tidak asing

65 9 0
                                    

Suasana kantor terlihat ramai dengan para karyawan yang sibuk pada pekerjaan masing-masing, begitupun dengan pak Rega juga Zena diruangan mereka

"Zena" panggil pak rega, namun tetap fokus pada layar laptopnya

"Iya ada apa pak,bapak perlu sesuatu" tanya Zena menghampiri meja bos nya itu

"Saya ada meeting siang nanti,kamu ikut dengan saya, dan jangan lupa siapkan berkas nya" ucap pak Rega

"Baik pak, hmm tapi berkasnya ada dimana ya pak" tanya Zena

"Kamu bisa tanya kan sama Dea" sahut pak Rega

"Oh iya baik pak" Zena pun segera keluar dari ruangan untuk mencari karyawan yang bernama Dea

Pak Rega mematikan laptopnya lalu menutup nya

"Wanita itu,aku seperti mengenalnya tapi siapa, arghhh kepala ku jadi pusing sekarang" ucap pak Rega sambil mengurut keningnya

Disisi lain Zena menghampiri salah satu karyawan, iya itu karyawan yang tadi pagi sudah membantu mengantarnya keruangan pak Rega

"Hai, aku mau tanya" ucap Zena

"Hai, iya tanya apa ya" jawab karyawan itu

"Karyawan yang namanya Dea yang mana ya, soalnya aku mau ambil berkas untuk pak Rega meeting siang nanti"

Karyawan itu pun tersenyum,dan segara mengambil berkas yang dimaksud Zena
"ini berkasnya, ini juga beberapa berkas meeting lainnya saya kasih ke kamu" ucap karyawan itu sambil tersenyum

"Eh tunggu, kok berkasnya ada di kamu" ucap Zena heran

"Loh kamu kamu Dea" Zena baru menyadari

"Iya aku Dea, senang bertemu dengan mu" ucap Dea

"Kenalin aku Zena, senang bertemu dengan mu juga"ucap Zena sambil mengulurkan tangannya

Dea membalas uluran tangan Zena

"Semoga kita bisa jadi teman baik ya" ucap Zena

"Iya semoga saja" sahut Dea tersenyum

"Baik terimakasih,kalo gitu aku kembali ya" ucap Zena, lalu bergegas pergi namun tiba tiba langkahnya terhenti

"Oh iya mari bertukar nomor telepon" ucap Zena sembari mengeluarkan hp nya

"Oh iya" sahut Dea juga mengeluarkan hp miliknya

mereka pun saling memberikan nomor telepon masing-masing, dan Zena Kembali ke ruangannnya

"Bagaimana sudah ada berkasnya" tanya pak Rega

"Ada pak,ini" sahut Zena menunjukan berkasnya

"Oke" ucap pak Rega singkat lalu kembali ke tempat duduknya

beberapa jam kemudian hari sudah siang pak Rega dan Zena pun bersiap untuk pergi meeting

"Sudah siap kan Zen" tanya pak Rega lagi memastikan berkasnya tidak ada yang tertinggal

"Sudah pak, semuanya sudah siap juga lengkap" sahut Zena tak lupa dengan senyum manisnya

"Oke, ayo jalan" pak Rega keluar kantor diikuti Zena dibelakangnya

Mereka pun sampai didepan mobil,pak Rega segera masuk kedalam, berbeda dengan Zena dia justru diam dan tampak keheranan

"hei, ayo masuk kenapa malah diam saja" ucap pak Rega melihat Zena yang malah diam

"supir bapak mana, kok bapak yang bawa mobilnya" tanya Zena dari luar mobil

"Saya tidak suka pakai supir, sudah cepat ayo masuk" sahut pa Rega lagi

"Tapi pak masa bapak sih yang nyetir, kalo gini bapak kaya jadi supir saya pak" ucap zena cerewet

"kamu ini lambat sekali, baiklah saya berangkat sendiri saja" sahut pak Rega dan langsung menancapkan gasnya

Zena yang melihat itu pun kaget, padahal dia baru saja ingin membuka pintu mobil

"Loh loh pak pak,ihh kok malah ditinggal sih, nyebelin banget" ucap zena kesal

"dasar kulkas, baiklah aku naik taxi saja pa Rega tadi juga suda memberi tahu nama cafe tempat meeting nya" ucap zena bergegas mencari taxi,dan beberapa saat kemudian sebuah taxi pun datang Zena pun segera masuk.

"Zena,apa dia tidak apa aku tinggal" ucap Rega yang tampak khawatir entah kenapa dia merasa bersalah meninggalkan Zena

"Ah sudahlah, lagi pula ada banyak taxi aku juga sudah memberi tahu dimana tempat meetingnya" ucap Rega lagi.

...
Selamat membaca guys
Jan lupa komen dan vote nya ya, thank you

Ig : @_waasnf

𝑮𝒊𝒓𝒍𝒇𝒓𝒊𝒆𝒏𝒅 𝑻𝒆𝒏 𝑫𝒂𝒚𝒔  //*selesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang