Happy Reading..
Rosé tak berani berkutik saat sang ayah duduk berhadapan dengannya sambil menatap tajam ke arah nya. Dia tahu sekali bagaimana sikap ayah nya dan dia benar-benar merasa hidup nya berada di ambang batas.
Sudah 10 menit lebih tapi sang ayah belum juga mengeluarkan sepatah kata pun. Hal itu membuat Rosé merinding ketakutan. Dia yakin kalau ayah nya pasti sedang marah besar, mengingat sebesar apa masalah yang sudah dia lakukan.
"Berbulan-bulan pergi lalu menghilang begitu saja. Tiba-tiba di temukan dalam keadaan sudah di nikahi orang dan sedang hamil besar. Apa alasan mu untuk menjelaskan semua yang terjadi selama kau lepas dari pengawasan ayah, Park Rosé."
Lidah Rosé terasa kelu karena dia belum siap menjelaskan yang sebenarnya kepada sang ayah. Sudah di pastikan kalau ayahnya pasti akan marah besar kalau tahu dia hamil di luar nikah. Sikap ayahnya memang cuek dan dingin, tapi Rosé tahu kalau ayahnya menyimpan perhatian yang sangat besar untuk anak perempuan satu-satunya.
"Aku tidak bermaksud begitu, ayah. Ada banyak masalah yang terjadi padaku selama ini."
"Ayah meminta mu untuk menjelaskannya saat ini juga."
"Aku pergi ke Korea karena ingin menghindari perjodohan yang sudah ayah rencanakan dengan paman Ben. Lalu aku bertemu dengan Jaehyun dan kami saling jatuh hati, dan tak lama setelahnya aku memutuskan untuk menikah dengannya."
"Perjodohan dengan anaknya Ben adalah satu-satunya cara agar kehidupan dan masa depan mu terjamin, Rosé. Bagaimana mungkin kau melarikan diri ke Korea lalu menikah dengan orang asing yang tidak kau kenal baik bagaimana bibit bebet bobot nya. Karena itu lah kau mendapatkan perlakukan tidak baik dari orang tua suami mu."
Rosé terdiam sejenak karena apa yang di katakan oleh ayah nya tidak benar-benar salah. Dia hanya tidak terima saat ayah nya ingin menjodohkan nya dengan orang yang sama sekali tidak dia sukai.
"Apa ayah serius? Anaknya paman Ben berbeda 10 tahun denganku dan dia adalah seorang duda beranak satu. Meskipun kekayaan nya melebihi kita sekalipun, aku tetap tidak mau. Tidak ada yang bisa menjamin masa depanku kalau tidak dengan diriku sendiri yang membuktikan nya. Dan ayah harus tahu kalau suamiku adalah orang paling baik yang pernah ku temui di dunia ini. Aku tidak peduli tentang orang tua nya, tapi aku peduli dengan suamiku."
"Kau masih se-naif ini dan kau nekat pergi ke tempat yang jauh untuk melampiaskan ego mu. Kalau saja ayah tidak datang, mungkin kau sudah menjadi samsak hujatan mertua mu sendiri, Rosé. Ayah tidak bisa melihat putri ayah satu-satunya di rendahkan seperti itu. Harta mu bisa untuk membeli harga diri mereka."
"Ayah, Jeong Jaehyun sangat berbeda dengan orang tua nya. Dia adalah orang baik yang sudah menolongku. Kalau tidak ada dia, aku sendiri tidak tahu bagaimana nasib ku selama di Korea."
"Tuan dan nyonya Jeong bilang kalau anak yang sedang kau kandung sekarang bukan anak Jeong Jaehyun. Lalu kau hamil anak siapa, Rosé? Jangan bilang kau berubah menjadi betina liar selama lepas dari pantauan ayah."
Rosé melotot setelah mendengar ucapan ayah nya barusan. Dia merasa tersindir dan merasa tertohok karena apa yang ayah nya katakan tidak salah dan tidak benar juga.
"A-aku yakin ini anak ku dan Jeon Jaehyun."
"Apa maksudmu? Kenapa kau berkata seolah-olah kau sedang meragukan keyakinan mu sendiri."
"Aku tidak bilang begitu ayah."
"Sudahlah. Kita akan tunggu sampai anak itu lahir dan langsung lakukan tes DNA untuk membuktikan nya. Selama menunggu kau melahirkan, kita akan pulang."
KAMU SEDANG MEMBACA
[4] MY DOCTOR MY HUSBAND
RomancePark Rosé tak pernah menyangka kalau kehidupan nya akan berakhir seperti ini. Saat dia mengetahui kalau ternyata dirinya hamil diluar nikah dengan seorang pria yang sama sekali tidak di ketahui olehnya. Jangankan tahu, mengingat wajah nya saja tidak...