11. di mana pupu?

406 25 0
                                    

Seperti biasa zaii berdoa pada saat sujud akhir nya, ia selalu menyebutkan nama pupu, tak lupa juga ia menyebutkan dia untuk kedua orng tua nya itu.

Selesai sudah sholat tahajjud nya. Zaii berfikir ia akan lanjut membaca Al Qur'an (tadarusan).... Walaupun hafal 30juz ia tak lupa untuk membaca nya setiap hari, sangat rugi jika sudah hafal 30juz lalu tidak menghafal nya kembali..

Zaii pun bangun Dari duduk nya di atas sajadah, ia langsung mengambil Al Qur'an yg berada di dalam lemari.
Perlahan Al Qur'an itu di buka oleh nya, lantunan ayat demi ayat mulai terdengar...

***

Sedangkan di sisi lain, tepat nya di kediaman pupu. Pupu menyempatkan untuk membaca Al Qur'an nya itu selama 1jm, dan sisa waktu nya akan ia gunakan untuk membantu Bi Elis di dapur.

Bi Elis adalah ART di rumah nya, ia bekerja semenjak pupu masih duduk di bangku SD kelas6.

Pupu langsung mengambil Al Qur'an nya yg berada di dalam lemari nya itu. Ia mulai membaca, lantunan ayat demi ayat mulai ia lantunkan..

***

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 04.50 itu berarti waktu nya ia sholat subuh, dan membantu Bi Elis di dapur. Setelah mendengar adzan, pupu langsung mengambil wudhu untuk ia sholat subuh..

...

Selesai sholat subuh, waktu nya ia ke dapur untuk membantu Bi Elis.
...
"Assalamualaikum bi" ucap pupu mencium pinggang tangan Bu Elis.

"Waalaikumsalam, eh non pupu. Kmu teh pulang nyah" ucap Bi Elis.

"Muhun bi, umi lagi kemarin sakit, terus aku di jemput sama om Hanif" ucap pupu.

"Heeh atuh non, bibi teh karunya deule na geh" ucap Bi Elis.

Bi Elis terus menggunakan bahasa Sunda nya itu.

"Bibi jangan pakai bahasa Sunda yah, pupu kan ngga ngerti" ujar pupu
"Oh Iyan non bibi lupa, maaf yah" ucap Bi Imah.
"Iyah bi". Ucap pupu "bibi mau masak apa? Sini pupu bantuin" lanjut nya.

"Kebetulan ada non pupu bibi teh mau masuk telur balado kesukaan non" ucap Bi Imah yg sedang mencuci sayuran.

"Ydh pupu bantu yah bi"
"Ehh ngga usah non"
"Ngga apa apa Bi, aku semenjak mondok malah masak sendiri ngga ada yg masakin."
"Owalah, ydh sini"

Mereka berdua mulai membuat makanan yg akan ia masak. Mereka bagi bagi tugas, bi Elis yg memotong sayuran, cabai, bawang dll. Dan pupu yg membuat sambal balado untuk telur nya.

...

Selesai mereka memasak lanjut ia taro di atas meja makan untuk sarapan pagi.

Pupu pun mulai memanggil seisi rumah nya itu untuk sarapan pagi.

"OM, TANTE, ABI, UMI ayo keluar kita sarapan" teriak pupu di meja makan.

Pupu terlahir dari keluarga yg begitu kaya, walaupun keluarga nya kaya tapi pupu tidak pernah memboros kn uang nya itu.

Om dan Tante nya mulai berjalan ke meja makan.

Abi yg keluar dari kamar nya pun langsung beranjak ke meja makan.

"Husssat ni bocil teriak teriak pagi pagi juga" ucap om Hanif yg mengelus elus pucuk kepala nya pupu.

"Isssst apaan sih om, kan aku teriak suruh kalian sarapan." Gumam pupu

"Udah udah, masih pagi sudah bertengkar seperti ini. Ayo kita sarapan dulu yah" ucap Abi Husein.

"Yaudah"

***

Di pondok Markaz Al Qur'an akan mengadakan lomba sholawat semua para santriwati dan santriwan sibuk menghafalkan sholawat nya itu.

Sedangkan zaii, ia masih merasa kebingungan, seperti ada yg beda di pondok ini.

Baru sadar ternyata pupu tidak ada, sudah dua hari ia tidak melihat pupu, pantas saja merasa ada yg beda.

"Loh Iyah aku baru ingat, kok aku nggak lihat lihat pupu yh selama dua hari ini. Kmna yah dia?" Ucap Zaii.
"Ah mending aku tnya saja sama ginan atau Nanda" lanjutnya.

Ia pun langsung pergi mencari ginan dan Nanda. Akan tetapi ia hnya bertemu dengan ginan yg sedang mempersiapkan panggung untuk lomba nanti.

"Assalamualaikum, ginan kmu lihat pupu nggak" ucap Zaii
"Waalaikumsalam, ngga aku ngga lihat pupu. Emng nya knp zaii?" Ucap ginan.
"Ngga apa apa sih, soalnya aku sudah dua hari ngga lihat dia"
"Eh Iyah yah sudah dua hari aku juga ngga lihat pupu"
"Ahh kamu mah ikut ikutan we" ucap Zaii menepuk pundak nya ginan

Ginan terkikih...

Ginan tak tau pupu kmna. Yg tau itu Nanda, Nanda melihat pupu ketika ia menangis sambil berjalan ke arah om nya.

Zai pun meninggal kan ginan.
Ginan penasaran pupu kmna akhirnya ia bertanya kepada Reva atu Anis.

...

"Anis, Reva kmu tau pupu kmna?" Tnya ginan.

"Hah? Kmu? Nanyain pupu? Demi apa dong" ledek Reva

"Hihh ngga gitu woi lah. Aku teh tnya gini soalnya tadi zaii tnya ke aku ktnya pupu kmna, aku kan ngga tau ydh aku tnya ke kamu" ucap ginan kesal.

Anis yg mendengar zaii menanyakan pupu ia langsung terdiam "Zai menanyakan pupu? Apakah ia beneran suka dengan pupu?" Batin Anis. Tak mau terlihat sedih, Anis mencoba untuk biasa biasa saja di depan Reva dan ginan, walaupun susah sebenarnya.

"Aku ngga tau ih" ucap Anis mencoba untuk mengusir ginan.

"Aish santai dong, ydh kalu ngga tau byee" ucap ginan pergi.
"Dih sok sok an pake bye bye, salam kek dasar agn" teriak Reva.

***

"Nak kmu jangan berangkat skrng yh ke pondok nya, umi kamu itu sakit lagi" ucap Abi

"Apa umi sakit lagi?"
"Iyah nak"
"Baiklah Abi, aku akan balik lagi ke pondok ketika umi sudah sembuh dari sakit nya."
"Kalau gitu Abi tlp ustdz egis dulu yah untuk izin satu hari lagi"
"Ok Abi" ucap pupu "aku ke kamar umi dulu yah" lanjutnya.

Abi Husein pun langsung mengambil handphone yg ada di saku jubah nya untuk menelpon ustdz egis.

"Assalamualaikum ustadz" ucap Abi dari tlp.

"Waalaikumsalam pak Husein, ada apa yah?"

"Sy mau meminta izin ustdz, bhwa pupu tidak bisa berangkat hari ini. Krna umi nya drop lagi"

"Baik lah pak Husein tak apa."

...

Zai yg keluar dari kamar nya mendengar pembicaraan abbu dan Abi nya pupu. "Ternyata pupu pulang" batin pupu.

Abbu pun menutup tlp nya.

"Abbu memang nya pupu teh pulang ke rmh nya? Knp atuh?" Tnya Zaii.

Abbu merasa kebingungan knp zaii menanyakan pupu, tidak biasanya ia menanyakan wanita kepada abbu nya.

"Iyah pupu pulang ke rmh krna umi nya sakit" ucap abu

"Innalilah." Ucap Zaii "ydh Abbu aku ke kamar dulu yah" lanjut nya.

Sayang sekali, padahal zaii sudah menyiapkan sholawat khusus untuk pupu.

"Ternyata pupu pulang, bagaimana sholawat yg sudah ku siapkan untuk nya" gumam zaii.

Zaii merasa gelisah, ia merasa sedih.

_mencintai itu mudah, semua pun bisa merasakan. Tetapi menjatuhkan diri hingga tidak mencintai selain yg halal baginya itu adalah kemampuan hamba berkelas. Jadi lah salah satu nya_

"Al-kalam law kan ya'bar 'an al-hanan...
Kunti ultiny bahebbak min zaman..."
"Al-kalam law kan ya'bar 'an al-hanan...
Kunti ultiny bahebbak min zaman...."
"Kulli yaum isSyuq biyalbar 'alayya ban.... Ala Bali wa laanta da..ri.. Billi gharali... Wai layalii Sinin thawiila sibtihalli... Insyighalii bikulli kilma ultahalli.."

Zaii melantunkan lagu Arab tersebut untuk melepas kan kesedihan nya krna di tinggal nya pupu pulng ke rumah nya.

HALLO GYUS AKU MAU BUAT GRUP READERS ZAII JIKA MAU MASUK KE GRUP HUBUNGI: 083830141835
NANTI SY AKAN BERI TAU DI GRUP YAH TIDAK DI INSTAGRAM LAGI...

aku mengagumi zaii [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang