03; sticky notes

34 6 0
                                    

Raras merebahkan tubuhnya di atas kasur, hari yang sangat melelahkan dan menjengkelkan bagi Raras, bertemu dengan Genta adalah hari yang menyebalkan.

Dalam ingatannya masih sangat jelas bagaimana cara Genta berbicara dengannya, dari mulai hal kecil Genta tau semuanya.

"Orang aneh."

Setelah selesai mandi Raras ingat kalau semua ini salah Erika, dari mulai di harus bertemu Genta di perpustakaan, lalu makan siang bersama, hingga berakhir Raras diantar pulang oleh Genta.

Dengan cepat Raras mencari keberadaan ponselnya di dalam tas, namun dia melihat secarik sticky notes berwarna hijau yang menempel di atas buku nya.

Ras ini gue ada permen karet buat lo, tapi sebagai imbalannya diganti sama nomer lo ya >_< hehe
-genta

Rupanya saat di perpustakaan Genta sengaja meletakan sebiji permen karet beserta sticky notes.

Tanpa sadar Raras tersenyum tipis, dia tidak bisa menahan kelucuan yang dilakukan Genta, bahkan Raras membayangkan wajah Genta saat menulis itu.











-
Jam masih masih menunjukkan pukul 06.55 namun Raras sudah sibuk sendiri, pasalnya gadis itu sudah membuat janji untuk bimbingan pagi ini.

"Kertas bimbingan gue kemana sih!"

Kebiasaan buruk yang masih suka dilakukan Raras dia selalu tidak menyiapkan barang yang akan di bawa dari semalam.

"Kalo dicariin pasti ngga ketemu, heran."

Sepertinya hari ini akan menjadi hari yang sial untuk Raras, masalah terus bermunculan dari mulai air kamar mandi mati, hingga kertas bimbingan nya yang hilang entah kemana.

Karena tak kunjung ketemu, Raras sudah mulai kesal dan masa bodo. Dilihatnya jam sudah menunjukkan pukul 07.05 dia buru-buru menuju kampus.

Pagi ini Raras sudah ada janji dengan dosen pembimbing nya, sudah semester akhir membuatnya harus rajin untuk bimbingan.

Namun sudah ditunggu sekitar setengah jam Pak Gum (dosen pembimbingnya) masih belum terlihat di kampus, bahkan pesan dari Raras pun tidak di balas.

Sebenarnya mengerjakan skripsi tidak terlalu susah, namun yang susah dan melelahkan itu ketika ingin melakukan bimbingan, ada beberapa dosen yang memang susah untuk ditemui.

Raras
Ten
lu dimana?

Tendra
warkop

Raras
lu ga jd bimbingan?

Tendra
lah ras gw lupa ngasih tau lu
pak gum lg keluar kota

Raras
anjg ya tendra
gue udh nungguin dari tadi
udh hampir sejam disni

Tendra
wkwk sorry ras
ngopi aja sini

Raras
ga dlu

Raras mendengus kesal, kalau tau pak gum tidak berada di kampus mungkin dia tidak perlu bangun sepagi ini dengan terburu-buru. Apalagi dengan kejadian tadi pagi yang membuatnya merasa kesal.

Karena datang ke kampus tidak membuahkan hasil, Raras lebih memilih pergi ke perpustakaan untuk membaca kembali tugas akhirnya.

Ya begitulah mahasiswa tingkat akhir, kemana-mana selalu sendiri, sudah tidak ada teman seperti saat awal semester yang kemana-mana harus bersama.

Raras menyadari itu, dia masih punya teman di kampus namun mereka sudah punya kepentingan masing-masing.

Saat Raras tengah fokus membaca buka tiba-tiba saja ada seorang gadis yang menghampirinya.

Genta & Raras Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang