Hii guys ini cerita wattpad pertama yang aku buat,semoga kalian suka ya
Agraha Rega Setya laki laki berusia 25 tahun,yang kini telah menutup hati nya dari sebuah percintaan setelah dia diselingkuhi oleh mantan kekasihnya 5 tahun yang lalu,namun ket...
Zena masih diam dikamarnya,ia sama sekali tak mau keluar kamar, berkali kali ayah bunda meminta Zena keluar namun Zena selalu menolak
"Zena,ada pak Rega" panggil bunda dari depan kamar Zena
Zena langsung menoleh ke arah pintu "Pak Rega,mau ngapain ya"heran Zena "Perasaan pekerjaan gue udah beres,yaudah deh gue temuin aja"ucap Zena sembari turun dari kasur nya
"Zen"panggil bunda lagi *Iya Bun,sebentar" sembari berjalan membuka pintu kamar
Zena keluar dengan mengenakan baju daster dengan rambut yang tersanggul,membuat nya tampak keibuan
"hai Zen" sapa rega
"Iya hai" sahut Zena
"mau ngapain, ngomongin kerjaan?" Tanya Zena
"Gak,emangnya gak boleh ya kalo pacar sendiri datang kerumah pacar nya" Ucap Rega sembari berdiri tepat didepan Zena
"kamu siap siap ya,kita jalan" ajak Rega
"aku lagi gak mau jalan,lain kali aja deh" tolak Zena
Rega mendekatkan wajahnya kemudian berbisik "sorry nona,tapi saya tidak menerima penolakan" bisik Rega dengan suara deep nya membuat Zena menelan salivanya kasar
"tapi mau kemana" tanya Zena
"Rahasia sayang, pokoknya kamu siap siap aja lah" sahut Rega
"Yaudah tunggu" Zena bergegas ke kamar untuk bersiap
tak lama Zena keluar dengan mengenakan jeans hitam panjang,serta sweeter pink muda oversize dengan rambut yang terurai rapi
"Udah siap" tanya Rega,Zena hanya mengganguk
"om,Tante kami jalan dulu ya" pamit Rega sembari menyalimi tangan ayah bunda Zena, tak lupa Zena juga ikut Salim
"kami jalan" ucap Zena pada ayah bunda nya
*Dalam perjalanan "Zen" panggil Rega,Zena hanya menoleh
"aku minta maaf ya,tadi aku lupa kalo lagi bareng kamu,aku juga panik banget liat kondisi Sarah" ucap Rega
"gapapa kok,kan kamu masih sayang sama Sarah makanya sekhawatir itu" sahut Zena
"siapa bilang aku masih sayang sama dia" ucap Rega
"Fakta nya gitu, buktinya kamu lupa sama aku" sahut Zena sembari melirik sinis
Tiba tiba Rega menghentikan mobil nya tepat dipinggir jalan "kok berhenti" tanya Zena
"kamu cemburu sama Sarah"tanya Rega,sembari menatap kedua mata Zena
Zena merasa tak ingin membohongi dirinya lagi,jujur dia memang cemburu ia tak suka melihat Rega dekat dengan wanita lain
"iya,iya aku cemburu,aku tau kita cuman pacaran pura pura tapi aku gak mau bohong aku gak suka liat kamu dekat cewe lain apa lagi sampe khawatir terus lupa sama aku" jelas Zena
"aku juga gak suka liat pacar aku dekat sama cowok lain" sahut Rega
"Emang kapan aku dekat cowo lain,ga pernah tuh" protes Zena sembari menyilangkan kedua tangannya di dada
"Tadi siang waktu di kantor,sama Jeno" sahut Rega
"Tapi kan aku gak lupa sama kamu,gak kaya kamu ada sarah aku dilupain,cihh dasar" sahut Zena tak mau kalah, dengan ekspresi merengut
"Iya deh iya,aku yang salah,pacar aku lucu banget kalo lagi ngomel" rayu Rega
"Woy pliss jantung gue, walaupun kita pura pura pacaran tapi gue salting beneran inimah" batin Zena
"Cie pipinya merah,sayang salting" ucap Rega,menggoda Zena
"Apasih,udah deh kamu fokus nyetir" sahut Zena sembari menutup wajahnya dengan kedua tangan.
Rega hanya tersenyum melihat tingkah Zena
*Sampai tempat tujuan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Udah lama aku gak main kesini" ucap Zena
"Kamu main gak,ayo kita main kamu mau main apa" Tanya Rega
"Itu aku mau naik itu" ucap Zena semb menunjuk salah satu wahana yaitu biang Lala
"Siap bos ayo kita naik" ujar Rega langsung menggandeng tangan Zena memasuki area biang Lala
"Zen maaf sebelumnya bukannya aku mau ikut campur sama masalah mu" ucap Rega tiba tiba
"Maksudnya" tanya Zena heran
"Maaf zen, sebenarnya sore tadi aku sempat ke rumah kamu tapi waktu aku mau ngetuk pintu rumah kamu,aku dengar semuanya Zen" ucap Rega
"Jadi kamu sudah tau" tanya Zena dibalas anggukan oleh Rega
"Zena aku tau kamu kecewa kamu sedih,tapi kamu ingat mereka orang tua yang baik, walaupun mereka bukan orang tua kandungmu tapi mereka sudah berhasil merawat juga mendidik kamu jadi perempuan yang baik yang hebat,jadi kamu jangan sampai benci sama mereka ya,bukannya mereka mau bohongin kamu Zen,mungkin aja mereka cari waktu yang tepat karena mereka tau kamu bakal sedih kalo tahu fakta siapa kamu sebenarnya" ucap Rega menasehati Zena,sembari mengelus lembut tangan Zena
Zena tak bisa menahan air matanya,kini butiran butiran kecil membasahi pipinya,Rega menarik Zena erat kedalam pelukan nya.
. . . .
Selamat membaca guys Jan lupa komen dan vote nya ya, thank you