Saat ini Zea menduduki kelas 7 SMP.
Hari demi hari berlalu.
Bulan pun berganti.Terdapat seorang gadis duduk termenung di danau Suteng. Ia disana hanya melamun menatap air air yang berwarna transparan bersih itu.
Beberapa bulan yang lalu Ella bilang Ia pergi untuk beberapa bulan. Tetapi mengapa sampai tahun ini tidak pulang, ntah lah Zea sangat merindukan Ella.
Dia belum siap masuk sekolah baru besok. Yaitu SMP karena tidak ada teman SD nya disana hanya ada geng RGGL yaitu Raisya Grace Gladys Lia.
Mereka sangat jahat di hadapan Zea saat ini jika geng Raisya membully Zea, Lia tidak ikut campur dalam urusan mereka Lia lebih memilih pergi daripada menghiraukan Zea.
Entahlah makin lama Lia berubah dengan sikapnya tidak seperti dulu selalu memohon Zea untuk kembali tetapi saat ini tidak lagi Lia sudah merelakan Zea untuk pergi walau Lia selalu terbayang bayang dengan Zea tetapi Lia tetap untuk melawan pikirannya itu.
Saat ini Zea hanya melamun di danau itu. Ia tidak ada pikiran tidak ada yang tergenang di pikiran nya.
Saat ini mood Zea sedang baik kecuali mamanya Ivin mood nya sedang hancur sejak pagi tadi gara gara Zea selalu menjengkelkan di depan mata Ivin yang sebenarnya tidak seperti itu Zea juga punya perasaan.
Entahlah Zea juga mempunyai firasat buruk karena sekarang Zea sudah menduduki kelas SMP mungkin Ivin akan lebih keras lagi ke Zea? , Zea akan siap menerimanya. Ia siap untuk di marahin oleh mamanya. "Aku tidak akan mengeluarkan kata terpendam ku ke mama selama hidupku mungkin aku akan mengeluarkan nya di buku dengan menulis dengan pena" Gumam Zea.
"HEI ZEA!".
Zea terkejut mendengar suara teriakan yang mengerikan dari belakang sana Ia berdiri dan menoleh ke belakang dan benar saja itu adalah Raisya dengan Circle nya. Zea menunduk ketakutan tidak berani menatap wajah mengerikan Raisya.
Baru kali ini Zea menjadi anak penakut sebelumnya ia tidak seperti ini. Terkadang is berani menghadapi nya tetapi sekarang tidak lagi. Zea ingin menjadi anak idiot saja percuma jadi anak normal tetapi tidak dihargai.
Disaat keempat anggota itu sampai Zea langsung menunduk kepala nya sambil ketakutan gemeteran.
"Heh anak brokenhome hahaha gue tau kok kalau lo anak brokenhome jangan tanya tau darimana gue tau dari mantan sahabat lo ini yang lo sia sia kan!".
"Heh! Kalau lo di tanyain jawab dong anak brokenhome gausah nunduk nunduk segala nanti capek terus ngadu ke mama" Ancam Gladys.
Sementara Zea yang menunduk ketakutan ia melihat tangan nya yang bergetar. Sangat bergetar ia merasakan sangat sakit dari tubuhnya ntah apa itu. Ia sangat ketakutan melihat mereka.
Tiba tiba Raisya mengangkat dagu Zea sampai menatapnya. Tiba tiba Raisya memberi tinju sampai mengenai rahang nya, Zea tampak diam,lemah,lesu tidak tau harus berbuat apa.
"Heh lo tuli atau apa si budek? Kalau di tanyain jawab dong!".
"K-kenapa kalian.. Sangat membenci aku?.. ".
PLAKK!!!
Zea langsung terkejut dan tangan nya memegangi pipi Zea yang tampak panas akibat terkena tamparan Grace. Lia yang melihat itu hanya tersenyum tipis sampai matanya membentuk bulan sabit.
Zea hanya berpikir "Lia ternyata sudah berubah tidak apa apa jika kau membenci mu aku memaafkan mu" Batin Zea
"Teman teman sudah cukup ayo beli makan aku laper" Ucap Lia secara tiba tiba.
"Lo gamau liat dia nangis nangis dulu?".
"Dahlah gausah" Ucap Lia lalu pergi dan disusuli oleh ketiga sahabatnya itu disana hanya tersisa Zea yang tersungkur di tanah. Ia merasa kesakitan di sana tidak ada yang membantu nya hari ini, hari ini teman nya hanya penjahat saja.
Di pagi hari di SMP negeri di bangku barisan ke 2 urutan ke 3 terdapat ada gadis cantik dengan memakai baju lengkap putih biru. Sehingga membuat laki laki yang disana terpesona dengan kecantikan Zea. Niat Zea sekolah sebenarnya bukan Cari perhatian tetapi datangnya sendiri.
Kecuali siswa perempuan tidak suka dengan Zea karena kecantikan nya melebihi wajah mereka sehingga membuat mereka iri. Begitu pula dengan Circle Raisya tidak suka dengan Zea. Raisya kira Zea cari perhatian padahal tidak sama sekali.
Lagian Zea disana tidak suka laki laki disana ia tidak suka tatapan anak anak di sekolah ini. "Apa aku akan tampil menjadi jelek saja? Aku sekolah bukan diberi ilmu tetapi diberi penyakit yang sakit sekali" Batin Zea.
"Heh lo, lo gausah caper ke cowok cowok yah? Gue tuh harus menjadi ratu cantik di sekolah ini" Bisik Raisya.
Zea tidak keberatan jika itu mau Raisya, Lagian juga Zea tidak menyukai laki laki di sekolah ini.
Tiba tiba guru masuk ke dalam kelas memakai jilbab dengan memakai masker putih dan kacamata guru itu sangat cantik, Kata Alumni SMP ini guru ini guru favorite siswa SMP ini.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh anak anak".
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh".
"Perkenalkan saya bu Bella selamat datang di sekolah Lavender school!" Ucap Bella meriah.
"Hari ini saya minta kalian maju satu satu ke depan untuk memperkenalkan diri kalian".
Seorang siswi pun angkat tangan, "bu yang dikenakan cuma nama doang ya bu?".
"Tidak kita memperkenalkan memakai tinggal bersama siapa tinggal dimana segala macam pokoknya jelaskan hidup tinggal kalian".
"Baik dari pojok sana ayo kamu maju".
Seorang laki laki berdiri dari bangku nya dan jalan menuju ke depan. Lelaki itu sangat tampan putih bersih memakai kacamata bening.
"Halo gays nama saya Akaza saya tinggal bersama kedua orang tua saya. Ayah saya CEO bunda saya juga CEO. Ayah saya dan Bunda saya dalam perusahaan duet okei hanya itu yang saya sampaikan terimakasih".
"Terimakasih Akaza.. Ayo selanjutnya".
Setelah beberapa siswa siswi memperkenalkan diri mereka sekarang giliran Zea maju ke depan.
"Halo nama saya Kazea Dina bisa dipanggil Zea saya hidup berdua dengan mama saya papa saya keluar kota hanya itu saja yang bisa saya sampaikan terimakasih".
Semua murid tampak bingung dengan Zea mengapa kisah nya aneh sekali. Melihat raut wajah siswa siswi Zea tau bahwa mereka tampak kebingungan, "Kalian gatau apa apa tentang keluarga ku" Batin Zea.
______
𝗛𝗮𝗹𝗼 𝗴𝗲𝘀 𝗯𝗮𝗹𝗶𝗸 𝗹𝗮𝗴𝗶 𝗯𝗲𝗿𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗮𝘂𝘁𝗵𝗼𝗿 𝘁𝗲𝗿𝗸𝗲𝗷𝗮𝗺 𝗱𝗶 𝗱𝘂𝗻𝗶𝗮 𝗵𝗲𝗵𝗲𝗵𝗲𝗵𝗲😈𝗦𝘆𝗮𝘂𝗱𝗮𝗵𝗹𝗮𝗵 𝗯𝗮𝗯𝗮𝗶
𝗟𝗼𝗽𝗲 𝘀𝗲𝗸𝗲𝗯𝗼𝗻
KAMU SEDANG MEMBACA
Brokenhome [ END ]
Документальная прозаZea tidak tau jalan pikiran sang mama. Ia selalu terbayang bayang dengan masa lalu, Ia capek dikatakan sebagai anak brokenhome. Tidak ada tanda bahagia lagi di hidup Zea selama beberapa tahun ini. Tidak ada raut wajah tertawa Zea saat ini. Skala y...