17. About me

86 6 0
                                        

Zea lari dengan cepat ia pergi menuju gudang kosong yang hanya berisikan barang barang usang di dalamnya, Jujur Zea takut dengan kegelapan dan ruangan sempit.

Tidak apa apa, Jika tidak di gudang itu dimana lagi? semua tempat sangat ramai banyak di tempati oleh sekelompok berandal cowo maupun cewe.

Sunyi.

Gelap.

Hening.

Terdengar suara isakan yang paling sakit dari Zea, gadis itu tidak menyangka jika Skala kembali secara tiba tiba, menghilang tanpa jejak apapun itu.

"Hiks.. Tentang hidup ku menyedihkan sekali hiks.. betapa bodohnya aku."

Tidak apa apa jika ia berbicara dengan sendirinya, ia rela menahan isakan yang sakit dan perih itu.

BRAKK!

Pintu terbuka secara lebar menunjukkan sekelompok berandal perempuan yang cantik, Gadis itu tau jika Zea berada di gudang itu, Zea yang menatap nya tidak percaya berteriak seperti orang gila.

"PERGI KALIAN! KALIA GAK USAH GANGGU HIDUP GUE ARHGHH."

Gadis yang bernama Raisya itu menatap Zea tidak percaya, separah itu ternyata.

"Heh! siapa bilang kita ganggu hidup lo dasar brengsek!!, kita tuh cuma mau main doang apa salahnya sih! Lo tuh cocok jadi permainan kita!!!"

"pergi kalian dari hidup gue... PERGI!"

Lia yang menatap Zea kesetanan itu membuat dirinya merasa bersalah, ia menjadi teringat bahwa Zea muntah darah.

"PERGI KALIAN SEMUA! PERGII ARHG!"

Keempat gadis itu menatap Zea tidak percaya ternyata sudah beberapa hari ini mereka mengganggu nya habis habis an sampai membuat Zea menjadi begini.

"Bisa ga si lo gausah ganggu dia?!"

Suara itu bukan berasal dari keempat gadis itu melainkan dari suara arah dari belakang ia adalah Kenzo pemilik sekolah ini dan anak dari kepala sekolah ini.

"K-kak m-mm-maaf kita cuma liat dia doang kak enggak nyiksa sama sekali bener kak sumpah!"

Kenzo menatap Zea yang bergetar di pojokan, membuat nya tidak tega melihat Zea seperti itu.

"Lo pergi! gausah bully anak lain gue benci orang seperti itu."

Setelah Kenzo mengatakan itu lantas keempat gadis itu keluar dari gudang menyisakan Kenzo dan Zea disana.

"P-pp-ppppergi lo semua... JANGAN GANGGU HIDUP GUE LAGI!"

"Zea.. ini aku Zea... tenang Zea mereka udah aku usir jangan masukin ke hati ya apa yang mereka omongin ke kamu?"

Zea tak merespon ucapan Kenzo tubuh gadis itu bergetar hebat membuat Kenzo semakin panik karena gadis malang itu. "Zea kamu tau nggak sih? Kita di dunia ini cuma menumpang hidup doang.." Ucap Kenzo sambil duduk di samping Zea.

"Ternyata memang iya, sebenarnya kita di hidup kan itu cuma di suruh ngerasain bagaimana rasa dunia yang indah, tetapi jika beda dari itu paling dunia menakdirkan mu di dunia Sementara, paham enggak apa maksdunya dunia semntara?"

Zea menggeleng pelan.

"Dunia sementara itu hidup hanya sementara saja mungkin setelah beberapa tahun nya manusia itu telah hilang selamanya dari delapan dunia."

Damn!

Zea terkena tumor otak dan Asma.

Hal itu membuat Zea sadar. Benar ucap Kenzo.

Brokenhome [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang