05; perasaan genta

31 5 0
                                    

Sudah sekitar satu bulan lebih Genta mendekati Raras, namun masih belum ada tanda-tanda Raras ingin membuka hati untuk Genta.

Tapi dengan tekad dan dukungan teman-temannya Genta berniat untuk mengutarakan perasaan yang sebenarnya kepada Raras, entah jawaban apa yang akan dia terima yang jelas Genta sudah siap akan hal itu.

Kemarin malam Genta sudah membuat janji dengan Raras untuk bertemu di neo cafe milik bang Tama kakak Juno teman satu kampusnya, rencananya Genta ingin mengungkapkan nya disana.

Ditemani dengan live musik dan lampu warna-warni menambah kesan romantis, walaupun sebenarnya Genta tidak menyiapkan apapun untuk malam ini, dia hanya membawa satu tunas tanaman yang berada di dalam pot kecil.

Mungkin kalian semua akan heran, namun Genta sudah memikirkan hadiah itu untuk Raras dari jauh hari.

Dari kejauhan terlihat gadis cantik yang memakai blouse putih dengan celana jeans datang mendekat kearah Genta, dia duduk tepat didepannya.

Raras cantik malam ini, begitulah kira-kira isi hati Genta saat ini, jantungnya terasa berdegup dengan sangat kencang, kata-kata yang sudah tersusun diluar kepala pun tiba-tiba hilang begitu saja.

"Ngajak gue kesini buat apa?" Ucap Raras seraya duduk berhadapan dengan Genta

"Emm, ada sesuatu yang mau gue kasih tau."

Keduanya terdiam, mereka sama-sama canggung. Raras sangat penasaran dengan apa yang akan Genta lakukan, sedangkan Genta bingung harus mulai dari mana.

"Tapi sebelum gue kasih tau, lo mau pesen apa ras biar gue pesenin," Genta mencoba mengalihkan pembicaraan mereka terlebih dahulu supaya tidak terasa canggung

"Latte," jawabnya

"Makannya ngga sekalian?"

"Minum aja."

"Oke, tunggu ya," ucapnya seraya berlalu meninggalkan Raras yang entah mengapa jantung nya mendadak berdegup tidak karuan

Tidak lama, Genta kembali duduk di kursinya. Menatap wajah cantik Raras yang tengah menunduk menyibukkan diri memainkan ponselnya.

Raras benci dengan situasi canggung seperti ini, perlahan Raras mengangkat kepalanya Genta gelagapan saat dirinya terlihat menatap Raras dengan kagum.

"Lo mau bilang apa?"

"Jadi gini, aku rasa ini waktu yang tepat buat ngomong maksud dan tujuan aku ke kamu__" Genta menghembuskan nafas sejenak

Raras menyadari panggilan mereka sudah mulai berubah membuat jantung Raras semakin menggila di dalam sana.

"Ras, aku___" suasana yang tadinya ramai mendadak jadi sunyi untuk mereka, keduanya sama-sama fokus satu sama lain

"Kamu mau ngga sama aku? Nemenin aku jalanin hari bareng-bareng, mau?"

Jantung Raras rasanya ingin melompat, dia tidak siap dengan situasi saat ini. Apa ini tiba-tiba Genta mengutarakan perasaannya.

"Aku gamau buat kamu terburu-buru ras, aku cuma pengin ngungkapin aja biar hati aku jadi lega."

Tidak tau sejak kapan panggilan Genta berganti menjadi aku, kamu. Raras hanya diam dengan kedua tangannya saling memainkan ujung bajunya.

"Maaf ya ras udah buat kamu jadi canggung sama situasi sekarang."

"Aku ngga minta kamu jawab sekarang ras, tapi pasti kalo ada pertanyaan dia juga butuh jawaban kan?" Tanya Genta dengan hati-hati

Raras hanya mengangguk pelan, rasanya semuanya terlalu cepat hingga Raras susah untuk mencerna semua apa yang dia liat dan rasakan.

Genta & Raras Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang