06; jawaban raras

22 5 0
                                        

Setelah mempertimbangkan semuanya dan mendapat masukan dari beberapa orang terdekat nya, akhirnya Raras yakin dengan jawabannya.

Sudah sekitar satu minggu Raras menggantungkan pertanyaan Genta, namun Raras sudah yakin bahwa hari ini adalah saat yang tepat.

Dilihatnya tanaman yang Genta kasih saat malam itu, sekarang tanaman itu sudah mulai tinggi tuntasnya.

Tanaman itu tumbuh dengan baik, sepertinya Genta sangat paham tentang cara menanam tumbuhan dengan baik dan benar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanaman itu tumbuh dengan baik, sepertinya Genta sangat paham tentang cara menanam tumbuhan dengan baik dan benar.

Raras memainkan ponselnya menghubungi Genta untuk bertemu siang ini di tempat yang sama saat Genta mengutarakan perasaannya.

Raras
ta
bisa ketemu malam ini?

Genteng
bisa ras
mau jam brp?

Raras
jam mkn malem aja ya
di kafe neo

Genteng
oke siap
mau gue jemput?

Raras
ga ush ta

Genteng
yudh gapapa
padahal sedih

Raras
udh deh ta
nanti jga ketemu

Genteng
iya jga ya
see u raras

Raras hanya membaca pesan terakhir dari Genta tanpa berniat membalasnya lagi.

Raras cukup lama berdiam diri di depan cermin, dia memperhatikan penampilannya mulai dari rambut hingga sepatu yang dia kenakan.

Raras memejamkan matanya, kemudian menghembuskan nafas pelan sebelum akhirnya dia pergi untuk menemui Genta.







Perasaannya makin tidak karuan saat menginjakan kaki di tempat tersebut, jantungnya makin berdegup kencang bahkan mungkin orang yang berada didekatnya akan mendengar degup jantungnya.

Tepat di pojok, seorang Genta Bagaskara tengah duduk dan fokus memainkan ponselnya, Raras berjalan menghampiri Genta.

"Ta," panggilnya, seketika si pemilik nama menoleh kearahnya

Genta melongo, menatap Raras dari atas hingga bawah seketika senyum manisnya terlihat. Raras cantik banget hari ini, walaupun untuk Genta setiap hari Raras selalu cantik.

"Duduk ras, mau pesen apa?" ucapnya Genta berdiri ingin membantu menarik kursi untuk Raras duduk, namun Raras hanya menggelengkan kepalanya pertanda untuk tidak melakukan itu

"Minum aja."

"Minum apa?"

"Macchiato."

"Oke bentar ya," ucapnya lalu dia berjalan menjauh dari tempat duduknya

Genta kembali dengan membawa segelas macchiato pesanan Raras, lalu duduk dihadapannya masih dengan senyumnya yang tidak pernah luntur.

"Silahkan diminum."

Genta & Raras Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang