seperti ada yang tidak beres

43 8 0
                                    

Rega Sampai didepan rumah Zena,Zena pun bergegas turun dari mobil tak lupa untuk bilang terimakasih
"Makasih pak" ucap Zena
"Hmm gak mau mampir dulu pak" tanya Zena

Rega memperhatikan rumah Zena yang tampak gelap lampu didalamnya mati,hanya lampu luar yang menyala tentu saja karena ayah dan bunda sibuk berjualan bakso dipinggir jalan
"Tidak perlu Zen,lagi pula rumah kamu sepi gak baik kalo saya masuk ,saya juga tidak mau jadi bahan fitnah para tetangga" jawab pria itu

"Yaudah Zen,kalo gitu saya pergi" ucap pria itu,diberi anggukan sambil tersenyum oleh Zena

Setelah melihat mobil Rega yang semakin jauh bahkan sudah hilang dari pandangan nya, seketika sebuah senyum terukir dibibir mungil gadis itu, menurut nya Rega sangat jauh berbeda dari mantannya Gerry
"gue lumayan salut sama jawaban pak Rega tadi,dia bener bener jauh beda sama Gerry,dulu Gerry selalu memanfaatkan situasi rumah kosong untuk mengajak ku bermain ya walaupun aku selalu bersih keras untuk menolak,Gerry sungguh memang mesum, aishh bisa-bisanya dia jadi mantanku" ucap zena dalam hati ia juga jadi tampak menyesali masa lalunya.

Rega tak langsung pulang melainkan pergi kerumah Gerry,ia dapat alamat rumah Gerry dari dua orang suruhan nya itu
Saat hampir sampai kerumah Gerry,Rega mendapati gerry sedang berdiri dihalaman rumahya namun ia bersama seorang wanita,Rega menghentikan mobilnya dan menepi sambil memperhatikan dua orang itu

Satu kalimat terdengar jelas,dari mulut wanita itu
"TANGGUNG JAWAB GERRY, TANGGUNG JAWAB" ucap wanita itu dengan lantang,ia terus terusan memukul dada Gerry sambil menangis

"a-apa tanggung jawab,apa wanita itu juga jadi korbannya ,apa dia hamil" ucap Rega dalam hati

"ini anak kamu ger,darah daging kamu kamu harus tanggung jawab" bentak wanita itu,dari tadi Gerry memang hanya diam,namun saat ini Gerry justru malah mendorong wanita itu hingga jatuh tersungkur

"teruslah bermimpi saya akan menikahimu,tapi itu tidak akan pernah terjadi,saya tidak mencintai mu,lagi pula kau itu gadis miskin tak selevel dengan saya" hardik Gerry pada wanita itu

Wanita itu berdiri dengan cepat,lalu melayangkan satu tamparan kuat pada pipi Gerry
"BAJINGAN" terdengar lantang kata itu keluar dari mulut wanita itu saat menampar Gerry, wanita itu langsung pergi begitu saja dengan air mata yang masih mengalir deras

Rega langsung teringat Zena,dia bisa membayangkan betapa hancur nya Zena saat dia bersama Gerry dulu,Rega mengepal kuat tangannya
"Brengsek" kata itu keluar dari mulut Rega,Rega yang sudah emosi pun ingin menghampiri Gerry,namun tiba tiba hp nya berbunyi itu telpon dari mamanya

Ya Rega sudah janji akan ikut makan malam dirumah, kebetulan hari ini juga mereka pulang cepat, Karena tak mau mama cantiknya itu ngambek Rega pun mengambil nafas dalam dalam,lalu bergegas untuk pulang.

Zena melihat kakaknya baru pulang,tadinya Zena ingin bodoamat pada kakak nya itu karena dia masih kesal soal masalah hutang,namun Zena mendapati mata kakak nya yang sangat sembab
"Kak Lo kenapa" tanya Zena,namun Fiona tak menghiraukan dia langsung masuk kamar membanting pintu kasar

"Astaga dragon" kaget Zena
"Gue tanya nanti aja deh,mungkin dia pengen sendiri" Zena bicara sendiri

waktu makan malam tiba, keluarga Rega menikmati makan malam bersama, begitupun keluarga Zena

"Kamu sungguh tak tertarik dengan wanita Rega" lagi lagi papa menanyakan hal itu,baru rasanya Rega ingin meyuap makanannya seketika ia berhenti

Rega melirik papanya itu kemudian langsung bangkit dari kursinya,dia ke kamar lalu keluar dengan memakai jaket serta memegang kunci motor

"Rega,kamu mau kemana" tanya mama nya ,tak ada jawaban dari Rega iya keluar lalu melajukan motornya"Papa sih,kenapa sih nanya nya selalu disaat lagi makan seperti ini" kesal mama langsung meninggalkan papa "Maaf mah,lagi pula papa gregetan dia itu...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rega,kamu mau kemana" tanya mama nya ,tak ada jawaban dari Rega iya keluar lalu melajukan motornya
"Papa sih,kenapa sih nanya nya selalu disaat lagi makan seperti ini" kesal mama langsung meninggalkan papa
"Maaf mah,lagi pula papa gregetan dia itu sudah tua tapi tak ada satupun wanita yang dekat dengannya" ucap papa,papa terus membujuk mama agar tak marah lagi.

Dilain sisi, keluarga Zena juga menikmati makan malam bersama
"Huek huek"Fiona berlari ke kamar mandi,Zena juga ayah bunda saling melihat satu sama lain,melihat Fiona keluar dari kamar mandi Zena langsung menghampiri nya

"Kak Lo kenapa,muka Lo pucat gitu" tanya Zena,yang ditanya malah diam hingga akhirnya Zena menjentikkan jarinya hingga Fiona tersadar

"Gak papa kok,biasa lah maag gue kumat nih kayaknya" jawab Fiona,Zena mengangguk betul juga sih apa yang dikatakan kakaknya orang yang punya maag pasti akan merasakan pusing atau mual

"Yaudah Fiona kamu lanjut makan lagi ya" ucap bunda

"Tidak usah Bun,fioana udah kenyang fioana ngantuk mau tidur,malam semua" ucap Fiona langsung measuk kamar, keluarganya hanya diam melihat Fiona memasuki kamarnya

"Ka fio kenapa ya,kok gue ngerasa ada yang dia sembunyiin" ucap Zena dalam hatinya merasa ada yang tak beres

Mereka kembali menyelesaikan makan merek,lalu masuk kamar masing masing.

Rega sudah pulang ia tadi keluar untuk berkeliling, sesampainya dirumah Rega diam diam mengambil makanan didapur dan membawa nya ke kamar.

...
Selamat membaca guys
Jan lupa komen dan vote nya ya, thank you

Ig : @_waasnf
      

𝑮𝒊𝒓𝒍𝒇𝒓𝒊𝒆𝒏𝒅 𝑻𝒆𝒏 𝑫𝒂𝒚𝒔  //*selesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang