25. ia berhak mencintai siapapun

344 26 6
                                    

Hei zaii tak ingin bhwa pupu merasakan apa yg saat ini sedang ia rasakan karna perjodohan tersebut...

***

Setelah menangis di luar kamarnya tersebut pupu lngsung kmbli ke kmr nya, dan ia berfikir bhwa mungkin jika ia kembali ke kamarnya novelnya akan ketemu.

.
.
.

Sesampainya pupu di kamar, ternyata ada teman teman nya yang masih sibuk mencari buku novel tersebut...

"Ass---" seketika salam pupu berhenti, ia diam sejenak di tempat "ya Allah aku ga sangka mereka akan membantu ku sampai segitu nya, makasih ya Allah engkau telah memberikan sahabat seperti mereka" batin pupu

Beruntung bngt ia mempunyai teman seperti Reva dan Anis, Amel memang baik, namun ia munafik Amel membenci keberadaan pupu karna ia merasa dirinya kalah saing dengan pupu...

Pupu yg berdiam diri di dekat pintu itu pun di ketahui oleh Anis, Anis menoleh ke arah, belakang rupanya ada pupu yg sedang berdiam diri dengan mata yg sembab..

"Ehh pupu kmu dari mana?" Ucap Anis menghampiri pupu

"Aku dari kamar mandi tadi, maaf yah udh buat kalian semua khawatir karena aku" ucap pupu dengan suara bindang nya "makasih yah kalian semua sudh mau bantu cari buku novel aku yg hilang entah kemana" lanjutnya

"Iyah sama sama" ucap Anis, Reva, dan Amel...

"Ya udah ga usah di cari lagi, aku ikhlas kok klu buku itu mmng sudah hilang" ucap pupu tersenyum tipis

"Bukan kah buku novel itu adalah buku kesayangan mu pu?" Tnya Reva

"Iyah rev, tapi aku ikhlas kok klu buku itu hilang atau ada yg ambil, toh aku pun masih ada di rumah" ucap pupu

Pada akhirnya mereka berhenti untuk mencari semua novel itu...

***


Masih terngiang ngiang bhwa abu menjodohkan nya dengan Anak tmn nya Abu, tak bisa berbuat apa apa saat ini zaii butuh ketenangan diri untuk menentukan jawaban nya itu.

Zaii takut ketika ia menjawab ia akan salah pilih...

Zaii yg sedang berbaring di atas kasur nya itu ia langsung bergegas untuk ke asrama putra, ia merasa suntuk berada di rumah.

Ia pun langsung terbangun dr kasurnya itu, ia mengaca sejenak lalu ia berkata..

"Aku tak berhak melarang dia mencintai yang lain, namun aku tak rela jika ia di miliki oleh orng lain"
-hudzaifah-

Cinta karna perjodohan itu memang tidak lah gampang, mereka sama sama awam tak mengen satu sama lain, namun cinta akan tumbuh atas bantuan waktu...

Selesai mengaca zaii langsung turun ke bawah untuk ke asrama putra..

.
.
.

Zaii yg sedang menuruni anak tangga itu di lihat oleh kedua orang tua nya, terutama abu..

"Zaii kmu mau kmna? Apakah kmu sudah menentukan jawaban mu?" Tnya abu kepada zaii yg sedang menuruni anak tangga

Selesai menuruni anak tangga zaii menjawab

"Aku belum bisa menentukan jawaban ku untuk wanita tersebut, saat ini aku ingin menenangkan diriku abu, aku mohon jangan mengganggu ku" ucap Zaii menatap abu nya "aku mau ke asrama putra, dulu. Tak usah menanyakan aku sudh ada jawaban atau belum, nanti ketika ada jawaban aku langsung kasih tau sama abu. Assalamualaikum" lanjut zaii yg langsung pergi ke asrama putra..

..
..

Beberapa menit kemudian zaii sudh sampai di asrama putra, lalu ia langsung ke kamarnya itu yg dimana hnya zaii, ginan, dan Nanda saja yg menempati kamar tersebut.

"Assalamualaikum" salam zaii memasuki kamar

"Waalaikumsalam" jawab ginan dan Nanda

Nanda orng yg sangat peka terhadap seseorang, ia melihat wajah zaii yg seperti habis menangis...

"Zaii? Kmu menangis?" Tnya Nanda

"Eh ngga kok ini teh tadi kelilipan di depan" ucap Zaii yg mencoba untuk mengeles

"Ngga zaii, klu kmu kelilipan hanya merah saja mata mu. Tapi itu mata kmu sembab dan wajah mu merah, apalagi klu bukan nangis" ucap nanda yg meyakini bahwa Zaii habis menangis

"Nan, da. Aku di jodohkan oleh abu" ucap Zaii yg mengasih tau ginan dan Nanda

Reflek, Nanda yg sedang merapihi rambut nya dan ginan yg sedang berbaring langsung terkejut mendengar itu semua.

"Hah? Kmu seriusan zaii" ucap ginan tak percaya

"Aku seriusan nan, ngapain aku bohong. Dosa tau" ucap Zaii

"Trs kmu terima ngga?" Tnya Nanda

"Aku belum menentukan jawaban ku kepada abu, aku meminta waktu untuk menjawab itu semua." Ucap Zaii

"Tak segampang itu...." Ucap ginan yg menggunakan nada seperti menyanyi..

"Ku mencari penggantimu.." ucap nanda yg melanjutkan perkataan ginan..

"Tak segampang itu ku menemukan sosok seperti dirimu" ucap ginan

"CINTAAAAA" Ucap Nanda dan ginan yg kompak


"Azekk lanjut nan" ucap Nanda

"Heh!! Kalian ngapain nyanyi? Orng aku lagi serius ini mah" ucap Zaii yg kesal dikit atas kelakuan kedua teman nya itu

"Udahlah broo bawa santai aja, nanti juga kmu punya jawaban kok. Daripada sedih mending kita nyanyi" ucap ginan "lanjut da, azekk" lanjutnya sambung memukuli toples seperti gendang...

Zaii hnya bisa geleng kepala saja melihat tingkah mereka ini..














Hii kalian semua, cii minta maaf yah karna hampir sebulanan cii ga update prat 25 ini, dan baru skrng up nya. Maaf yah semua...

Bagaimana? Kalian mau lanjut bab26? Ayolah spam komen okhh..

Follow Instagram: anaa8835

Salam cii

3september2023

aku mengagumi zaii [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang