chapter 5

304 21 1
                                    

Catatan:
Di sini ada beberapa adegan yang sama dengan di drama duty after school tapi tidak semua yaa hanya sedikit untuk melengkapi nya saja.

POV Yuri

Aku dan aeseol berjalan di lorong sekolah setelah mengantar PB untuk Bora si cewek menyebalkan itu, ia menggenggam tangan aeseol dan berhenti sejenak

"Seol-ah apa selama aku tidak ada kau sering di suruh seperti itu oleh mereka?" Khawatir Yuri

"Tidak, baru kali ini saja" ucap aeseol

"Kau tidak berbohong kan? Tapi kenapa si Bora itu tidak ingin memanggil nama nya maksud ku dia terlihat tidak suka dengan mu" tanya Yuri

"Dia memang seperti itu tapi sebenarnya dia baik yuri-ah, tenang saja ya aku tidak apa apa" jawab aeseol dengan meyakinkan Yuri

"Hah... Yasudah kali ini aku percaya walaupun aku masih ada yang janggal dengan ini, lain kali jangan mau di suruh seperti itu kau bukan babu nya ingat" perintah Yuri.

           Yuri hanya khawatir saja dengan sahabatnya itu di antara yang lain aeseol lah yang selalu memendam masalahnya walaupun younghoon juga seperti itu tapi dia masih ingin sesekali bercerita dengan ku sedangkan aeseol tidak pernah bercerita tentang masalahnya sebelum kita dulu yang mengetahui. Mereka melanjutkan perjalanan ke kelas lagi dan mengikuti pembelajaran sampai selesai.

End POV

Kring kring

hari pun berganti di lihatnya jam sudah pukul 6.30 KST sebenarnya dia tidak ingin sekolah tetapi di hari Senin ini ada ulangan harian di jam ke 3 jadi mau tidak mau aku harus sekolah.

"Aku harus cepat" keluh Yuri

Ketika sudah selesai dia segera pergi ke halte bus, ayahnya sedang ada tugas di Daegu yang mengharuskan ia pergi seorang diri. Dia cemas sebentar lagi sudah mulai upacara di tambah hari ini macet "shibal sial sekali aku hari ini" cemas Yuri.

Sesampainya di sekolah ia belum berani untuk masuk ke dalam.

"Akh sial sudah mulai upacara, aku harus gimana" keluh Yuri

Ia sedang memikirkan apa yang harus dia lakukan supaya tidak ketahuan, tiba tiba datang seorang pria "hei Yuri tumben sekali kau telat kenapa kau tidak masuk?", Ucapnya

"Kau tidak lihat di sana sudah upacara dan di jaga hahh matilah riwayatku" jawabnya

"Mau ikut denganku aku punya rencana supaya tidak ketahuan dengan guru piket dan OSIS hmm" usulnya

"Bagaimana caranya?" Jawabnya

"Tuh lompat dari tembok aku ada tangga di sana, mau ikut tidak?" Tanyanya

"Wahhh kau sering melompat tembok ilha?" Jawab Yuri, ia benar pria itu adalah ilha

"Mau atau tidak kalau tidak biar ku tinggal, lihat sebentar lagi sudah mau selesai" tanya ilha

"Aku ikut" jawab Yuri dengan terpaksa

    Mereka melompat ke tembok sekolah dan sampai di halaman belakang sekolah tapi memang hari ini dia sedang sial yaa ketauan juga dengan guru piket dan berakhir di hukum berdiri di lapangan setelah usai upacara.

"Aishh hari ini kenapa aku sial sekali, gara-gara kau kalau tau gitu aku tidak ikut" omel Yuri

"kok aku yang salah memang kau saja yang datang terlambat, kalau pun kau tidak lompat dari dari sana tetap saja berakhir seperti ini juga" kesal ilha

"Aishhh" kesal Yuri, ilha yang melihatnya pun hanya bisa tersenyum manis dengan tingkah laku Yuri.

    Bell pergantian jam pelajaran pun berbunyi dari tadi tapi hukuman mereka juga belum selesai sedangkan kepala Yuri sudah sangat pusing, wajah nya juga sudah pucat gimana mau pucat kemarin dia tidak enak badan di tambah pagi tadi belum sarapan.

cinta atau persahabatan (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang