Keesokan harinya seperti yang Tendra katakan sehari yang lalu, Raras langsung mengirim pesan ke orang bengkel suruhan Tendra.
Raras
maaf mas
saya temennya Tendra, yg punya motor
apa motor saya udh selesai mas?Orang bengkel
udh mba
nanti saya anter ke tempat mba
bisa serlok mba?Raras
sbntr mas
📍locationOrang bengkel
oke mba
jam 10 saya otwRaras
iya masKarena motornya masih ada di bengkel jadi Raras memutuskan untuk tidak kemana-mana hari ini, memang bosan. Tapi Raras sudah ada janji dengan orang bengkel.
Sekitar pukul 10.23 ada seorang laki-laki mengenakan pakaian serba hitam serta memakai masker, dia mengendarai motor milik Raras. Sudah pasti itu orang suruhan Tendra.
"Permisi," ucap laki-laki itu dari luar pagar
"Iya mas, sebentar."
Raras menghampirinya lalu membuka pintu pagarnya lebar-lebar, menyuruhnya untuk menaruh motor itu di halaman kost.
"Duduk dulu mas," lelaki itupun mengiyakan ucapan Raras
"Habis berapa ya mas motor saya?"
"Kemarin udah di bayar sama temen mba."
Sudah pasti itu Tendra, tumben sekali dari kemarin Tendra sangat baik kepadanya namun Raras jadi agak takut bisa saja tiba-tiba Tendra memberikan bukti pembayaran yang harus dia lunasi.
"Makasih ya mas."
"Sama-sama mba Raras," ucapan lelaki itu sontak membuat Raras kaget dan bingung, bagaimana orang itu mengetahui namanya
"Mas kok tau nama saya?"
"Tau dong, Raras Rinjani kan," ucap seseorang itu diikuti dengan suara tertawa nya
"Loh, lo siapa?"
"Calon pacar," ucapnya terlihat dia tersenyum dari balik maskernya
Diam, tidak ada jawabannya dari Raras sampai akhirnya mas bengkel itu membuka maskernya, ternyata dia Genta sontak membuat Raras kaget lagi.
Apakah dunia terlalu sempit hingga selalu Genta yang Raras temui?
"Makasih ya ras buat nomornya," ucapnya dengan memberikan kunci motor milik Raras
"Ihh lo mulu, bosen gue."
"Ngga boleh bosen lah, kan nanti bakalan sama-sama terus."
Sumpah Raras rasanya ingin memukul Genta dengan keras, setiap kali bertemu dengan dia rasanya kesabaran Raras menjadi setipis tisu bagi dua.
"Udah sana pulang," usir Raras
"Naik apa?" Tanya Genta dengan polosnya
"Naik onta!"
"Ada onta disini ras?"
Raras menarik nafas nya dalam dalam, lalu menghembuskan nya panjang. Genta yang melihat itu mulai mengikuti apa yang Raras lakukan.
"Ta mending lo pulang sekarang, daripada ini kunci motor melayang ke kepala lo."
Genta yang mendengar ancaman dari Raras hanya menatap takut, lalu dengan segera mengiyakan.
"Yaudah deh balik dulu, ngga lucu kan berangkat genteng pulang-pulang benjol."
Tanpa menunggu lama Genta berpamitan dengan Raras, kebetulan juga ojol pesanannya sudah menunggu di depan kos.
![](https://img.wattpad.com/cover/341417637-288-k516899.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Genta & Raras
Fanfiction[ft. Lee Taeyong] Genta itu seperti penunjuk jalan, dia selalu dapat menunjukkan arah kemana harus pulang. ©2023, dinluvie