danau

47 8 0
                                    

Baik Rega maupun Zena sama sama sedang menikmati makanan,saat ini Zena sedang memakan es krim ia tak sadar bibir nya celemotan .
Rega yang melihat itupun tiba tiba saja langsung mencondongkan badannya ke depan,Zena hanya bisa diam ia tak tahu harus apa,ditambah lagi tangan kiri Rega sudah menyentuh pipi Zena

"Eh eh mau ngapain nih,aduh,jantung gue jantung gue mulai lagi kan" Zena gugup jantungnya berdetak tak karuan

"Jantungku,aishh sial kenapa sangat kencang gini" ucap Rega dalam hati,dengan cepat Rega menghapus es krim yang celemotan dibibir Zena

"Dasar anak kecil,makan gitu aja celemotan" ucap Rega

"Ihh,ya maaf" ucap Zena

*Rega menghampiri meja kasir untuk membayar makanan tersebut,lalu ia kembali duduk karena Zena masih menikmati cake stroberi favorit nya

"Hmm" Rega derdehem,Zena tak menghiraukan ia terus asik makan

"Hmm hmm hmm " lagi lagi Rega berdehem,kali ini di tanggapi oleh Zena

"Apa sih pak,hamhemhamhem mulu aneh banget" ucap Zena

"Saya pengen jalan jalan,kamu temanin saya ya bentar aja" ajak Rega

"Tapi pak,saya kayaknya gak bis" belum selesai zena bicara namun sudah dipotong oleh Rega

"Oke baiklah kalo gitu,mulai besok saya akan cari sekretaris baru" ucap Rega langsung berjalan keluar cafe,zena terkejud mendengar omongan bos nya itu,bos nya sangat menyebalkan ancaman selalu pecat pecat pecat

"Eh pak pak tunggu" Zena menahan tangan Rega,rega hanya melirik zena sekilas

"Oke,oke saya ikut bapak saya temanin bapak jalan jalan" ucap Zena,Rega langsung tersenyum senyum itu tak banyak orang bisa melihatnya

"Manis banget dia kalo senyum" ucap Zena dalam hati

"Oke,ayo kita jalan lest go" ucap Rega memasuki mobil, begitu pun zena

Mereka sampai di sebuah danau

"Wowwwwww" ucap zena kagum,betul saja danau tersebut memang sungguh indah luar biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wowwwwww" ucap zena kagum,betul saja danau tersebut memang sungguh indah luar biasa

"Kamu suka" tanya Rega

"Iya pak saya suka,ini bagus banget" jawab Zena

Zena berlari lalu duduk tak jauh dari pinggir danau
"Sini pak duduk" panggil Zena

"Gak,saya berdiri saja" sahut Rega,namun Zena dengan cepat langsung menarik tangan Rega,hingga akhirnya Rega menurut

"Coba deh sekarang kamu pejamin mata kamu, hirup udara yang ada disini,tarik napas dalam dalam buang,terus teriak senyaring mungkin" ucap Rega

Zena menurut,dan melakukan apa yang diperintah Rega,benar saja setelah itu rasanya Zena merasa lumayan tenang,pikirannya yang kacau seketika mulai terasa adem dan biasa saja

"Gimana perasaan kamu" tanya Rega

"saya merasa tenang,makasih ya pak" ucap Zena tersenyum sambil menatap danau yang ada didepannya

"Cantik" reflek kata itu keluar dari mulut Rega

"Siapa pak,siapa yang cantik" tanya Zena,orang yang ditanya langsung memalingkan wajahnya

"Danau,danaunya cantik kamu gak usah kegeeran" jawab laki laki itu,mendengar jawaban tersebut secara reflek zena melayangkan cubitan kecil pada perut Rega

"Ishh siapa juga yang geer"

"Awww,sakit Zena" pekik Rega,gadis itu langsung diam ia sama sekali tak sadar telah mencubit bosnya itu

"Mm ma-maaf pak,saya gak sengaja tadi reflek" jawab Zena ia menunduk tak berani menatap Rega

diam diam Rega tersenyum melihat tingkah Zena,yang seakan takut akan dimakan,satu jentikan jari mengenai dahi gadis itu membuatnya meringis kecil
"Aww ihh sakit pak" protes gadis kecil itu

"Impas dong Zen kamu kan tadi cubit saya" ucap pria itu,tiba tiba ia berdiri lalu pergi

Zena tak terlalu menghiraukan kemana bosnya akan pergi,lagi pula bos nya tidak pulang karena mobil bosnya masih terparkir dengan jelas

"Ambil" Rega menyodorkan kantong plastik yang berisi 2 es krim

"Buat saya pak" tanya Zena polos

"Buat ikan Zena" sahut Rega menahan emosi,menurutnya pertanyaan gadis itu sangat aneh padahal jelas jelas Rega menyodorkan kan es krim itu ke dia namun kenapa masih bertanya lagi pula didanau tersebut tak ada siapa siapa saat ini hanya ada mereka saja

"Hmm sejak kapan ikan makan es krim pak,saya baru tau" sahut Zena lagi, membuat Rega membuang nafas kasar

"Terserah kamu aja Zen,tapi cepat ambil ini keburu meleleh" ucap Zena

"Makasih pak" ucap gadis kecil itu ,ia dengan cepat membuka bungkus es krim tersebut dan mulai memakannya

Zena tampak sangat menikmati es krimnya hingga belepotan
"Ck dasar anak kecil,makan es krim saja belepotan,nih lap" ujar Rega memberikan tisue

"Yaudah maaf" sahut Zena sambil mengelap bibirnya
"Oke habis" ucap Zena
"Udah habis kan,yaudah kalo gitu kita pulang" ucap Rega,dan melangkah menuju mobilnya
"Oke" jawab gadis kecil itu lalu ikut masuk kemobil.
Rega pun kembali melajukan mobilnya,ia tak lupa untuk mengantar Zena pulang.

...
Selamat membaca guys
Jan lupa komen dan vote nya ya, thank you

Ig : @_waasnf

𝑮𝒊𝒓𝒍𝒇𝒓𝒊𝒆𝒏𝒅 𝑻𝒆𝒏 𝑫𝒂𝒚𝒔  //*selesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang