8. fitting baju

1.5K 31 0
                                    


Saat ini mereka tengah berada di kantin.
" Sya jadi beneran tadi pagi Lo di antar sama Alvaro" tanya Lya.meysa pun hanya mengangguk.
" What jadi berita tadi pagi bukan hoax, gila beruntung banget Lo bisa di anterin sama ketua geng motor" ujar ona heboh." Sebenarnya Lo punya hubungan apa sih sama Al" tanya lya selidiki. " Maaf tapi aku belum bisa cerita sekarang " jawab meysa menundukkan kepalanya." Oke gak papa yang penting Lo harus janji bakal cerita ke kita " ujar Lya lagi.

Sedang asik bercinta tiba-tiba meja mereka kedatangan seseorang.
" Boleh gabung" tanya gio
Ketiganya pun membelalakkan mata sempurna." Bo boleh kak,duduk aja" jawab ona gugup.akhirnya mereka pun duduk. dengan Alvaro yang duduk di sebelah meysa dan Veno di sebelah ona.gio yang di sebelah lya karna cowok itu sempat menyempil.sedangkan Vero dan cekra Duduk di sebelah kanan Al dan veno.

" Gi pesen sana" ujar Vero " lah napa harus gue" sewotnya." Ya ampun gi kali- kali napa".
" Males mending Lo aja sono" ujar gio.
Akhirnya veno pun berdiri.
" Mau pesen apa " tanyanya.
" Widih tumben nih peka" ujar gio.
" Kembaran gue emang baik" sahut Vero." Iya lah gak kayak Lo" sambung cakra.yang mendapat pelototan dari Vero." Wih aa' Cakra mah sekali ngomong gak pake filter dulu" ujar Vero cemberut." Lo pada jadi mesen gak " tanya veno lagi." Mm samain aja deh kayak biasanya" jawab gio.setelah itu veno pergi memesan.

Lama menunggu akhirnya pesenan datang.
Mereka pun mulai memakan pesanan mereka.
" Mmm  aku permisi bentar" pamit meysa sambil menutup mulutnya.
Setelah itu ia pun bergegas pergi.
Alvaro yang melihat kepergian meysa pun sedikit kawatir.
" Lah bos mau kemana" tanya gio saat melihat bosnya ingin pergi.
" Toilet" jawabnya setelah itu ia pun pergi.

Kini Alvaro tengah menunggu meysa keluar dari kamar mandi. Tak lama pintu terbuka.
" Eh kak ngapain di sini" tanya meysa kaget."  ada yang sakit" bukannya menjawab Alvaro malah balik bertanya.sedangkan meysa hanya diam saja." Masih mual hm" tanyanya lagi." Hah enggak lagi kok kak" jawabnya." Pulang aja ya biar gue anter" tawar alvaro.meysa pun lantas menggeleng " gak usah kak, lagian aku gak papa kok " tolaknya.
" Kalo ada apa-apa langsung telpon gue" ujar Alvaro.

🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭

Saat pulang dari sekolah Alvaro langsung membawa meysa ke butik langganan keluarga Alexander.

Sekitar tiga puluh menit akhirnya mereka pun sampai.
" Kak kita ngapain ke sini" tanya meysa." Bunda nyuruh kita buat fitting baju pernikahan besok" jawab Alvaro.langsung menarik tangan milik meysa.rasanya seperti mimpi jika ia harus menjadi seorang istri sekaligus ibu di usia nya yang terbilang cukup muda ini.

" Selamat datang tuan " sapa pelayan yang ada di sana.sambil membungkuk hormat. " Kasih gaun terbaik" ujar Alvaro yang kini duduk di sofa." Mari mbak ikut saya " ujar pelayan tersebut.meysa pun hanya menurut.
Sekitar tiga puluh menit akhirnya meysa sudah memilih gaun yang akan dia pakai.
" Udah " tanya Alvaro." Mmm udah kak" jawabnya.
Setelah itu mereka pun pergi.
" Mau makan apa" tanya Alvaro.
" Hah apa kak meysa gak denger" teriaknya . " Ternyata Lo budek ya" ujar Alvaro.yang membuat meysa mengerucutkan bibirnya." Namanya juga gak denger " balasnya.di balik helm full face kini Alvaro tengah tersenyum melihat ekspresi wajah gadisnya yang terlihat menggemaskan.untung saja saat ini mereka berada di jalan jika tidak sudah dia pastikan bahwa bibir itu akan langsung ia terkam.
" gak usah ngambek Lo jelek soalnya" ujar Alvaro lagi.
" Emang meysa jelek, siapa bilang meysa cantik " ujarnya pelan yang masih di dengar oleh Alvaro.
" Gue yang bilang Lo cantik bahkan cantik banget " ujar Alvaro dalam hati.

Saat ini keduanya berbeda di lestoran
yang cukup mewah.
" Mau pesen apa " tanya Alvaro.
" Terserah aja deh kak" jawabnya
Alvaro pun hanya mengangguk.

Tak lama pesanan mereka pun datang
" Kak kok sayur semua sih " tanya meysa." Kenapa gak suka " tanya Al balik.yang mendapat gelengan dari meysa." Lo itu harus banyak - banyak makan sayur biar kandungan Lo sehat" ujar alvaro.akhirnya meysa pun kembali pasrah.
" Kak aku boleh minta sesuatu gak" tanya meysa takut-takut. " Apa hm" .
" Mm anu itu kak meysa kok tiba-tiba pengen es krim ya, boleh ya kak" mohonya.alvaro pun hanya mengangguk." Yey makasih "

Di Hamili Bad Boy Tampan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang