19. kota Bogor

762 13 0
                                    


Sesuai dengan rencana mereka kini ke  lima geng inti grazio dan kedua sahabat meysa telah berkumpul di rumah Alvaro dan Meysa.

"Udah kumpul semua kan".

" Udah nih tinggal nunggu bumil lama amat".

" Al bini Lo mana"

" Bentar lagi siap-siap di kamar"

" Duh gak sabaran deh pengen cepat sampai".

" Belom lagi jalan neng".

" Suka-suka gue lah".

Tak lama akhirnya yang ditunggu-tunggu mereka datang.

" Kita sambut bumil kita yang paling cantik". Ujar gio sambil bertepuk tangan.
Semua orang hanya geleng kepala ada saja tingkah laku manusia ini.

" Maaf ya kalian nunggu lama".

" Aman aja buk bos"

" Ya udah yuk kita berangkat".

Terdapat lima mobil sport mewah terparkir di halaman rumah Alvaro.

" Jadi ini ada lima mobil, mobil pertama buat pak bos serat bininya,mobil kedua buat Cakra sama ona , mobil ketiga buat veno sama Lya mobil keempat buat gue sama si kutu kupret gio".

" Njir apa Lo bilang". Kesal gio pada sahabatnya itu.

" Terus satu lagi buat apa kak" tanya meysa penasaran.

" Satu lagi buat bodyguard "

" Kenapa harus pake bodyguard kak"

" Bodyguard sengaja di bawa karna perintah dari bunda ". Jelas Alvaro pada istrinya.



Sekitar satu jam lebih mereka menempuh perjalanan akhirnya mereka semua sampai pada tujuan mereka .

" Yang tidur sama aku ya" bujuk Alvaro yang sudah kesekian kalinya.

" Gak mau , aku tetep bakal sekamar sama sahabat aku".

" Kamu kan suka kebangun tengah malam nanti siapa yang nemenin kamu ".

" Kita bakal jagain istri Lo Al "

" Iya Lo tenang aja ntar kalo misal meysa bangun tengah malam kita bakal temenin dia kok".

" Tuh kak alvaro denger kan kata mereka,ntar kalo aku bangun tengah malam ada yang temenin kok".

Saat ini mereka memang sudah di villa dengan Alvaro yang sedari tadi membujuk istrinya agar tidur sekamar dengannya.

" Udah lah Al mungkin meysa mau sekali-kali tidur sama sahabatnya"

Menghela nafas panjang akhirnya Alvaro mengizinkan sang istri pisah kamar denganya.
Terdapat banyak sekali kamar di dalam villa ini .

" Yey untung kita bisa sekamar".

" Iya coba aja tadi Lo gak di bolehin sama laki Lo ".

" Heran deh laki Lo posesif amat padahal kan kita Sevilla".

" Ke sini aja harus bawa bodyguard segala"

" Hm ya gitu semenjak kejadian aku di buli di sekolah kak Alvaro tambah posesif sama aku"

" Tapi gue bersyukur jadi sahabat gue bener-bener di jagain".

" Udah lah sekarang kita istirahat ntar sore kan masih banyak kegiatan ".

Akhirnya mereka memutuskan untuk segera tidur.

Sore ini meysa dan kedua sahabatnya Tengah berada di dapur sedang menyiapkan masakan untuk makan malam.
Tadi sempat ada perdebatan antara pasutri muda tersebut karena Alvaro yang melarang sang istri untuk memasak apalagi di sini sudah disediakan pembantu tapi bukan meysa yang tak bisa membantah ucapan sang suami.

Di Hamili Bad Boy Tampan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang