HAPPY READING
Disisi lain clora lah yang menjadi dalang dari semua kejadian ini ia menyuruh lili untuk mencelakai natta lili di minta clora untuk menjatuh kan natta dari tangga lili di bayar dengan uang yang cukup besar dan rencana itu disetujui lili karena cinta nya tak terbalaskan setelah sekian lama ia menanti cinta itu tapi sampai kapan pun itu tak akan terjadi karena rendra lebih mencintai istri nya.
Clora bisa bebas dari hukuman itu karena pengorbanan dari david,,davin mengorbankan nyawanya demi wanita yang dicintai nya meskipun hubungan mereka tidak direstui oleh keluarga clora tapi mereka tetap menjalani hubungan mereka dan mereka saling mencintai meskipun waktu itu status clora pacar gelap rendra tapi david menerimanya apa adanya berbeda dengan rendra,,rendra sering membangga bangga kan istri nya kata kata itu sering menyakiti hati nya jadi clora lebih baik memilih david dari pada rendra.
Clora telah membalas semua perbuatan dan perkataan yang selalu rendra lontarkan padanya meskipun ia pasti akan ketahuan tapi biar lah pasti david senang dan juga karena orang yang membuat kekasih nya mati telah kehilangan juga sepertinya.
Mobil yang ditumpangi rendra telah sampai di rumah sakit bumrungrad aiden turun dari kemudi nya lalu membuka kan pintu untuk rendra.rendra keluar dengan menggendong natta yang sudah berlumuran darah di wajah dan di selangkangan jalan keluar bayi nya.
"CEPAT SIAPKAN BRANKAR" TERIAK RENDRA.
"Baik tuan" ujar para suster disana lalu seorang suster lain nya datang dengan membawa brankar.
[brankar, tandu, atau kereta bayi adalah peralatan yang digunakan untuk memindahkan pasien yang membutuhkan perawatan medis. Sebuah tipe dasar harus dibawa oleh dua orang atau lebih. Tandu beroda sering dilengkapi dengan rangka, roda, trek, atau selip dengan ketinggian yang bervariasi cr:ggl]
Para perawat mendorong brankar natta dengan rendra mereka telah sampai di depan ruang IGD/UGD lalu memasukan natta kedalam ruang IGD/UGD itu tapi rendra ditahan oleh seorang suster yang ikut membawa brankar natta tadi.
"ma-maaf tuan tidak bisa masuk" ucap gugup suster itu sambil menahan tubuh rendra yang masih berusaha masuk.
"ini prosedur rumah sakit tuan maaf" lanjut suster itu lalu menutup pintu ruang IGD/UGD.
[Perbedaan UGD dan IGD. UGD adalah singkatan dari Unit Gawat Darurat, sedangkan IGD adalah singkatan dari Instalasi Gawat Darurat. Baik UGD maupun IGD memiliki prinsip penanganan yang sama. Keduanya memberikan perawatan yang tepat dan secepat mungkin untuk kondisi medis darurat atau yang mengancam nyawa.]
Rendra terperosok ke lantai lalu menangis setelah sedari tadi ditahan nya aiden yang ada disamping nya hanya bisa sesekali berucap kata untuk menenangkan.
[aku pake foto ini lagi soalnya susah nyari foto p'mile yang lagi sedih pliss jangan di hujat 😭😭😭]
Setelah kira kira 4 jam menunggu dokter dan suster keluar dari ruang IGD/ UGD rendra berdiri dari duduk nya lalu menghampiri dokter dan suster itu.
"Bagaimana keadaan nya" ujar dingin rendra tapi tersirat rasa khawatir dibenak nya.
"tuan natta tidak apa apa hanya pendarahan dan tidak sampai keguguran janin dalam tubuhnya juga sehat,,tuan natta hanya mengalami syok saja tapi sudah lebih tenang saat ini,,jika tuan rendra ingin mengunjungi tuan natta harus dipindahkan dulu di ruang rawat yang sudah anda pesan jadi tuan natta bisa istirahat" jelas perawat itu lalu di jawab anggukan oleh rendra.
Natta telah dipindahkan di ruang VVIP yang telah dipesan rendra.setelahmenunggu lebih dari 2 jam natta membuka mata nya.
"phi"lenguh natta lalu rendra yang sedang tertidur di samping brankar yang ditempati natta merasa terganggu lalu mengerjapkan mata nya dan beralih menatap natta yang juga sedang menatapnya.
"phi hk-haus" ujar natta dengan suara serak nya dengan cepat rendra mengambil kan minum yang tadi di antar oleh salah satu Suster disana lalu membantu natta untuk bersandar.
"apa ada yang sakit?" tanya rendra mengelus rahang bawah natta.
"tidak phi" jawab natta memegangi tangan besar rendra yang mengelus rahang bawahnya.
Setelah itu rendra memeluk natta dengan erat ia menumpahkan rasa khawatirnya saat natta pingsan dan mengeluarkan darah di selangkangan nya.
Natta merasa bingung kenapa suami nya ini menjadi menangis bukan kah ia sudah siuman tapi natta tetap membalas pelukan rendra.
"hiks phi takut kehilangan mu,,natta maafkan phi tidak bisa menjagamu" Rendra mengeluarkan semua kecemasan nya yang sedari tadi ia tahan.
"tak apa phi ini bukan kesalahan phi ini kesalahan natta yang tidak berhati hati saat menuruni tangga" ujar natta menenangkan rendra.
"tapi ini juga kesalahan phi yang meninggalkan mu" ujar rendra sambil melepas pelukan mereka dan mengusap pipinya basah yang sedari tadi menangis.
"sudah berhenti menangis ini kesalahan kita berdua" ujar natta.
"hmm,,apa aku boleh berbaring di samping mu??" tanya rendra dan di angguki natta rendra lalu berbaring di samping natta yang bukan lagi bed melainkan ranjang full size karena rendra yang meminta untuk di gantikan menjadi ranjang dengan kasur full size.
Malam pun tiba setelah selesai makan natta berbaring di pelukan rendra dengan selang infus yang sudah di ganti oleh suster dan dokter yang memeriksanya tadi.sdkarang sudah menunjukan pukul 10 malam natta mengantuk mungkin karena bawaan hamil yang sudah memasuki trisemester.
[chapter kemaren ada yang aku ubah jadi kehamilan natta memasuki 8 bulan yang teman teman ku]
[awal trimester pertama, menjelang akhir trimester kedua, ataupun awal trimester ketiga. Terutama pada usia kehamilan trimester ketiga, ibu hamil akan lebih sering merasa kelelahan. cr:google]
Next?
vote and komen ehh mau tanya pada setuju nggak aku bikin cerita lagi komen ya👇
KAMU SEDANG MEMBACA
NATTA RENDRA 1 || MILEAPO
RandomBERAWAL DARI KEBENCIAN BERUBAH MENJADI CINTA UNTUK SELAMANYA