[4] MY DOCTOR MY HUSBAND

BAB 04: PERUBAHAN

~ Happy Reading ~

MY DOCTOR MY HUSBAND

"MENJAUH DARI TUBUH ISTRIKU, SIALAN!" Teriak Jaehyun.

BUGH

BUGH

PLAK

BUGH

.

.

.

Jaehyun menatap Rosé dengan tatapan tajam. Mereka sudah berada di kamar apartemen. Rosé yang merasa di tatap tajam oleh suaminya itu pun hanya bisa menundukkan wajahnya sajaㅡ tidak berani melihat tatapan tajam Jaehyun.

"Katakan apa alasanmu melakukan hal keji seperti itu?" Jaehyun bertanya dengan nada tegas.

Rosé bungkam. Dirinya lebih memilih tutup mulut, karena sungguh dia sudah cukup lelah dengan semua penderitaan ini. Seakan-akan dunia tidak sudi memberikannya waktu sejenak untuk merasakan kebahagiaan.

"Rosé Jeong, suamimu sedang bertanya denganmu."

Rosé menangis sesenggukan, dan dia benar-benar membenci kenyataan kalau dirinya tetaplah seorang wanita yang lemah.

"Katakan semuanya maka aku tidak akan mengintrogasi mu keras seperti ini. Sungguh, aku tidak mengerti dengan jalan pikiranmu, Rosé."

Rosé mendongak saat Jaehyun berjongkok di depannya dan mencengkram pundaknya yang bergetar. Air mata wanita itu semakin mengalir deras saat melihat Jaehyun menatapnya dengan tatapan teduh.

Benar-benar sangat menenangkan sekaligus menakutkan.

Tapi Rosé akui kalau tatapan mata Jaehyun nampak menenangkan akal sehatnya yang sempat berguncang.

"A.. aku ingin pergi. Aku tidak mau disini."

"Apa maksudmu? Kenapa kau harus pergi? Kita sudah menikah, jadi kau harus ikut dengan suamimu. Tempat dimana aku berada adalah tempat mu juga."

"Aku sudah katakan kalau kau menikahi ku karena kasihan, dan tidak lebih. Aku tidak pantas menjadi istrimu dan menerima semua kebaikanmu. Aku ini kotor, dan kau berhak mendapatkan wanita yang jauh lebih baik untuk kau jadikan istri, dokter."

Jaehyun mengusap wajahnya frustasi. "Ya Tuhan. Kau belum mengerti juga? Aku menikahi mu bukan karena kasihan. Aku menikahi mu karena hatiku."

"Hati apa? Kau bahkan tidak mencintaiku. Kita ini hanya dua orang asing yang tiba-tiba terjebak ke dalam masalah konyol. Aku sudah bilang kan kalau kau hanya perlu membunuh bayi ini dari rahimku, maka kau tidak akan menderita hidup dengan ku."

"Aku jauh lebih memilih menderita di dunia daripada harus menderita setelah aku mati nanti." tukas Jaehyun cepat memotong ucapan Rosé.

Tubuh Rosé kembali bergetar. Dia tetap saja kalah kalau harus berdebat dengan Jaehyun. Tenaganya akan terbuang sia-sia, dan sekarang dia hanya ingin tenang. Tapi nyatanya tuhan tidak memberikan kesempatan itu untuknya.