Zea tidak tau jalan pikiran sang mama.
Ia selalu terbayang bayang dengan masa lalu, Ia capek dikatakan sebagai anak brokenhome. Tidak ada tanda bahagia lagi di hidup Zea selama beberapa tahun ini. Tidak ada raut wajah tertawa Zea saat ini.
Skala y...
Perlakuan hidup Zea masih saja sama tidak ada yang berubah. Setiap hari ia selalu setia rutin untuk pergi ke psikiater, Ia selalu berpikir untuk ke psikiater "Apakah aku sudah gila?."
Tidak, Tidak lagi ia berpikir aneh bahwa ia gila.
Di hari sabtu sore senja di komplek perumahan sangat sepi. Tidak seperti kampung yang ia tinggal, Yang biasanya selalu ramai banyak sepeda motor yang lewat bolak balik, Sekarang tidak ada lagi.
Terdapat seorang gadis yang tengah belajar dimejanya. Di dalam keadaan kamar itu lampu menyala terang, Sudah terang tetapi Gadis itu tetap menyala kan lampu meja.
Bukan mines.
Bukan sebab apa.
Tetapi perlakuan itu disengaja olehnya, Yang ia lakukan akhir akhir ini hanya belajar belajar belajar.
Tetapi tetap saja nilainya masih kurang menyenangkan. Jika Zea sudah di tokoh di dalam komik pasti Kepala nya sudah muncul tanduk merah dan berasap Yang tanda otaknya akan meledak.
"Bulan berlalu, Belajar selalu."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku rindu.."
Kini Ella sudah pulang dari kota Bekasi. Dan juga sudah pulang, Entahlah Ella hanya mempunyai inisiatif untuk pergi ke kos Zea.
Ia berjalan menelusuri jalanan berbatu itu, Setelah sampai di kos yang cukup besar itu ia masuk ke dalamnya.
Betapa kagetnya ia tidak melihat barang barang Zea diluar seperti kompor,Meja,Alat jemuran "Apakah.. Zea pindah?" Gumamnya.
Segera ia membuka handphone miliknya dan mencari kontak Zea.
"Ya Tuhan izinkan aku untuk bertemu Zea sekali saja saya rindu.."
Ella berlari sangat kencang untuk pergi ke danau Suteng karena ia ingat jika Zea kesepian ia selalu ke danau itu.
Alhasil tidak ada Zea disana..
Hanya ada terlihat sedikit sebujur surat yang terkubur di tanah, Ella sadar jika ada surat disana karena terlihat.
Surat itu seperti masih baru belum di baca oleh orang orang sekitar ia membuka surat itu sedikit 𝘬𝘦𝘤𝘪𝘭 kertas itu untuk dibaca karena ada banyak sekali tulisan yang rapi di kertas itu.