Berita mengenai Raras dan Genta berpacaran rupanya sudah menyebar dari mulut ke mulut di kampusnya.
Sepanjang koridor rasanya Raras merasa diintimidasi oleh semua orang yang berada disana, semua ucapan mereka terdengar jelas masuk ke telinganya.
"Ohh ini si Raras itu."
"Bukannya Genta itu lagi deket sama Adeline ya?"
"Kenapa jadi sama dia?"
Tanpa menghiraukan ucapan mereka Raras melenggang ke arah kantin, dia berusaha untuk tidak mendengarkan apa yang orang lain katakan tentang dirinya.
Drttt
Erika
ras udh liat blm?
lo lg rame di base kampusRaras
rame knp??Erika
ngomongin lo sama Genta
ada foto lo jgaRaras
yg bener loErika
buruan liatBenar saja rupanya base kampus sedang ramai membicarakannya dengan Genta, namun dirinya yang banyak mendapat hate comment daripada Genta.
Hati Raras mencelos, wajahnya terpampang jelas disana dengan coretan dan kata-kata yang menyakitkan.
Erika
ras lo gapapa?
lo dimana?
rassss
ras jgn dengerin merekaTanpa sadar air mata Raras terjatuh, dadanya terasa sesak padahal dia dengan Genta baru jadian sehari yang lalu namun ada saja berita yang tidak mengenakkan tentang mereka.
Sedangkan ditempat lain, Genta tengah asik nongkrong dengan teman-temannya, Genta masih terbawa suasana bahagia karena kejadian semalam.
Saat tengah santai Genta dikejutkan dengan suara Dirga yang memanggilnya dengan tidak santai.
"Ta sini dah! buruan sini!"
Genta yang tengah menyesap rokoknya langsung menoleh lalu menghampiri temannya itu.
"Apaan."
"Lu baca dah, asli ini parah banget!" Genta hanya mengerutkan keningnya bingung, apanya yang parah
Sepersekian detik ekspresi wajah Genta berubah, otot rahang nya mengeras serta tangannya mengepal dengan kuat.
"Bajingan!" Ucapnya dengan melempar puntung rokoknya
Semua anak yang berada disana hanya menatap Genta bingung, mereka meminta penjelasan dari Dirga namun lelaki itu hanya membuat gestur menaruh telunjuknya di atas bibir.
Tanpa banyak bicara Genta langsung saja meninggalkan teman-temannya, menyalakan mesin motornya lalu melaju dengan sangat kencang.
Tujuannya saat ini hanya ingin melihat Raras, Genta ingin memastikan bahwa Raras baik-baik saja walaupun dia yakin pasti Raras sudah mengetahuinya.
Sekitar 10 menit Genta sudah sampai di kampus tepatnya di gedung feb, dengan kebingungan Genta berusaha menelfon Raras, namun gadis tidak dapat dihubungi.
Ditengah kebingungannya Genta melihat seorang gadis yang tengah terduduk di pinggiran taman kampus, dia bisa mengenali walaupun hanya melihat punggungnya saja-dia Raras.
Genta berlari lalu segera memeluk punggung kecil itu, Raras yang merasakan kalau itu Genta hanya menatapnya heran.
Dengan rasa khawatir yang menguasai hati Genta lelaki itu mencium rambut Raras sesekali dengan mengusap pelan kepalanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Genta & Raras
Fanfiction[ft. Lee Taeyong] Genta itu seperti penunjuk jalan, dia selalu dapat menunjukkan arah kemana harus pulang. ©2023, dinluvie