Matahari sudah mulai masuk ke dalam kamarnya melewati celah jendela, Raras yang masih malas terbangun dari tidurnya dengan rambut yang sangat berantakan.
Pandangannya beralih ke arah jam kecil yang berada di samping kasurnya, jarum jam menunjukkan pukul 08.25 wib.
"Males banget hari ini, ngga perpus dulu mau tidur aja," ucapnya dengan menggaruk rambutnya asal
Namun baru saja Raras ingin merebahkan tubuhnya lagi, suara dering dari ponselnya membuat Raras kembali bangkit. Dengan kesal dia mengangkat panggilan telefon dari Erika.
Drttt drttt drttt
"Halo"
"Halo ras, lo hari ini ke perpus ga?"
"Ngga lagi males, kenapa?"
"Temenin gue yok ras, gue males banget ke perpus sendirian."
"Gue juga lagi males er, besok aja ya."
"Ihh ras temenin gue, bsk gue harus bimbingan."
"Lo ada ada aja deh, ga bisa liat gue santai sehari."
"Kan kita kawan, hehe nanti gue jemput ke kos lo deh."
"Yaudah gue mandi dulu."
"Okayy Raras cantik."
"Hihh."
Masih dengan muka bangun tidur Raras menyiapkan semua keperluan untuk mandi, namun baru sampai depan pintu kamarnya terlihat kamar mandi penuh. Mau tidak mau Raras harus menunggu semua selesai mandi.
Hari ini Raras hanya memakai celana panjang dengan kemeja lengan panjang, dia juga tidak memakai make up hanya sedikit liptint saja.
Saat tengah melihat pantulan wajahnya di cermin suara Erika dari luar terdengar memanggil namanya dengan keras.
"Raras hayu main yuk."
"Raras buruan!" pintunya kamarnya digedor oleh Erika dengan tidak santai
"Sabar!!!" Kesalnya dengan segera membuka pintu kamarnya berjalan keluar lebih dulu
"Gue mau bonceng aja hari ini," ucap Raras yang langsung duduk di jok belakang motor scoopy milik Erika
"Gapapa ras yang penting lo udah berkontribusi nemenin gue."
Sepanjang jalan hanya obrolan yang tidak penting yang keluar dari mulut keduanya, mulai dari gosip di kampus sampai bahas teori bumi datar.
"Eh ras gimana tuh yang Genta itu?" Ucapnya sesampainya di parkiran motor
"Gue juga gatau."
"Pasti ngga serius," Raras hanya melirik lalu berjalan lebih dulu ke arah perpustakaan
"Tapi ya ras, biasanya kalo cowo yang keliatan nya masa bodo gitu sebenernya peduli tau."
"Gue juga ngga mau ambil pusing er, klo dia mau deketin gue yaudah deketin aja," Erika hanya mengangguk menyetujui ucapan Raras
Raras sudah tidak mau pusing memikirkan hal itu yang nanti akan menghambat proses tugas akhirnya.
"Ras gue ke toilet dulu ya," Raras hanya mengangguk mengiyakan
Raras meletakan tasnya ke dalam loker, dia berjalan meninggalkan Erika yang masih di toilet, pandangannya sibuk mencari-cari buku yang dia butuhkan.
Raras berjongkok diantara rak buku itu, namun sepasang kaki terhenti tepat di samping nya, seseorang itu bahkan tidak bergerak sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Genta & Raras
Fanfic[ft. Lee Taeyong] Genta itu seperti penunjuk jalan, dia selalu dapat menunjukkan arah kemana harus pulang. ©2023, dinluvie