Six

185 22 32
                                    


Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

" Apa ? Pemilihan apa ayah ? "

Yeonsoo menatap sang ayah penuh harap . Ia sadar bahwa cepat atau lambat ia pasti akan segera menikah . Hal yang wajar bagi wanita joseon yang sudah berumur 20 tahun untuk segera membina rumah tangga . Namun Yeonsoo sama sekali tidak menduga bahwa ia akan terlibat dalam sebuah pemilihan sakral .

" Ayah tidak mungkin menolak keinginan Raja , Baginda secara pribadi menginginkan putri ayah untuk menjadi pendamping putera mahkota , namun untuk menghindari kritik negatif para anggota fraksi kerajaan kau tetap harus mengikuti setiap tahapan pemilihan dan lolos dengan usahamu sendiri "

Yeonsoo hanya terdiam menyimak ucapan sang ayah . Ia tak membantah namun tak juga menanggapi . Ia hanya bingung apa yang harus ia lakukan . Berurusan dengan anggota keluarga kerajaan bukanlah ambisinya . Ia hanya menginginkan hubungan rumah tangga yang normal . Bukannya masuk ke dalam zona perang politik yang berlandaskan pernikahan kerajaan .

" Ayah juga sebenarnya tidak ingin kau terlibat dengan intrik politik di istana , ayah maupun kau tau betul bagaimana kejamnya kehidupan di istana , namun menolak keinginan Raja juga bukanlah sesuatu hal yang bisa ayah sanggupi , menolak keinginan Raja sama dengan berkhianat "

Ucapan sang ayah masih terngiang di kepalanya . Sejak tadi yang yeonsoo lakukan hanyalah berbaring dengan gelisah . Terkadang miring ke kiri , terkadang ke kanan dan terkadang ia menutup seluruh wajahnya dengan selimut .

Ia dulu punya harapan bisa menikah dengan pria yang tulus mencintainya . Pria yang memang ia kenal melalui sebuah hubungan . Bukannya seorang putera mahkota yang ia tidak tahu bagaimana rupa dan sifatnya .

Lamunan itu terus berlanjut hingga yeonsoo tak sadar bahwa tandunya sudah berhenti tepat di depan istana . Tadi pagi ayahnya memintanya untuk mengantarkan sebuah dokumen . Setelah tandunya melewati pos penjaga , yeonsoo melangkahkan kakinya ke dalam istana seorang diri . Pelayan yang menemaninya tak diijinkan untuk masuk . Hanya bisa menemani sampai ke depan halaman istana .





Baru kali ini yeonsoo menginjakkan kakinya di istana kebanggaan rakyat joseon . Keindahan arsitektur dan pemandangan di sekitarnya membuat yeonsoo takjub dan terkagum . Namun setelah mengingat kembali bahwa tempat indah ini merupakan tempat yang penuh intrik politik , yeonsoo jadi mendadak ngeri . Gadis berpita merah itu melanjutkan langkahnya menuju Aula kerajaan , tempat ia bertemu ayahnya . Namun di tempat asing nan luas ini , Yeonsoo tersesat . Wajar saja ini pertama kalinya Yeonsoo kemari . Setelah berkeliling ia juga tidak dapat menemukan jalan menuju Aula kerajaan . Untuk bertanya pun Yeonsoo terlihat enggan . Hingga kakinya tak sengaja melangkah menuju arena panahan .

Syut

Sebuah anak panas melesat dengan cepat ke arahnya , namun Yeonsoo tak menyadari hal itu .

Behind The Secret (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang