Nine

106 14 22
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy Reading

Seorang tabib kerajaan sedang memeriksa denyut nadi Sejabin menggunakan sehelai benang . Wajah pucat dan raut sayu Sejabin adalah penyebab utama kedatangan tabib tersebut . Pasalnya saat sejabin sedang menyantap sarapannya , permaisuri putra mahkota itu tiba-tiba merasakan mual dan memuntahkan isi perutnya  hingga wajahnya memucat .

Raut sejabin mendadak gusar , pasalnya sang tabib kerajaan belum juga angkat bicara .

" Bagaimana tabib jung ? apa ada hal yang serius ? " , tanya dayang Yoon tak sabaran .

" Maaf membuat anda menunggu Bin gung mamma , saya harus memastikan berulang-ulang untuk menarik kesimpulan "

" Lalu bagaimana hasilnya ? Apa aku mengidap penyakit serius ? "

Tabib jung tiba-tiba memberi hormat pada Sejabin .

" Selamat Bin gung mamma , anda sedang mengandung "

Semua orang berseru senang , tak terkecuali yeonsoo . Ia tersenyum bahagia hingga tanpa sadar meneteskan air mata . Siapa sangka ada malaikat kecil calon penerus tahta sedang tumbuh di rahimnya .

" Selamat bin gung mamma " , para dayang dan pelayan pun memberikan ucapan selamat dan penghormatan .

Seja Jeoha sedang mengikuti rapat kabinet di ruangan aula kerajaan bersama sang Raja dan para menteri . Mereka sedang membahas para petani yang sedang kesulitan bercocok tanam. Banyak keluhan yang dikirim oleh para petani ke kantor sekretariat kerajaan .

" Bagaimana mungkin para petani bisa kekurangan benih sedangkan istana selalu mengirimkan bantuan benih ke setiap desa ? " , Seja Jeoha angkat bicara dan menatap sinis kepada jajaran para menteri .

Bahkan Jusang Jeonha pun berpikir demikian .

" Menurut sumber informasi yang saya dapatkan , ada beberapa kumpulan perompak yang merampas benih yang disimpan para petani Seja Jeoha "

Seja Jeoha tersenyum miring pada perdana menteri , Yoon Daesik .

" Aahhh perompak ?? " , Seja Jeoha tersenyum culas .

Kemudian ia bangkit berdiri angkuh sambil melipat tangan di depan dada . Berjalan menuju barisan para menteri .

Di depan perdana menteri Yoon Daesik , Seja Jeoha berhenti kemudian mendekat .

" Apakah para menteri yang merampas hasil panen milik rakyat juga disebut perompak ?? " , bisik Seja Jeoha .

" Apakah para menteri yang merampas hasil panen milik rakyat juga disebut perompak ?? " , bisik Seja Jeoha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Behind The Secret (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang