penyesalan Gerry

39 6 0
                                    

mobil mereka telah sampai didepan rumah Zena,Zena mempersilahkan pak Rega dan Gerry untuk masuk.
Saat masuk ayah bunda menyambut kedatangan dua lelaki tersebut
"Gerry" ucap ayah sinis melihat Gerry

"Hai om,apa kabar" sapa canggung Gerry

"Baik" jawab ayah dingin juga singkat

"kalo yang ini,siapa Zena" tanya bunda menunjuk rega

"Kenalin ayah bunda ini pak Rega,dia bos aku" ucap Zena

"Hallo om,hallo Tante salam kenal" sapa rega pada orang tua Zena,ayah bunda tersenyum

"ganteng ya Zen bos kamu" bunda menyenggol pundak Zena, membuat Zena melirik malu malu

"Oh iya Bun,ka fio mana" tanya Zena mengalihkan pembicaraan

"Ada dikamar" jawab bunda

Zena langsung menghampiri kamar kakaknya
*Tok tok 
tak ada jawaban dari dalam sana,Zena pun memutuskan membuka pintu dengan perlahan ia takut kakak nya sedang tidur

Ketika pintu terbuka terlihat lah kamar fiona yang begitu cerah perpaduan warna pink putih kesukaan Fiona,Zena melihat kakaknya yang tengah duduk diatas kasur sambil bersandar tatapannya melihat ke arah luar jendela tatapan itu tampak kosong ka Fiona juga terus terusan mengelus halus perutnya itu

pemandangan tersebut membuat Zena menjatuhkan air mata, dengan cepat Zena menyeka air matanya,ia mengahamiri kakak nya berdiri disamping ranjang tempat tidur Fiona,Fiona sepertinya menyadari akan kedatangan adik nya pun langsung menoleh

"Kak keluar yok,ada yang mau ketemu kamu"ucap Zena

Fiona mengerutkan kedua alisnya
"Siapa" tanya nya

"Manusia lah,yakali anak curut" canda Zena,namun mendapat cubitan

"Aww sakit kak" keluh Zena sambil mengelus elus pahanya yang tadi dicubit

"Ya lo sih,makanya serius, emang siapa sih" tanya Fiona lagi

"Ya pokoknya ada,aku gak tau siapa dia ada depan noh ayo" ucap Zena mengajak kakaknya lagi 

"Yaudah iya iya" akhirnya Fiona menurut,lalu mengikuti Zena yang terlebih dahulu keluar dari kamar itu

saat keluar, langsung saja mata Fiona tertuju pada pria yang sungguh sangat ia kenali

"Fiona" sapa Gerry tersenyum

"Zena ini yang katamu mau ketemu kakak" tanya fio,Zena hanya mengangguk kecil

"ngapain Lo kesini,punya urusan apa Lo" ketus Fiona pada Gerry

"Aku mau jengukin kamu fio" ucap Gerry

"Oh" dingin Fiona,lalu membalikkan badan ingin kembali memasuki kamar

Namun tiba tiba Gerry menahan tangannya
"Fiona tunggu" ucap Gerry

"Lepas" fiona menepis tangan Gerry

"apaansih hah,mau apa lagi Lo"Ucap Fiona dengan matanya yang melirik sinis Gerry

Gerry mulai Kembali menggegam tangan Fiona,kali ini Fiona diam namun matanya tetap sinis saat melihat Gerry
"apaansih,mau ngapain" ketus Fiona

"Jadilah istriku" ucap Gerry lantang,Fiona yang mendengar itu pun langsung tertawa

"Apa kau gila,bukan kah kau bilang wanita seperti ku ini tak pantas untuk pria kaya raya seperti mu" ketus fiona langsung melepas kasar tangan nya yang digenggam Gerry

Gerry terdiam saat mendengar ucapan Fiona,ia teringat omonganya pada waktu itu,sungguh Gerry menyesal ia sadar ucapan itu pasti sangat menyakiti hati Fiona

Gerry masih diam menatap Fiona, begitupun Fiona yang masih menatap Gerry dengan tatapan sinis juga tajam

"Maaf fio,aku sadar ucapan aku waktu itu pasti sangat buat kamu sakit hati,maaf pin aku fio" ucap Gerry tatapan menatap dalam wanita yang ada didepannya,air mata Gerry mengalir

Fiona tersenyum miring, melihat Gerry yang menyeka air matanya
"hapus air mata buaya Lo,jijik gue liatnya " ketus Fiona sambil melipat kedua tangannya didepan dada 

"Pergi Lo" Fiona menyenggol kasar bahu Gerry

Tiba tiba dengan sigap Gerry menarik tangan fiona,membawa wanita itu dalam pelukannya

"Ihh apasih,lepasin"
"Ger apaansih Lo ger"
"Lepas ger,lepasin gue" 
Berontak Fiona yang dalam pelukan Gerry

"maaf pin gue" ucap Gerry lirih
"Gue mau jadi laki laki yang baik untuk Lo fio,gue menyesali semua yang gue perbuat,selama ini sudah banyak wanita yang aku lukai,tapi kali ini aku mau menebus semuanya aku mau jadi laki-laki yang baik untuk mu" ucap laki laki itu yang kini menangis, tangan nya semakin erat memeluk tubuh Fiona

Fiona tediam,dia memang sangat marah pada Gerry namun mendengar ucapan Gerry barusan seketika hatinya tersentuh,Fiona bisa merasakan akan tulusnya permintaan maaf Gerry

"Aku akan tanggung jawab fio,kita rawat bayi kecil kita bersama" ucap Gerry menatap dalam mata Fiona

"Lo serius,kalo hanya bercanda ini gak lucu" sahut fiona

Gerry tersenyum
"Tentu sayang,mari kita rawat anak ini bersama" ucap Gerry menunjuk perut Fiona

"Fiona ashilla Romi, Will you Merry me" ucap Gerry, sembari tangan kirinya menyentuh pipi Fiona,juga tangan kanannya yang masih setia memeluk pinggang  Fiona

Fiona tersenyum mendengar ucapan Gerry barusan,ia mengangguk

paham dengan anggukan juga senyum dari Fiona, langsung saja membuat Gerry memeluknya  kembali,Fiona pun membalas erat pelukan Gerry

"Secepatnya kita akan menikah sayang* ucap Gerry

Fiona mengangguk tersenyum

"Cieee ihii,ada yang mau nikah nih" ledek Zena,Gerry dan Fiona tersenyum malu malu

"Thanks ya ger,Lo udah mau belajar mencintai juga menyayangi kakak gue* ucap Zena

"Seharusnya gue Zen yang makasih sama Lo,berkat Lo juga pak rega, akhirnya gue sadar betapa jahat dan brengsek nya gue,tapi mulai sekarang aku akan belajar untuk jadi pria baik,aku akan berusaha mencintai istri juga anakku" ucap gerry menatap fiona

"Ehemm ehemm berasa nyamuk ya saya disini" ucap Zena
"Bukan hanya kamu tapi saya juga" ucap pak rega

Seketika mereka semua tertawa.

...
Selamat membaca guys
Jan lupa komen dan vote nya ya, thank you

Ig : @_waasnf
      

𝑮𝒊𝒓𝒍𝒇𝒓𝒊𝒆𝒏𝒅 𝑻𝒆𝒏 𝑫𝒂𝒚𝒔  //*selesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang