Brokenhome [ END ]

Prolog

Surabaya, 2019.

Tahun itu tahun yang terburuk bagi seorang gadis yang pendiam. Ia menderita

Zea sangat membenci Api, Petir, Dan ruangan sempit.

"Ruangan sempit selalu menampung kesedihan sedikit"

"Api.. Kebakaran terjadi pada setahun yang lalu saat aku terjebak saat  perkemahan sekolah.."

"Petir membuat ku takut jika muncul, Kejadian masa lalu terulang kembali saat orang tua aku bertengkar"

"Pernahkah kamu, mempunyai fakta dari perasaan mu bahwa kau ingin mati?"

"Pernah sekali tetapi jika aku mencoba bunuh diri aku selalu mundur"

"Mengapa kau selalu mundur?"

"Hati nurani ku selalu bicara terhadap ku 'Jangan mati hidup mu di dunia masih panjang. Percayalah tidak ada manusia yang ingin mati di dunia ini mungkin itu hanya berbasa basi manusia"

"Dan dua malaikat yang berada di dalam diriku yang kanan selalu bicara sementara dunia melakukan berhenti sejenak menikmati indahmu"

"Dan yang kiri selalu membuat ku bimbang, Jika engkau ingin pergi dari dunia jangan dulu karena aku yakin kau belum siap untuk tersiksa di alam mati"

"Kecuali Seoarang teman yang menemani ku selalu bilang Menurut ku mengakhiri hidup enak karena selalu mendapatkan bunga bunga cantik dan harum dan selalu di rawat selalu di rindu selalu di kenang, Walau kita akan tersiksa di dunia alam sana, Tetapi percayalah jangan mengakhiri hidupmu"

"Bukankah saat ini hanya tersisa kenangan? Nikmati lah selagi kenangan itu masih ada di pikiran mu. Tetapi jika sudah mengingat nya sekali lupakan hal itu. Jangan terlalu terbayang bayang dengan masa lalu".

______

𝗗𝗮𝗿𝗶 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗸𝗮𝗹𝗶𝗮𝗻 𝘁𝗮𝘂 𝗽𝗿𝗼𝗹𝗼𝗴 𝗻𝘆𝗮 𝗮𝘂𝘁𝗵𝗼𝗿 𝘂𝗯𝗮𝗵🙏

𝗦𝗼𝗮𝗹𝗻𝘆𝗮 𝗮𝘂𝘁𝗵𝗼𝗿 𝗽𝘂𝗻𝘆𝗮 𝗵𝗮𝗹𝘂𝘀𝗶𝗻𝗮𝘀𝗶 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗮𝗴𝘂𝘀 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗽𝗿𝗼𝗹𝗼𝗴,

𝗪𝗔𝗥𝗡𝗜𝗡𝗚⚠
𝗖𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗶𝗻𝗶 𝗺𝘂𝗿𝗻𝗶 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗶𝗸𝗶𝗿𝗮𝗻 𝗮𝘂𝘁𝗵𝗼𝗿 𝗮𝘀𝗹𝗶 𝘀𝗲𝗿𝗮𝘁𝘂𝘀 𝗽𝗲𝗿𝘀𝗲𝗻 𝗮𝘂𝘁𝗵𝗼𝗿 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗯𝗲𝗿𝗯𝗼𝗵𝗼𝗻𝗴. 𝗖𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗶𝗻𝗶 𝗯𝗲𝗿𝗮𝘀𝗮𝗹 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗯𝗲𝗿𝗵𝗮𝗹𝘂𝘀𝗶𝗻𝗮𝘀𝗶 𝗮𝘂𝘁𝗵𝗼𝗿 𝗱𝗮𝗻 𝗷𝘂𝗴𝗮 𝗯𝗲𝗿𝗸𝗮𝗶𝘁𝗮𝗻 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗵𝗶𝗱𝘂𝗽 𝗮𝘂𝘁𝗵𝗼𝗿.

𝗖𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗶𝗻𝗶 𝗮𝘂𝘁𝗵𝗼𝗿 𝗸𝗲𝘁𝗶𝗸 𝗱𝗶 𝘀𝗮𝗮𝘁 𝗵𝘂𝗷𝗮𝗻 𝘁𝘂𝗿𝘂𝗻 𝗮𝘂𝘁𝗵𝗼𝗿 𝗱𝗶 𝘄𝗮𝗸𝘁𝘂 𝗶𝘁𝘂 𝗴𝗮𝗹𝗮𝘂 𝗱𝗮𝗻 𝘀𝘁𝗿𝗲𝘀𝘀 𝗷𝗮𝗱𝗶 𝗮𝘂𝘁𝗵𝗼𝗿 𝗴𝗮𝗯𝘂𝘁 𝗱𝗮𝗻 𝘁𝘂𝗹𝗶𝘀 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗕𝗿𝗼𝗸𝗲𝗻𝗵𝗼𝗺𝗲 𝗶𝗻𝗶.

𝗩𝗼𝗺𝗲𝗻𝘁 𝘆𝗮!

𝗟𝗼𝗽𝗲 𝘀𝗲𝗸𝗲𝗯𝗼𝗻💚