chapter 23

93 9 6
                                    

Catatan:
Di sini ada beberapa adegan yang sama dengan di drama duty after school tapi tidak semua yaa hanya sedikit untuk melengkapi nya saja.

"Makasih sudah antar aku pulang" ucap Yuri

"Sama sama sayang ku, samchon belum pulang sepertinya kamu tidak apa apa jika sendirian?" Tanya ilha

"Tidak apa apa aku sudah biasa sendiri, sana pulang bukan nya kamu mau membantu bibi" ucap Yuri

"Iya sih tapi aku khawatir lebih baik kamu ikut aku saja sampai samchon pulang nanti ku antar lagi" usul ilha

"Tidak apa apa sayang, begini deh kalau ada apa apa aku langsung hubungi kamu bagaimana jadi kamu tidak khawatir" kekeuh Yuri

"Hah... Baiklah tapi janji yaa kamu hubungi aku jika ada apa apa" perintah ilha

"Hmm janji"

"Baiklah kalau begitu aku pulang yaa jaga dirimu baik baik"

"Ilha-ya"

"Ada apa?"

Yuri memberi gestur untuk menyuruh ilha sedikit menunduk kan wajah nya

"I love you" ucap nya sambil mengecup bibir ilha

Setelah mengecup sang kekasih Yuri pun segera melarikan diri masuk ke dalam rumah nya namun Ilha yang mendapat perlakuan dari Yuri seketika terdiam sesaat ketika tersadar ia malu sendiri

"Astaga gadis ku ini mulai nakal awas yaa nanti di sekolah" tersipu malu tanpa di sadari pipi nya mulai memerah

"Kenapa malam ini terasa panas ada apa ini" lanjutnya sambil mengipasi muka nya dan ia pergi dari rumah Yuri dengan senyum yang lebar











"Eoh permisi aku mau lewat"

"Kau ingin lewat?"

"Iya, bisakah minggir sedikit aku buru-buru"

"Hmm seperti nya ini orang yang tepat, apa benar kamu ilha?" Ucap seseorang

Ilha memang sering lewat gang ini menuju rumah nya namun karena ada orang menghalangi jalan nya ia berhenti sebentar

"Iya betul bagaimana anda tau nama ku?" Ucap ilha

"Dari Seseorang boleh kita kenalan?"

"Untuk?"

Ketika ilha bertanya seseorang itu tiba-tiba memukul nya dan menendang di bagian perutnya

Bugh Bugh

"Akh yakk kau ini siapa"

Tidak mendapat jawaban ilha pun membalas pukulan seseorang itu yang bahkan ia tidak tau siapa mereka, namun karena 1 lawan 5 yang bahkan kalah jumlah ia pun terkapar di tanah tapi ia masih ada sedikit kesadaran nya

"Bagaimana apa enak hadiah dari ku" bugh ucap seseorang dengan menendang kepala ilha

"Eoh kau rupanya kutu buku" ucap nya pelan

cinta atau persahabatan (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang