29. APA!!!

297 14 2
                                    

***

Amel yg berada di dalam kamar dengan terdiam diri tanpa menghantar kan pupu ke depan bersama yg lain.

Entahlah, ia merasa kasihan dengan pupu yg seperti itu..

"Sumpah, gue kenapa sih? Kok jadi kasihan gini sama pupu" batin Amel

Mungkin ia merasa bersalah atas perbuatannya kepada pupu yg tanpa berdosa sedikitpun terhadapnya.

"Apa gue kasih tau aja kali yah, klu buku novelnya itu sebenarnya ada di gue. Gue yang sumpetin buku novelnya dia semua" batin amel

"Ahh tunggu nanti aja deh, nunggu dia balik dari rumah sakit, soalnya klu gue jujur sekarang tanpa ada pupu pasti nanti si Anis sama si Reva ngomel lagi ke gue"

Dasar Amel!!

***

"Aduh umi, sakit banget perut pupu" ucap pupu dengan rasa kesakitan yg ia rasakan

"Sabar yah nak, bentar lagi sampai kok" ucap umi mengelus pucuk hijab nya pupu "Abi bisa cepat ga sih? Ini anaknya kesakitan loh" lanjut umi memarahi Abi

"Astagfirullah, sabar umi. Ini dari tadi juga Abi sudah kenceng bawa mobilnya" ujar Abi sembari menyetir mobil

Umi tak bisa mengontrol ke khawatirannya terhadap anak tunggalnya itu.

.
.
.

Akhirnya, setalah melewati perjalanan yang hampir membuat umi memarahi Abi selesai juga.

Sampailah mereka di rumah sakit CITRA PERMATA

Abi, umi dan pupu langsung keluar dari dalam mobil.

Kebetulan ada suster lewat di depan mereka dengan membawa kursi roda.

Pupu sudah tak kuat lagi untuk berjalan, mungkin karna sakit yg di rasakan nya itu.

"Sus, sus sini sus." Ujar Abi

"Iyah pak, ada yang bisa saya bantu?" Ucap suster tersebut

"Ini sus anak saya perutnya kesakitan, boleh minta tolong di antar pakai kursi roda? Karna ia tak kuat untuk berjalan" ucap umi

"Baik pak, mari saya bantu" ucap suster

Suster itu pun langsung menghampiri pupu untuk membantunya menduduki kursi roda tersebut.

"Mari ka, saya bantu" ucap suster membantu pupu untuk keluar dari mobil

"Iyah sus"

Setelah di bantu oleh suster tersebut pupu pun langsung di priksa oleh dokter.

Ia langsung di bawa ke ruang UGD  untuk melakukan pemeriksaan.

.
.
.

"Maaf pak, Bu. Tunggu di sini yah" ucap dokter menghentikan Abi dan umi yg ingin memasuki ruangan UGD

"Baik dok, tolong periksa anak saya dengan baik yah"

Dokter itu hnya mengangguk kan kepalanya saja.

Pupu masih terlihat kesakitan di dalam ruangan tersebut. Bhkan ia sampai teriak-teriak karna merasakan sakit itu.

Di dalam ruangan UGD tersebut ada satu orang dokter dan dua orng suster yg ikut mendampingi dokternya.

"Bentar yah dek, saya periksa dulu" ucap dokter tersebut

"Hhmeem dok" ucap pupu menahan rasa sakitnya

Dokter pun mulai memasangkan alat infus kepada tangan pupu.

Dan langsung memeriksa nya.

.
.
.

Selesai di priksa oleh dokter, nyatanya dokter pun terkaget akan penyakit yang di alami oleh pupu.

"Sus, saya ke luar bentar untuk menemukan orang tua pasien, saya titip bentar yah"

"Baik dok"

Dokter langsung keluar untuk memberi tau kepada umi dan Abinya pupu yg berada di luar ruangan UGD.

Settt.

"Bagaimana kondisi anak saya dok?" Tnya umi yg sangat penasaran sekali akan penyakit itu

"Maaf Bu, hasil lab kami menyatakan bahwa anak ibu terkena gagal ginjal"

Degg

Kaki umi dan Abi pun mulai melemas mendengar bhwa pupu mempunyai penyakit gagal ginjal.

Selama ini, pupu hnya mempunyai mag saja, tak ada yang lain.

Air mata umi tak tertahan, ia langsung menangis mendengar tersebut.

"Apa! Ngga mungkin dok, ga mungkin anak saya sakit seperti itu" ucap umi tak percaya.

"Lab kami menunjukkan seperti itu Bu" ucap dokter

"Apakah anak saya bisa sembuh dok?" Tanya Abi

"Bisa pak, namun anak bapak harus di rujuk ke rumah sakit yang berada di Malaysia. Karna di rumah sakit tersebut lengkap" ucap dokter

"Apakah di sini tidak bisa dok"

"Maaf pak, di sini tidak bisa. Perawatan di sini sedikit kurang lengkap di banding di Malaysia" ucap dokter "klu gitu sya permisi pak" lanjutnya

"Iyah dok, makasih"

"Sama-sama pak, Bu"

Umi tak kuasa menahan air matanya, umi menangis histeris di pelukan suami nya itu.

Abi juga bingung harus berbuat apa, karna ini semua memang sudah menjadi kehendak Allah.

Semua sudah di atur sama Allah, mungkin ini ujian bagi keluarga mereka dengan menguji pupu sakit ginjal.

Setalah dokter itu hilang dari pandangannya umi dan Abi langsung menghampiri pupu di ruangan UGD tersebut.

Settt

"Abi, aku sakit apa bi?" Tanya pupu yang dari jauh

Abi tak tega sebenarnya mengasih tau penyakitnya ini, tapi mau gimana lagi. Pupu berhak tau karna ia yang mengalaminya.

Abi tak merespon apa apa kepada pertanyaan pupu tersebut, abi dan umi hnya bisa tersenyum dan menahan air matanya.

Sampai tiba-tiba umi sudah ga bisa lagi menahan air matanya, dan umi pun tangisnya tumpah di pelukan pupu.

"Kmu sakit gagal ginjal nak" ucap umi memeluk erat tubuh pupu serta di iringi dengan tangisannya itu

Pupu melepas pelukan dari uminya.

"Umi bohong!! Aku mana mungkin sakit gagal ginjal umi" ucap pupu tak percaya

"Apa yang di katakan oleh umi kmu itu benar pu, kmu mempunyai penyakit gagal ginjal" ucap Abi mencoba meyakinkan pupu








Fllw ig:@anaa8835

Salam cii

16 September 2023

aku mengagumi zaii [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang