Eight

118 16 10
                                    

HAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING

Kyungsoo tidak menyangka bahwa ia akan berada dalam jarak sedekat ini dengan yoonjoo . Senior yang ia taksir sejak awal MOS . Sepertinya hari ini adalah hari keberuntungannya . Berkat cedera di lututnya saat jam pelajaran olahraga , ia bisa berada tepat dihadapan yoonjoo .

Ia terpaku dalam kebodohan saat wajah yoonjoo hanya berjarak 1 penggaris darinya . Yoonjoo dengan telaten mengobati luka lecet di lututnya . Sebagai salah satu anggota Tim medis yang bertanggung jawab di UKS , yoonjoo langsung membantu kyungsoo saat kebetulan ia melewati lapangan sekolah . Saat insiden itu terjadi .

" ............ dari kelas X-1 kan ? "

Kyungsoo masih berlagak menjadi patung saat yoonjoo mengajaknya bicara . Ia hanya menatap yoonjoo dengan pandangan terpukau .

" Aakkhhhh "

Kyungsoo berteriak lantaran yoonjoo mencubit bekas lukanya yang sudah ditutup perban .

" Sunbaeee !!!! "

" Makanya kau jangan melamun , bagaimana kalau kau tiba-tiba kesurupan "

" Sunbae percaya hal-hal seperti itu ? "

Yoonjoo mengendikkan bahunya acuh .

" Jangan lihat kebelakang , nanti kau bisa terkejut " , ujar yoonjoo sembari meletakkan kotak P3K ke dalam lemari kabinet .

" Waaaaakkkkk "

Gubrakkk

" Hahahaha !! " , yoonjoo tertawa keras sembari menepuk kedua tangannya . Menurutnya , ekspresi kyungsoo saat terkejut sangat lucu .

Pemandangan itu tak luput dari perhatian kyungsoo . Bagaimana mungkin ia kesal jika yang ia lihat sekarang adalah tawa yoonjoo .

" Maaf maaf , habisnya kau lucu sih "

Kyungsoo menatap telapak tangan yoonjoo yang terjulur dihadapannya .

Tanpa babibu , kyungsoo meraih tangan halus yoonjoo kemudian berhadapan dengan gadis yang tingginya hampir menyamainya .

Mereka saling melempar tatapan . Yoonjoo yang tenang menatap bola mata berwarna caramel milik kyungsoo .

" Boleh aku memanggilku noona ? "

Yoonjoo menaikkan sebelah alisnya , berpikir sesaat kemudian mengangguk dengan ragu .

Behind The Secret (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang