BAB 09: HONEYMOON

1.5K 223 43
                                    

~ Happy Reading ~




MY DOCTOR MY HUSBAND

Rosé tengah meyiapkan sarapan pagi, tapi kegiatannya itu harus terhenti karena tiba-tiba sebuah tangan kekar merengkuh pinggangnya dari belakang. Wanita itu hampir saja melempar sendok sup yang berada ditangannya karena ulah sang suami.

"Jaehyun, jangan mengagetiku. Bagaimana kalau sendok sup ini melayang ke arahmu?" sungut Rosé kesal.

Jaehyun tidak menanggapi ocehan istrinya, pria itu malah semakin memeluk erat Rosé. Wajahnya ia tenggelamkan di ceruk leher Rosé dan sesekali mengecupinya membuat istrinya itu kegelian.

"Kau wangi sekali, sayang." bisik Jaehyun sambil mengendus leher Rosé.

Rosé tersipu, dia masih belum terbiasa dengan perubahan sikap Jaehyun yang menurutnya terlalu drastis. Wanita itu sudah membentengi hatinya untuk tidak terlalu terjerat dengan pesona Jaehyun, tapi wanita itu lemah.

Rosé kalah menahan buncahan yang meletup-meletup di hatinya. Sensasi ini terlalu luar biasa untuknya, dan Rosé tidak bisa menolak setiap perhatian dan sikap manis Jaehyun. Dia senang, dan dia suka.

"Tapi aku belum mandi. Bagaimana bisa kau mengatakan kalau aku wangi."

Jaehyun bergumam, lalu semakin menelusupkan wajahnya di ceruk leher Rosé. Membuat Rosé melenguh geli karena kelakuan suaminya itu.

"Besok jadwal check-up ya. Jangan sampai lupa."

Rosé menoleh ke arah Jaehyun dengan bingung. "Check-up dalam rangka?"

Jaehyun gemas melihat raut wajah bingung Rosé. Pria itu memajukan wajahnya untuk mengecup bibir tipis istrinya membuat Rosé tersentak sendiri.

"Tentu saja check-up kandungan. Karena kebetulan suamimu ini dokter kadungan, jadi jangan ragu untuk mengatakan kepadaku kalau ada sesuatu tak enak yang kau rasakan di perutmu."

"Aku rasa tidak perlu berlebihan begitu. Aku merasa sehat-sehat saja."

"Tidak merasa apa-apa bukan berarti tidak terjadi apa-apa. Kau harus tetap check-up rutin. Aku tidak mau di cap sebagai suami lalai dengan kesehatan istri dan calon anaknya."

Rosé langsung menunduk begitu mendengar ata-kata terakhir Jaehyun barusan. Perasaan aneh memenuhi hatinya.

"Tapi ini bukan anak kandung mu. Aku sendiri saja masih tidak tahu siapa pria yang sudah menghamiliku." ujar nya dengan nada sendu.

Jaehyun menarik dagu Rosé, membuat istrinya itu mendongak ke arahnya.

"Apa aku pernah mempermasalahkan itu, Rosé-ah? Apa saat aku memutuskan untuk menikahimu, aku menuntutmu yang tidak-tidak karena kau hamil dengan pria lain?"

"Tapi alasan kau menikahiku karena kau tidak mau aku bunuh diri kan?"

Jaehyun menghela nafasnya. "Jujur sebenarnya aku memang berniat seperti itu. Nekat menikahimu karena aku tidak bisa melihatmu membunuh bayi itu. Dia tidak bersalah, tuhan memberikannya padamu bukan untuk kau sakiti, tapi untuk kau jaga. Aku ini dokter kandungan, tugasku adalah membantu banyak calon ibu untuk melahirkan anak mereka ke dunia. Bukan melenyapkan bayi mereka."

"Jadi kau menikahiku memang karena kasihan kan? Aku tidak suka dengan cara mu, Jaehyun."

"Ya aku tahu. Tidak akan ada wanita yang mau menikah dengan pria yang terpaksa menikahinya. Tapi aku tulus, aku merasa harus melakukannya. Aku juga tidak tahu kenapa, tapi saat pertama kali bertemu denganmu dalam keadaan seperti itu, tidak ada pilihan lain selain menikahimu. Aku akan tetap bertanggung jawab, sekalipun bayi itu bukan anak kandungku."

[4] MY DOCTOR MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang