masa lalu Zena

57 8 0
                                    

Saat sampai di kantor,Rega langsung memasuki kantor dengan raut wajah yang masih kesal dengan langkah kaki yang cepat bahkan saat masuk ke ruangannya Rega langsung menutup pintu dengan kuat, membuat para karyawan yang bekerja kaget

"Zen,pak Rega kenapa tuh kok kayaknya lagi kesel" tanya Dea pada Zena

"Iya,pak bos lagi gak mood soalnya" jawab Zena,namun langsung di potong Dea

"Soalnya apa" Dea terlihat penasaran

Zena menjelaskan apa yang terjadi dengan pak Rega dicafe tadi,tapi ia tidak cerita soal Gerry untuk apa juga yakan menceritakan nya

"Oh gitu,pantas pak Rega kesel,dia tuh emang anti banget tau ga sama cewe apalagi ngeliat cewe kaya gitu yang berani goda goda cowok pak Rega bisa jijik" sahut Dea

"Masa sih,emang pak Rega gak punya pacar" tanya Zena

"Dulu sih ada 1 orang,tapi sejak saat itu pak Rega keknya udah gak pernah lagi jalin hubungan sama siapa pun " ucap Dea, membuat Zena membulatkan kedua matanya

"serius loh,masa mantannya cuman 1 " sahut Zena tak percaya,baginya pak rega itu sangat tampan masa ia tidak punya pacar atau bahkan belum Pernah menjalin hubungan dengan wanita

"Ya serius lah,ngapain gue bohong gak penting,oh iya tapi Lo gausah tanya pak rega ya kenapa dia belum mau menjalin hubungan entar Lo kena marah nya dia lagi" ucap Dea memberi tahu

"Oke,yaudah gue keruangan gue ya" ucap Zena langsung berjalan lalu masuk ke ruangannya

zena melihat pak rega tengah tiduran disofa panjang yang ada diruang kerja mereka,dengan posisi telentang kedua tangan berada dibawah kepala sambil sedikit memiringkan kepala melihat keluar

"Pak apa bapak ingin bermain"tanya Zena menghampiri pak Rega

"Main main apa" sahut pak Rega langsung bangun dari baringnya

"Ini,ular tangga" ucap zena menunjukan kertas serta dadu ular tangga itu

"Apa??main ini" ucap pak Rega heran

"Iya pak main ini,kenapa apa bapak takut kalah,aish lemah sekali" tanya Zena meremehkan pak rega

"Tidak siapa bilang,saya pasti menang ayo kita main" ucap Rega tak terima diremehkan Zena

Mereka pun memulai permainan ular tangga tersebut,Zena berhasil membuat pak Rega tersenyum juga tertawa

"Melihat pak Rega tertawa tiba tiba mengingatkan ku pada sahabat kecil ku,tapi sayang dia sudah tiada sejak 20 tahun lalu" ucap Zena dalam hati

Permainan pun selesai dan dimenangkan oleh Zena

"Yeyyyyy aku memang,horeee" ucap Zena sangat senang,Rega hanya melihat Zena sambil tersenyum

"Oke baiklah,kau pemenangnya" ucap pak Rega

"Makasih ya Zen,kamu sudah mengembalikan mood saya" ucap pak Rega lagi

" Iya pak sama sama" jawab zena sambil tersenyum

"Hmm Zen,saya boleh tanya tidak" ucap Rega membuat Zena langsung menoleh

"Tanya apa ya pak" sahut Zena

"Kamu kenal sama Gerry,maaf kalo saya kepo tapi waktu kamu lihat Gerry kamu langsung menangis ada apa sebenarnya,kalo kamu tidak ingin jawab tidak apa saya tidak akan memaksa" tanya Rega

Zena mengambil nafas dalam dalam

"Tak apa pak,saya akan beritahu bapak tapi saya harap semoga setelah ini bapak tidak benci dengan saya" ucap zena menatap kedua mata pak Rega

"Maksudnya,kenapa memangnya" tanya Rega semakin penasaran"

"Jadi gini pak,Gerry itu mantan pacar saya 10 tahun yang lalu,kami putus Karena waktu itu saat aku kerumah nya dia mengajak untuk melakukan sesuatu yang tidak pantas, sesuatu yang seharusnya nya dilakukan suami istri aku menolak aku memberontak karena tidak mau,aku bilang padanya jika ingin tubuhku nikahi aku dulu namun dia malah memukul juga menamparku berkali kali aku sangat kesakitan" jelas Zena,air mata nya menetes

Rega hanya diam sambil terus mendengar penjelasan Zena

"Hiks hiks ,aku benar benar takut pak,aku hanya ingin berikan tubuhku pada suami bukan pacar aku benar benar takut hiks hiks" tangis Zena

Melihat zena yang menangis,entah apa yang ada dipikiran Rega tiba tiba saja ia menarik tubuh Zena lalu memeluknya,zena hanya terdiam

"tenanglah,kamu pasti akan aman kamu sama dia juga sudah putus kan,percaya sama saya dia gak akan ganggu kamu,kamu tenang ya"ucap Rega menenangkan Zena sambil mengelus rambut Zena,Zena tersadar bahwa pak Rega tengah memeluknya

"Pak pak lepas" ucap Zena berusaha melepas pelukan itu

"Eh iya,sorry" ucap pak Rega dengan cepat melepas pelukannya

" Makasih pak" ucap Zena tersenyum dengan matanya yang sembab akibat menangis

Pak Rega hanya mengangguk,lalu meminta Zena kembali ke meja kerja nya.

...
Selamat membaca guys
Jan lupa komen dan vote nya ya, thank you

Ig : @_waasnf
@bbyluvv.ofc

𝑮𝒊𝒓𝒍𝒇𝒓𝒊𝒆𝒏𝒅 𝑻𝒆𝒏 𝑫𝒂𝒚𝒔  //*selesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang