gerry

63 8 0
                                    

Beberapa saat kemudian mobil Rega pun sampai didepan sebuah cafe,Rega pun segara masuk kedalam ia melihat kliennya nya sudah ada disana Rega pun menghampiri klien tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa saat kemudian mobil Rega pun sampai didepan sebuah cafe,Rega pun segara masuk kedalam ia melihat kliennya nya sudah ada disana Rega pun menghampiri klien tersebut

"Silahkan duduk pak Rega" ucap si klien itu mempersilahkan Rega untuk duduk

Rega hanya mengangguk,lalu duduk

"Sebentar ya,saya masih nunggu sekretaris saya" ucap pak Rega

"Oh iya iya " sahut pria yang ada didepannya

Taxi Zena pun sampai dicafe tempat bos nya meeting

"Ini pak bayarannya, kembalianya ambil aja,makasih" ucap Zena memberikan uang pada supir taxi

"Terimakasih ya Bu" ucap supir taxi berterimakasih,dan Zena membalas dengan tersenyum

"Ini kan cafe nya,oh iya itu mobil pak Rega" ucap zena yang melihat mobil pak Rega

Zena pun masuk kedalam cafe, sambil kepalanya celingak-celinguk mencari bos nya itu,pa Rega yang melihat Zena sudah tiba langsung memanggilnya

"Zena,sini" ucap pak Rega memanggil zena, Zena pun menoleh

"Baik pak" Zena menghampiri pak Rega

"Ini pak berkasnya" zena memberikan berkasnya,pak Rega mengambil berkas tersebut

"Klien bapak mana,apa belum datang" tanya Zena

"Ia sedang pergi ke toilet" jawab pak Rega

Tak lama pria itu datang

"Zena kenalin ini klien saya" ucap pak Rega meminta Zena berkenalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Zena kenalin ini klien saya" ucap pak Rega meminta Zena berkenalan

saat Zena berdiri lalu menoleh ke arah pria tersebut, seketika Zena terdiam bahkan tak lama matanya berkaca kaca

"Zen Zena" ucap pria itu yang ternyata mengenal zena

"Ger Gerry" ucap zena,tanpa sadar air matanya jatuh

"Zena kamu kenapa,kok nangis" tanya pa Rega menyadari Zena yang menangis,Zena segera menyeka air matanya

"Maaf pak,saya permisi ke toilet dulu" ucap zena dan langsung berlari menuju toilet

pak Rega hanya diam memandang Zena yang berlari,entah kenapa rasanya hati pak Rega sakit melihat zena menangis

"Mari kita mulai meetingnya" ucap Rega,dan dibalas anggukan oleh Gerry

Zena memasuki salah satu bilik toilet,ia berjongkok disana air matanya tidak berhenti ia masih terus menangis

"Pria itu,kenapa kenapa aku harus bertemu dengannya lagi" ucap Zena yang masih menangis

"Sudah Zena,tenang kamu harus tenang ingat kamu disini sebagai sekretaris pribadi pak Rega,dan lelaki itu adalah klien bosmu,ayo zena tenang" ucap Zena menenangkan dirinya

Setelah beberapa menit,Zena pun kembali ke pak Rega namun ia tidak melihat Gerry disana

"Kemana klien bapak" tanya Zena

"Oh dia sudah pergi,katanya ada urusan mendadak" ucap pak Rega,pak Rega juga melihat mata Zena yang sembab

"Apa saat di toilet tadi ia menangis,ada apa sebenarnya" ucap pak Rega dalam hati

"Zena duduk lah kita sekalian makan siang disini" ucap pak Rega,Zena hanya mengangguk
Lalu duduk

"Ada hubungan apa sebenarnya Gerry dan Zena,kenapa Zena tadi menangis saat melihat Gerry" ucap pak Rega lagi dalam hatinya,entah kenapa dia sangat penasaran padahal Rega adalah orang yang cuek juga bodoamat soal masalah orang lain,Namun saat ini tibatiba ia merasa ingin tahu sekali apa yang terjadi pada Zena.

Beberapa saat kemudian makanan pesanan mereka pun datang,mereka berdua memesan sushi juga jus mangga serta jus alpukat,mereka segera menyantap makanan mereka masing masing.

Saat sedang menikmati makanan masing masing,tanpa disadari Zena sebenarnya Rega terus terusan memperhatikan dia Zena memang tarlihat sangat amat menikmati makanannya ia makan dengan lahap namun Rega bisa melihat bahwa sebenarnya Zena masih sedih namun ia menutupi terkadang di sela sela makan Zena berusaha untuk bercanda lalu tertawa

"Eh ini mas yang tadi pagi kan"
"Ini mas ganteng yg tadi pagi"
"Hii mas kita ketemu lagi"
Ucap tiga gadis yang tiba tiba menghampiri meja tempat Rega dan Zena makan

Zena yang melihat itu hanya bisa menaiki alisnya sambil melirik Rega seakan bertanya siapa mereka dan Rega hanya mengangkat kedua bahu nya

"Mas ganteng jadi pacar saya mau ya mas,atau jadi suami saya" ucap salah satu wanita, membuat Zena kegelian

"Mas ganteng,ingat kita kan tadi pagi kita ada dicafe tempat mas ganteng makan" ucap salah satu wanita

Rega hanya melirik sekilas "oh ya" jawabnya dingin

"Ih kok dingin gitu sih,masa ganteng ganteng dingin" sahut salah satu dari ketiga wanita itu

tiba tiba Rega berdiri dan langsung menghadap ke tiga wanita itu, sorotan matanya menatap tajam kearah mereka sontak membuat ketiga wanita itu langsung menundukkan kepalanya

"Apa kalian tidak bisa pergi,aku bener benar risih dengan adanya kalian disini" ucap Rega masih menatap tajam ke tiga wanita itu

"Aku tidak kenal kalian juga tidak ingin berkenalan,menjauhlah,lagi pula kalian ini perempuan bagaimana bisa kalian terus menerus menggoda ku,apa kalian perempuan murahan" ucap Rega lagi

Ketiga wanita itu hanya bisa tertunduk sambil sesekali melihat kearah Rega

"Ma-maaf kami permisi" ucap salah satu wanita lalu menarik dua temannya untuk pergi

"Pak ayo kita kembali ke kantor" ajak Zena pada pak Rega

"Sebentar saya bayar dulu" ucap pak Rega,dibalas dengan anggukan oleh Zena

Setelah itu mereka keluar dari cafe,dan langsung masuk mobil untuk kembali ke kantor.

Saat dalam perjalanan hanya ada keheningan mereka berdua sama sekali tak berbicara,Zena bisa melihat dari raut wajah pak Rega sepertinya ia masih kesal, begitu juga Zena ia masih sedih.

...
Selamat membaca guys
Jan lupa komen dan vote nya ya, thank you

Ig : @_waasnf

𝑮𝒊𝒓𝒍𝒇𝒓𝒊𝒆𝒏𝒅 𝑻𝒆𝒏 𝑫𝒂𝒚𝒔  //*selesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang