01; radio

65 6 2
                                    

Hari senin, hari yang membuat semua orang malas untuk memulai aktivitas setelah libur sehari. Begitu juga dengan gadis cantik bernama Raras entah hari senin seperti ada magnet yang menyuruh orang-orang untuk tidak melakukan apapun.

Raras menghembuskan nafasnya berat—dengan malas gadis itu mulai membuka laptop beserta buku yang dia ambil di perpustakaan.

"Semangat Raras," ucapnya menyemangati diri sendiri, dirinya sudah berada di semester akhir perkuliahan yang membuatnya harus rajin mengerjakan skripsi agar lulus tepat waktu.

Perpustakaan sudah selalu menjadi tujuan utama untuk mahasiswa tingkat akhir seperti dirinya, selain mencari beberapa referensi di perpustakaan juga terhindar dari kebisingan dari aktivitas orang lain.

Gadis itu fokus memperhatikan layar laptop dengan sesekali membetulkan kacamata nya yang turun, kepalanya sedikit bergoyang mengikuti irama lagu yang dia dengar dari earphone nya, lagu yang sedang hits pada saat ini.

Raras hampir tidak pernah absen untuk mendengarkan radio di kampusnya, dia suka saat bagian salam-salam karena menurutnya semua pesan itu sangat lucu dan menghibur. Walaupun belum pernah ada yang mengirimkan salam untuknya lewat radio.

Sesekali Raras tertawa kecil saat sang penyiar membacakan beberapa pesan dari para pengirim, isinya sangat nyeleneh sehingga membuat dirinya merasa terhibur.

Sedang asik mendengarkan radio dengan tenang tiba-tiba saja ada hal yang membuat dirinya mematung seketika.

"Request lagunya Honne―No Song Without You buat Raras manajemen' 20 yang lagi ngerjain skripsi, semangat skripsian nya ras jangan sampe lupa makan."

"Ras ini Genta anak teknik' 20 yang ngirim, bau-bau nya dia suka sama lu."

Mata Raras terbelalak, mendadak gadis itu menghentikan aktivitasnya.

"Genta?"

"Genta siapa?"

Dia berpikir keras mengingat-ingat seseorang yang bernama Genta, dia tidak pernah memiliki kenalan ataupun teman bernama Genta sebelumnya.

"Mungkin bukan Raras gue kali ya."

Namun selang beberapa detik, dia kembali berfikir Raras hampir mengenal semua anak manajemen seangkatannya namun tidak ada satupun anak yang bernama Raras selain dirinya.

Drttt

Erika
rarassssss
udh tau blm?!!
ada yg kasih salam buat lo!!!
rass lo ga pernah cerita lg dideketin cwo
raras lo kemana?
hoyyyy

Pesan dari Erika tidak habis-habis hingga membuat Raras sedikit kesal dengan temannya itu.

Raras
gue udh denger
mana ada gue dideketin
gue aja ga kenal si genta genta itu

Erika
masa lo ga kenal Genta
Genta Bagaskara
tp gatau juga sih

Raras
Genta Bagaskara yg cakep itu?
ya ga mungkin lah gila

Erika
siapakah tau ras
setau gue Genta Bagaskara cuma dia doang di kampus ini

Raras mengamati chat terkahir yang Erika kirim, berpikir kalau yang dia alami ini tidak mungkin. Pasti hanya orang iseng yang mengirimkan salam itu mengatasnamakan Genta Bagaskara.

Hari sudah semakin sore perpustakaan juga sebentar lagi akan tutup, Raras memasukkan semua barangnya lalu menaruh kembali buku yang dia pinjam ke tempatnya.

Perpustakaan kampusnya sangat luas sehingga dia harus beberapa kali menuruni anak tangga, pandangannya fokus melihat ke arah smartphone miliknya.

Genta & Raras Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang