe nggak kok"

***

Pupu dan Reva selesai memakan nasi goreng nya itu, akan tetapi ia menyisihkan untuk Anis, ya karna yg membuat itu kan anis.

"Va, kok Anis belum balik lagi yah ke sini" tnya pupu yg mulai khawatir dengan Anis.

"Astagfirullah tolong lindungi Anis ya Allah" batin Reva..

"Emm, aku nggak tau, aku juga khawatir nih sama Anis" ucap reva yg khawatir juga akan kepergian Anis tadi.

Reva terdiam!! "Ya Allah jangan buat ia menyesal karna kehilangan seseorang yg ia cintai, tapi buat lah ia menyesal karna telah kehilngn sosok seperti nya" batin Reva

KIRA KIRA KALAU NANTI SELESAI MAU YNG KAYAK GIMANA? SAD ENDING ATAU HAPPY ENDING? KOMEN YAH!!

aku mengagumi zaii [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang