30. rawat inap di rumah

251 18 1
                                    

"ga mungkin aku terkena gagal ginjal umi, Abi" tangis histeris pupu

Pupu menangis histeris mendengar bhwa ia menerima penyakit gagal ginjal...

Umi dan Abi yg melihat pupu menangis histeris itupun langsung di puluk oleh keduanya

Begitulah pelukan kedua orang tua, mereka hanya memeluk jika anaknya sedang kenapa-kenapa

Namun balik lagi pada orang tua masing-masing, ada yg baru di peluk karna sakit dan ada juga yg di peluk setiap hari tanpa adanya hal apapun.

Namun umi Zara beserta Abi Husein tak seperti itu, ia adalah kedua orang tua yang sangat baik dan sangat perhatian kepada anaknya itu.

"Kmu yang sabar yah nak, umi yakin kamu pasti bisa sembuh dari penyakit ini" ucap umi di dekapan Abi dan pupu.

"Benar kata umi kmu nak, kmu itu harus sembuh dari penyakit ini." Ucap Abi melepaskan pelukannya satu sama lain "Abi yakin kok, kmu pasti bisa melewati masa-masa yg mungkin agak sedikit rumit bagi kesehatan kmu" lanjut Abi

Tak ada kata-kata yg keluar sedikitpun dari mulut pupu setelah mengetahui bahwa ia mengidap gagal ginjal.

"Heem bi, mi" ucap pupu mengangguk

"Umi"

"Iyah nak"

"Tapi aku ga mau di rawat di rumah sakit, aku maunya di rumah aja yah umi. Boleh yah?" Ucap pupu

"Nanti umi coba tanya sama dokternya yah, kmu boleh atau tidak rawat di rumah"

"Baik umi"

"Yasudah, kmu istirahat aja sekarang yah" ucap umi

Pupu hnya mengangguk menandakan bhwa ia harus beristirahat.

.
.
.

Umi dan Abi yg melihat pupu tertidur langsung bergegas keluar kamar itu dan meminta izin kepada dokter, bhwa ia ingin di rawat di rumah saja.

"Bi, ayo kita tanya sama dokternya itu pupunya udh tidur" ucap umi bisik-bisik supaya tidak berisik

"Oh Iyah, Abi, lupa ayo mi"

Mereka berdua pun langsung beranjak dari tempat duduknya.

Settt

Pintu ruang UGD pun langsung di buka oleh umi, dan mereka pun langsung menghampiri ruangan dokternya

Suara langkah kaki yang begitu panik, kaki yang melemas dan tak kuasa untuk berjalan.

Namun, semua ini harus di lakukan oleh umi Zara dan Abi Husain. Karna ini menyangkut hidup dan mati anak kesayangannya itu

.
.
.

Setelah berjalan sekitar 2menit dari UGD ke ruangan dokter.

Tokk
Tokk
Tokk

Pintu ruangan dokter di ketuk oleh Abi.

Settt

Pintu di buka..

"Iyah, pak, ada apa yah?" Tanya suster yg membukakan pintu

"Saya ingin bertemu dengan dokter yang tadi menangani Pasian yg bernama pupu" ucap Abi

"Oh, baik pak, silakan masuk"

"Makasih sus"

...

"Silakan duduk pak" ucap dokter yg menangani pupu tadi

Abi dan umi duduk di bangku yang telah di sediakan hanya untuk dua orang saja.

"Kalau boleh tau ada apa yah ibu, bapa ke sini?" Tanya dokter

aku mengagumi zaii [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang