13. Balapan

1.2K 29 0
                                    


Hari Senin adalah hari yang paling tidak di sukai oleh semua murid .
Dikarenakan mereka harus melaksanakan kewajiban setiap hari Senin yaitu upacara.

" Sya lo yakin masih kuat, lihat noh muka lo pucat banget mending kita ke UKS aja yuk ". Ajak Lya
Meysa hanya menggelengkan kepala.

" Aku masih kuat kok ".

Sedangkan di lain sisi ada seseorang yang dari tadi pandangannya tak lepas dari barisan kelas sebelas.

" Buset dah tuh bapak nggak capek apa ngoceh terus dari tadi" kesal gio
Menatap bapak pembina upacara.

" Tau gini mending gue bolos tadi" sahut Vero

" Istri lo pucat " ujar cakra pada Alvaro saat melihat wajah pucat meysa.

Bertepatan dengan itu tiba-tiba tubuh Meysa hampir jatuh jika tidak ditahan oleh Lya yang berada tepat di belakangnya.

Melihat itu Alvaro segera berlari ke barisan adik kelasnya.

Tampa menunggu lama lagi Alvaro langsung menggendong meysa menuju ke UKS.

Keduanya kini berada di UKS
Dilihatnya wajah pucat milik istrinya.

" Lo kenapa sih Mey " ujar Alvaro sedikit cemas.

Tiba-tiba pintu UKS terbuka menampilkan sahabatnya dan meysa.

" Meysa belum sadar Al" tanya ona cemas.

" Meysa aja belum buka mata berarti belum sadar dong neng " jawab gio.

" Diam ya lo gue nggak lagi ngomong sama lo "

" Kan Abang cuman mau ngejawab"

" Jawab lagi loh gue tonjok lama-lama ya" kesal ona.

" Enghhh..."
Lengahnya. Dengan perlahan mata cantik itu terbuka.

" Ada yang sakit " tanya Alvaro yang berada di sebelah meysa.

" Pusing aja kak dikit ".
Tangan Alvaro pun bergerak untuk memijat kepala meysa.

" Kalau bisa pingsan sih sya" tanya Lya.

" Iya soalnya tadi aku di rumah cuman sarapan sedikit ".

" Mending lo pada balik ke kelas biar gue yang jagain meysa di sini" .

"Baik-baik ya sya gue sama ona ke kelas duluan kalau butuh apa-apa telepon gue".

Setelah kepergian semua teman-temannya ini tinggal Alvaro dan Meysa yang berada di ruangan tersebut.

" Mau apa hm ". Tanya Alvaro sambil mengelus rambut meysa.

" Meysa pengen mie ayam "

" Tunggu bentar biar gue beliin"

" Tapi mie ayamnya nggak mau pakai ayam harus pakai kambing ".

Seketika Alvaro melotot sempurna.
"Maksudnya gimana mie ayam ya pakai ayam nggak ada mie ayam pakai kambing". Ujarnya frustasi.

" Nggak tahu pokoknya aku maunya mie ayam pakai kambing bukan pakai ayam kak " . Gagah Meysa yang sudah bersiap meneteskan air matanya.

" Lo ngidam "

" Nggak tahu mungkin aja , udahlah kak pokoknya kakak harus beliin mie ayam tapi pakai kambing bukan pakai ayam" .

Mahalan nafas berat akhirnya Alvaro mengiyakan permintaan konyol istrinya tersebut.

" Tunggu di sini jangan kemana-mana gue mau beli pesanan konyol lo itu".

Setelah mengatakan itu akhirnya Alvaro keluar dari ruangan tersebut.

Di Hamili Bad Boy Tampan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang