12. salam untuk Gus bilal

383 22 2
                                    

"ya Allah sembuh kan lah orang tua pupu di sana" doa zaii

Pada saat Zai berdoa seperti itu rupanya di dengar oleh Nanda.

"Eh Zai doain pupu?" Ucap Nanda kaget

Zaii langsung kebingungan, harus berbicara apa ia kepada Nanda tentang perasaan nya itu?

"Eh Nanda, salam dulu kek"
"Hmm, Assalamualaikum"
"Nah gitu dong, waalaikumsalam"
"Km suka yah sama pupu?"

Zaii mengertut kan alis nya.
"Tenang zaii" batin Zai.
Zai merasa panik ketika Nanda berbicara seperti itu, apalagi tadi Nanda mendengar zaii berdoa.

"Eeeh ayo ke depan, bantu bantu yang lain" ucap Zai mengalihkan pembicaraan nya itu.

Nanda dan Zai pun langsung ke depan untuk membantu yg lain menyiapkan lomba untuk hari ini.

"Huhh untung saja Nanda tidak nanya lagi, nanti klu dia tanya aku jawab kamu nanya" batin Zaii.
Zaii tersenyum dengn suara batin nya sendiri.

***

Di sisi lain tepatnya di keberadaan pupu, ia sedang menemani umi nya yg sedang sakit. Memang kmrn sudah mendingan bisa di bilng sudah sembuh, tapi entah kenapa pas mau di tinggal pupu untuk berangkat mondok malah sakit lagi. Kayak nya ini mah sakit krna kangen deh hihi.

Sedangkan Abi Husein ia harus berangkat ke pondokan untuk mengontrol anak pondok nya.

Tak hanya terlahir dari keluarga kaya, tetapi pupu juga terlahir dari seorang anak kiayi. Abi Husein, ia adalah kiayi yg memiliki pondok terbesar di daerah Cirebon, bisa di bilng pupu ini adalah seorang ning...

"Pu, Abi mau ke pondokan dulu yah. Abi titip umi bentar" ucap Abi mengambil kunci mobil

Pupu hnya menganggukan kepala nya saja. "Oh Iyah Abi, salam untuk semua santri yah, termasuk Gus Bilal" ucap pupu menitip salam nya.

GUS BILAL ia adalah seorang Gus di pesantren Abi nya itu. Jikala Abi sedang tidak mengontrol pondok yg mengontrol adalah Gus Bilal. Gus Bilal adalah kepercayaan dari Abi Husen dan semua anak santri yg pesantren di pondok itu.
Gus Bilal adalah anak dari sahabat nya Abi Husein.

Pada saat pupu masih duduk di bangku SMK kelas 11 Abi menjodohkan nya dengan Gus Bilal, akan tetapi pupu tidak tau bhwa ia di jodohkan dengan Gus Bilal.

Gus Bilal adalah seorang CEO di perusahaan besar yg berada di Cirebon, jadi ia adalah termasuk orang yg sama dengan pupu.

"Baik nak, kalu gitu Abi berangkat dulu yah. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam Abi"

Abi Husein pun berbalik badan dan langsung meninggal kamar nya itu untuk ke pondok.

Ceklek....

"Pu, tadi Abi kmu mau kemana?" Tanya om Hanif

"Abi mau ke pondokan, mau ngontrol ktnya" ucap pupu.

"Knp ngga suruh Bilal aja? Kan Bilal biasa nya yg ngontrol" ucap om Hanif

"Ngga tau Abi"

"Tadi om dengar dari luar kmu nitip salam yah buat Bilal? Bener?"

"Bener om, mng knp sih?"

"Ngga apa apa sih"

"Gmna umi kmu? Sudah mendingan?"

"Alhamdulillah om, ini sudah mendingan, jadi kayak nya aku sore ini bakal berangkat ke pondok deh".

Tak sabar, selama 2hari berturut turut pikiran pupu selalu mengingat zaii, apa yg sedang terjadi?...

"Ajari hatimu untuk menerima semua kekecewaan bahkan dari orang yang kamu cintai"

- Jalaludin Rumi

*Quotes*

jangan merasa kasihan sama orang yang buta, mereka punya kelebihan untuk tidak melihat hal-hal haram yang kalian lihat. jangan merasa kasihan sama orang yang tuli, mereka punya kelebihan untuk tidak mendengar hal-hal yang haram yang kalian bisa dengar. jangan merasa kasihan sama orang yang bisu, mereka punya kelebihan untuk tidak mengucapkan hal-hal haram yang kalian biasa ucapkan.

kasihanilah pada dirimu sendiri, semuanya utuh tapi kamu yang lalai.

- remaja hijrah

*Quotes*

kenapa kecewa? bukan keadaannya yang harus disalahkan, tapi hatimu kan yang kadang tidak terima, bukankah sudah jelas manusia tempatnya salah? lantas kenapa masih berharap?

-remaja hijrah

***

Sesampai nya Abi Husein di pondok ia langsung meninggal kan mobil nya dalam langsung mengontrol ke dalam pondok, pas jalan mau ke pondokan Tiba tiba Gus Bilal lewat.

"Assalamualaikum pak kiyai" salam Gus Bilal yg melihat kiayi Husein

"Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatu, eh Bilal gmna kabar nya?" Tnya kiayi Husein

"Alhamdulillah pak kiayi ana bikhoir" jawab Gus Bilal.

"Pak kiyai mau ngontrol?"
"Iyah Lal"

"Oh Iyah berhubung istri sy sakit di rumah sy suruh kmu sja yh untuk mengontrol anak anak pondok? Mau?" Ucap kiayi Husein.

Abi Husein harus buru buru sampai ke rumah, ia harus menghabiskan waktu nya bersama istri dan anak nya. Jikala pupu berangkat Pondok ia tidak bisa bertemu dengan pupu lagi dong...

"Innalilah, Bu nyai lagi sakit, semoga cepat sembuh yah kiayi. Ydh klu gitu sy aja yg ngontrol" ucap Gus Bilal

"Oh Iyah, kebetulan pupu lagi pulang, dan dia titip salam dengan kmu sama semua santri di sini, nanti tolong amanah kan yah" ucap kiayi Husein yg tak bisa menyampaikan salam pupu kepada santri lain.

Gus Bilal tersenyum.. sudah lama ia tak mendengar kata "pupu"

"MaaSyaaAllah" batin Gus Bilal

"Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatu, baik lah pak kiayi nanti akan sy kasih tau kpda santri yg lain nya"

"Makasih yah Bilal" ucap kiayi Husein. "Klou gitu sy pamit yah Bilal, sy titip pondok yah" lanjut nya.

"Baik kiayi, klu boleh nanti sore sy akan ke rumah pak kiyai boleh?" Tnya Gus Bilal yg ingin ke rumah kiayi

"Silakan Bilal, kmu mau main kapan pun pintu rumah sy selalu terbuka untuk kmu" ucap kiayi "klu gitu sy pamit, assalamualaikum" lanjut kiayi

"Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatu, hati hati kiayi"

Apa tujuan Gus Bilal datang ke rumah Abi Husein? Untuk apa? Apakah ia ingin bersilaturahmi atau ada niatan lain?..

aku mengagumi zaii [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang