Pagi hari pun tiba matahari memancarkan sinar nya orang orang sudah mulai beraktifitas kembali.
Natta terbangun dari tidurnya karena silau-an matahari menerpa wajahnya melalui jendela kaca yang besar saat natta ingin duduk pantat nya terasa perih lalu ia membuka selimut yang menutupi setengah dari badan nya.
Betapa terkejut nya natta saat tempat tidur yang ditempati nya sudah berlumur darah di bagian belakang atau lebih tepat nya di daerah pantat sontak natta berteriak membuat rendra yang memakai bathrobe menutupi tubuh telanjangnya setelah mandi berjalan ke arah natta dengan tenang.
Natta menangis dan rendra langsung memeluk natta disaat natta sudah lebih tenang rendra menanyakan mengapa natta berteriak lalu menangis dengan sesegukan natta menjawab.
"mengapa kau menangis" ujar rendra dingin dan melapas pelukan nya.
"Hiks...itu pantat natta ada darah..hiks" natta menjawab dengan sesegukan lalu menunjuk ke selimut yang menutupi sebagian bawah tubuhnya.
Rendra membuka selimut yang menutupi bagian bawah natta rendra hanya terkekeh saat melihat sprei yang sedikit bewarna merah darah ia langsung berjalan ke arah nakas yang ada disamping ranjang lalu membukanya dan mengambil p3k.
"buka kaki mu" Rendra masih saja memasang muka datar setelah apa yang dilakukan nya semalam.
"Hikss..nat-ta nggak mau hiks.." natta tidak mau diobati karena pasti sakit jika terkena obat salep yang dibawa rendra.
"Buka atau aku yang akan membantu" ujar rendra sedikit licik agar natta ketakutan.
"tidak biar natta sendiri" ujar natta lalu membuka kaki jenjangnya. Rendra menyamakan wajahnya dengan lubang natta lalu mengoleskan salep yang diberi oleh jepp.
"Sudah" ujar rendra singkat tanpa mendengar jawaban dari natta ia langsung masuk ke ruang ganti. Setelah selesai berganti rendra keluar dari ruang ganti lalu berjalan ke ranjang yang ditempati natta.
Natta masih saja menangis karena obat salep yang dioleskan oleh rendra natta mengusap air mata yang menetes di pipi gembil nya. Natta menatap rendra yang mengambil handphone di nakas lalu pergi keluar dari kamar natta yang melihat punggung rendra mulai menghilang dan pintu tertutup ia meneteskan air mata kembali lalu berdiri dari ranjang.
Natta berjalan dengan ter-tatih tatih untuk membersihkan dan merendam diri di air hangat agar rasa pegal,sakit dll menghilang. dua puluh lima menit natta berendam rasa sakit di anal nya sudah mulai sedikit mereda rasa pegal juga sudah menghilang. Natta berjalan ke bawah untuk sarapan karena rendra sudah pergi bekerja jadi natta hanya sarapan dengan maid kesayangan nya bernama bibi can.
Bibi can selalu menemani natta saat tuan nya menyakiti natta ia sudah menganggap natta sebagai anak nya karena anak satu satunya sudah meninggal sejak tiga tahun yang lalu ia selalu menenangkan natta disaat natta sedih dan kesakitan akibat kekerasan yang rendra buat natta sering mencurahkan hatinya pada bibi can,,bibi can sudah dianggap natta ibu kedua baginya.
Bibi can menanyakan pada natta kenapa ada bercak merah dileher natta dan natta hanya menjawab jika tergigit nyamuk tapi bibi can sudah mengetahui jika natta sudah digagahi oleh tuan nya terlihat dari cara berjalan natta yang mengangkang. Mereka selesai sarapan dan natta berpamitan pada bibi can untuk kembali kekamar karena rasa kantuk menerpa nya.
.
Ditempat lain rendra telah selesai meeting dengan para rekan bisnis nya rendra keluar dari ruang meeting ia disambut oleh clora
yang memakai pakaian kurang bahan clora memeluk lengan besar rendra lalu berjalan ke ruang kerja rendra ia duduk di pangkuan rendra tapi Rendra merasa tidak nyaman tidak biasa nya pikir rendra tapi ia berusaha fokus dengan berkas berkas yang belum ditandatangani nya.Tak terasa hari sudah menjelang sore natta terbangun dari tidur nya karena mendengar suara percikan air didalam kamar mandi ia mengetuk kamar mandi lalu bertanya siapa yang ada didalam dan orang yang didalam pun keluar dengan bathrobe yang menutupi tubuhnya.
Natta terkejut saat rendra yang ada didalam kamar mandi bukan nya dikamar rendra ada kamar mandi mengapa rendra mandi dikamar mandi milik nya tapi natta menghiraukan nya natta berjalan dengan cuek ke arah ranjang lalu merebahkan diri dengan handphone di genggamannya natta masih menghiraukan rendra yang sedari tadi melihatnya yang tertawa sendiri rendra
berjalan mendekat lalu dengan sengaja mengambil handphone natta.Natta berusaha mengambil kembali handphone nya ia sedang melihat video video kucing lucu.
Rendra membuka handphone natta ia hanya melihat video kucing yang sedang berperilaku lucu oleh tuan nya ia mengembalikan kembali handphone natta lalu berjalan keruang ganti tanpa rasa bersalah natta mengumpat dalam hati.
"anjing bangsat Lo ndra" umpat natta dalam hati.
Natta duduk kembali di ranjang sambil menyenderkan tubuh di headboard selang beberapa menit rendra keluar dari ruang ganti dengan menggunakan jas bewarna grey lalu kemeja dalaman putih polos.
Rendra berjalan dengan memasukan kedua tangannya ke saku celana lalu keluar dari kamar disusul natta yang masih fokus dengan handphone ditangan nya sampai sampai menabrak rendra yang berhenti natta jatuh lalu mengaduh sakit karena kepalanya menabrak agak keras punggung rendra.
Rendra yang merasa ada dorongan dari belakang langsung menengok lalu kembali kehadapan nya semula ia berjalan keluar mansion tanpa menolong natta.
Natta hanya menatap sendu rendra yang berlalu dari hadapan nya dan suara mobil terdengar natta sedikit curiga bukan kah rendra lebih suka menyelesaikan pekerjaan nya saat sore hari di mansion tapi natta tidak terlalu memikirkan nya.
Next?
kasih masukan nya otak aku cuma sampe sini. Jan lupa vote and komen BIASAIN ya..
KAMU SEDANG MEMBACA
NATTA RENDRA 1 || MILEAPO
RandomBERAWAL DARI KEBENCIAN BERUBAH MENJADI CINTA UNTUK SELAMANYA