Setelah kepulangan dari Bogor Alvaro dan Meysa langsung mampir ke rumah papa Riko dan bunda Risa." Assalamualaikum, bunda meysa datang bawain bunda oleh-oleh".
" Waalaikumsalam,ya ampun sayang akhirnya kamu pulang juga , bunda kangen tau".
Langsung memeluk menantunya itu.Keduanya pun menyalami bunda Risa.
" Papa mana Bun". Tanya Alvaro saat tak melihat keberadaan papanya" Masih di kantor Al, mungkin bentar lagi pulang bilangnya sih mau pulang cepat hari ini ".
" Ini Bun Meysa bawain banyak banget makanan dari sana,bunda cicip deh enak tau meysa aja suka".
" Wah kelihatannya enak banget nih, giman kalo kita nungguin papa pulang dari kantor dulu biar bisa makan bareng "
" Hm boleh aja sih bun "
" Apa bunda telpon aja ya"
" Eh gak usah bun palingan juga bentar lagi".
Sekitar tiga puluh menit akhirnya orang yang di tunggu-tunggu mereka datang juga.
" Assalamualaikum "
" Waalaikumsalam "
" Eh ada mantu papa,kapan nyampe sini ".
" Udah lumayan dari tadi sih pa "
" Bunda kenapa gak telpon papa kalo mereka udah sampe rumah".
" Tadi emang meysa yang larang bunda telpon papa soalnya takut ganggu "
" Enggak ganggu sayang "
Ujar papa Riko sambil mendekap bahu menantunya." Udah lah pa jangan peluk istri al" protesnya sambil menarik sang istri agar berada di sisinya.
" Ohh yang udah mulai posesif gini amat perasaan papa cuman meluk mantu kesayangan papa aja gak boleh". Ujarnya sambil terkekeh kecil.
" Ya gak boleh dong kan meysa istri Al,cuman Al yang boleh peluk istri Al"
" Udah jangan berantem mending kita makan aja yuk".
" Iya meysa setuju soalnya meysa udah laper tau"
" Ya ampun sayang kamu tadi baru makan loh udah laper aja" heran Alvaro pada istrinya.
" Biarin sih Al namanya juga orang hamil pasti gampang laperan, apalagi di sini ada tiga dedeknya". Risa pun membawa menantunya menuju meja makan meninggalkan sang suami dan anaknya.
" Lah malah kita di tinggal".
"Gimana sama liburannya sayang". Tanya risa saat mereka berada di meja makan.
" Seru banget bun, di sana udaranya sejuk, orangnya juga ramah-ramah dan yang paling penting makanannya enak-enak". Ceritanya antusias kepada mertuanya.
" Syukur deh kalo kamu suka"
" Sya mulai besok kamu udah gak masuk ke sekolah lagi, kamu ingat kan".
" Iya pa,meysa ingat kok".
" Jangan sedih ya, lagi pula kamu tetap bisa sekolah kok tapi bedanya kamu sekolah di rumah".
" Iya bunda, meysa ngerti kok yang terpenting meysa masih bisa dapat ijazah SMA".
" Ya udah habisin makanya ".
Setelah dari rumah kedua orang tua Alvaro kini pasangan tersebut sudah berada di rumah mereka sendiri.
" Selamat sore aden ". Siapa kedua orang paruh baya saat melihat keberadaan Alvaro dan Meysa.
" Sore" .
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Hamili Bad Boy Tampan
Teen Fiction( Budidayakan follow sebelum membaca ya sayang ya ) cerita ini di buat hasil dari pikiran sendiri ⚠️Di larang plagiat ⚠️ Menceritakan tentang anak biaya siswa yang direnggut kesuciannya oleh ketua geng motor grazio. "Lo milik gue malam ini ". sa...