Dari pantulan cermin terlihat Raras yang asik merias dirinya, sore ini Genta mengajaknya untuk menonton film di bioskop; tanpa berpikir Raras langsung mengiyakan ajakan kekasihnya.
Dia sangat suntuk beberapa hari hanya di kosan dan kampus, Raras ingin keluar jalan-jalan sambil menikmati keindahan ibu kota.
Perutnya terasa membaik saat dirawat oleh Genta, lelaki itu dengan telaten merawat nya bahkan menemaninya hingga malam.
Hatinya masih berdegup kala mengingat kejadian itu, setiap hari Genta memang selalu perhatian dengannya.
Ponselnya berdering menampilkan notifikasi dari Gentabgs.
Gentabgs🦥
aku baru mandi
hehe maaf yaRaras
katanya jam 1
ini udh jam brpGentabgs🦥
aku mah cepet ras
ga kaya cwe lamaRaras
jadi aku lama gitu?!Gentabgs🦥
semua cwe kecuali Raras
heheheRaras
udahlah malesGentabgs🦥
ihh ga gitu sayang
gimana yaa
aduhhhRaras
apaa?!Gentabgs🦥
udahlah nanti aku jelasin
pas ketemu
otw nihMelihat balasan Genta-Raras tersenyum senang karena pasti lelaki itu tengah kebingungan untuk menjelaskan ucapannya.
Sekitar 10 menit menunggu namun Genta masih belum datang juga, biasanya lelaki itu yang seharusnya menunggu namun berbalik dengan mereka.
"Otw nya lama banget, ngga sampe sampe."
Sesekali Raras memperhatikan ponselnya berharap ada pesan dari Genta, namun sudah ditunggu masih saja tidak ada apapun.
"Ayas jalan yuk," suara seorang lelaki mengalihkan pandangannya, Genta melambaikan tangan lelaki itu masih duduk diatas motornya
Raras menatap Genta malas namun hatinya lega karena seorang yang ditunggu sudah datang.
Langkah yang sedikit berlari, menghampiri motor berwarna kuning yang terparkir rapi dengan orangnya disana.
Lelaki itu melepas helm nya memperlihatkan gaya rambutnya yang berubah, tapi ada satu hal yang tidak pernah berubah dari Genta; lelaki itu selalu tampan.
"Lama banget," keluar Raras sambil memasang helm pink pemberian Genta
"Tadi ngecek motor sekalian isi bensin dulu, biar semuanya aman."
Mendengar jawaban Genta seketika kekesalannya langsung menghilang, ternyata dia yang terlalu berpikir negatif terhadap Genta.
"Ayok," ucap Raras saat dia sudah naik di atas motornya
"Gamau jalan kalo belum peluk," ucap Genta dengan memasang wajah masam, Raras bisa melihatnya dari spion motor
Akhirnya Raras mengalah, dia memeluk perut Genta yang membuat lelaki itu langsung tersenyum senang.
Tanpa berpikir lama mereka melaju membelah jalanan ibu kota yang cukup padat, setiap kali berhenti di lampu merah Genta selalu mengelus lutut Raras dan menatap gadis itu dari spion.
Sampai ditempat Raras dengan Genta sibuk berebut untuk membayar tiket bioskop, gadis itu ingin kali ini biarkan dirinya yg mengeluarkan uang saat jalan bersama Genta.
Namun Genta bersikeras tidak memperbolehkan, sampai akhirnya mereka membaginya rata. Raras yang membeli makanan dan Genta yang membayar tiket.
"Harusnya ngga usah ras, kan aku yang ngajakin nonton."

KAMU SEDANG MEMBACA
Genta & Raras
Fiksi Penggemar[ft. Lee Taeyong] Genta itu seperti penunjuk jalan, dia selalu dapat menunjukkan arah kemana harus pulang. ©2023, dinluvie