Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Putar Playlist ☝️☝️☝️
Happy Reading
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seja Jeoha beserta para prajurit istana sedang berperang melawan pemberontak di daerah perbatasan . Serikat pemberontak itu memang mengincar anggota keluarga kerajaan . Entah apa yang membuat mereka begitu membenci Raja Lee Hwon . Padahal Raja Lee Hwon adalah Raja yang bijaksana dan sangat dihormati rakyat .
Sebagai pemimpin pasukan prajurit istama , Putera Mahkota dan sang pengawal Park Yeol bertempur di garda terdepan . Jubah mereka pun tak lagi bisa terhindar dari cipratan darah para musuh.
Seja Jeoha telah menghabisi 5 orang dengan hanya sekali tebasan pedang .
Traangg
Bunyi aduan pedang itu begitu memekkakan telinga saat Putera mahkota diserang secara bertubi-tubi . Meski ia adalah seorang ahli pedang , namun diserang secara terus menerus juga membuatnya terengah .
Ia memindai sekitarnya . Ada setidaknya 7 orang yang sedang mengepungnya .
Sraattt
Dengan cepat ia menebas salah satu pemberontak kemudian mengayunkan pedangnya secara berputar .
Menghabisi 7 lawannya sekaligus .
Wajah tampannya pun terciprat darah segar .
Srett
" Akhh "
Tiba-tiba saja tanpa disadari ada seorang pemberontak yang menyerangnya . Lengan Putera mahkota terkena serangan pedang . Simpul lengan yang dipakaikan oleh Putri mahkota sebelum beliau pergi berperang pun terlepas .
Hal itu membuat Putera Mahkota menggeram marah .
" Sialan "
Ia pun bersiap menyerang kembali dan pertarungan pun berlanjut .
