nyaman

40 5 0
                                    

Zena yang masih tertidur tiba tiba saja terbangun karena suara dering handphone nya
*drttttttt drtttttt
"hallo Rega, kenapa" ucap Zena sembari mengucek ngucek matanya

"kamu belum bangun ya" tanya Rega,Zena memutar bola matanya malas saat mendengar itu

"aish kau ini jika belum bangun tidak mungkin ku angkat telpon mu" sahut Zena

"Yasudah cepat mandi,lalu sarapan" ucap Rega

"hah sarapan mksdnya??..oh i know kamu mau ngajak aku sarapan di luar yaudah oke" sahut Zena

"eh bukan ak..hallo" belum selesai Rega bicara Zena sudah lebih dulu mematikan teleponnya

*GERRY FIONA
"morning istriku" ucap Gerry sembari berlari lalu memeluk Fiona yang tengah memasak dari belakang

"Hmm oke morning too,tapi bisa lepaskan dulu pelukanmu" ucap Fiona

"Kenapa,aku suka begini" ucap Gerry sembari menelungkupkan wajahnya pada pundak sang istri

"sayang aku lagi masak,kalo kamu peluk gini aku agak ribet masaknya nanti gosong" ucap Fiona memberikan pengertian pada suami nya yang manja itu

"gak.. aku gak mau lepas" ucap Gerry mengeratkan pelukan

"Sayang plisss " ucap Fiona lembut, perlahan Gerry mulai melepaskan pelukannya

"Ayo sarapan, makanannya sudah siap" ucap Fiona sembari ingin duduk namun Gerry menahannya

"ada apa,aku sudah selesai masak" ucap Fiona,bukannya menjawab justru Gerry malah memanyunkan bibirnya

"sayang,ada apa kenapa kau seperti itu" ucap Fiona heran

"kiss.. kiss.. morning kiss sayang" ucap Gerry sembari memanyunkan bibirnya lagi

hal itu membuat Fiona terkekeh,dengan segera tanpa ragu ia pun mencium suaminya, membuat Gerry tersenyum

"yaudah ayo makan" ajak Fiona

"oke sayang" sahut Gerry.

Back to Zena,Rega

"Hmm bagusnya pake baju yang mana ya"
"Yang ini,hmm kurang pas"
"Apa ini aja,eh gak deh"
"Duhh yang mana ya hmm,ahh ini ini sepertinya bagus" ya itu Zena yang tengah sibuk memilih milih baju

"Oke aku pakai yang ini saja"ucap Zena sembari mengenakan pakaian pilihannya

"ya walaupun gue cuman pacar pura pura Rega,tapi gue harus tetap tampil baik"ucap Zena,sembari menata rambutnya

"Oke udah selesai, waktu nya gue keluar" ucap zena sembari melihat dirinya di kaca,lalu bergegas keluar kamar

"ayah,bunda Zen.." seketika omongan Zena terhenti saat mendapati seorang laki laki tengah duduk di meja makan bersama ayah bundanya siapa lagi kan jika bukan Rega

Begitupun dengan Rega dia terpanah melihat penampilan Zena

"Cantik" batin rega,bahkan senyuman terukir di bibirnya

"Rega kamu disini" tanya Zena menghampiri rega

"Maaf sayang, tadinya aku memang mau ajak kamu sarapan di luar tapi kata bunda kamu lebih baik kita sarapan bareng,tadi aku mau jelasin kamu nya udah matiin telpon duluan" jelas Rega sembari memegang tangan Zena

"maaf..aku salah pengertian" ucap Zena menunduk

"Its okey sayang,duduklah kita menunggu dari tadi" ucap Rega menuntun Zena untuk duduk

"Ayo kita sarapan ayo ayo" ucap ayah

Mereka pun dengan segera mengambil piring juga lauk masing masing

"yaampun sayang kebiasaan deh,makanya celemotan " ucap Rega sembari menghapus sedikit makanan yang celemotan pada bibir Zena

"Huh jantung gue,Rega andai Lo tahu gue nyaman dan suka banget sama perlakuan lo yang begini" batin Zena

"thanks sayang" ucap Zena, mendengar Zena memanggil nya sayang seketika membuat Rega gugup

"sayang...jantung jantung gue,apa gue jatuh cinta beneran ya sama Zena,jujur sebenarnya gue nyaman sama dia"batin Rega,namun tak sadar saat daging jatuh di bajunya

"Yaampun sayang,itu baju kamu kotor" ucap Zena sembari mengambil tisu untuk membersihkan baju Rega

"Oh maaf sayang" ucap Rega

"Its okey,akan ku bersihkan" ucap Zena sembari membersihkan kotoran di baju Rega

"gue yakin banget Zen,gue udah jatuh cinta beneran sama Lo,tapi gue takut gue takut Lo cuman anggap gue teman,Lo tenang aja Zen gue bakal berusaha bikin Lo bahagia"batin Rega

"Udah selesai,hmm tapi nanti kamu pakai baju aku dulu aja ya,tenang aku punya kok baju model cowok gitu" ucap Zena

"Hmm oke,thank you" sahut Rega

Mereka pun kembali menyantap sarapan mereka

Setelah 1 jam habis sarapan,Rega memutuskan untuk pulang karena ada beberapa pekerjaan yang harus ia urus

"Om Tante Rega pamit dulu,ya,ada beberapa kerjaan kantor yang harus Rega urus, terimakasih atas makanan nya" ucap rega tak lupa berterimakasih

"Iya sama sama Rega" ucap bunda,ayah hanya mengangguk sembari tersenyum ramah

Zena mengantar Rega ke depan

"Zen"
"Iya,eh" kaget Zena tiba tiba saja Rega memeluknya

"Rega kamu kenapa" tanya Zena

"Gak papa,izinin aku peluk kamu bentar aja" ucap Rega mengeratkan pelukannya kini tangan Zena ikut melingkar memeluk tubuh Rega

"Oke,aku pulang ya" ucap Rega sembari melepas pelukannya

"Iya... hati hati ya" ucap Zena,dibalas anggukan dari Rega,rega pun segara menancapkan gas mobil nya.


.
.
.

Selamat membaca guys
Jan lupa komen dan vote nya ya, thank you

Ig : @_waasnf

𝑮𝒊𝒓𝒍𝒇𝒓𝒊𝒆𝒏𝒅 𝑻𝒆𝒏 𝑫𝒂𝒚𝒔  //*selesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang