bab 48

38 4 0
                                    

Catatan:
Di sini ada beberapa adegan yang sama dengan di drama duty after school tapi tidak semua yaa hanya sedikit untuk melengkapi nya saja.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Sayang mian hari ini aku tidak bisa jemput kamu tidak apa kan?"

"Tidak apa lagi pula aku harus ke mall dulu"

"Mau ngapain? Bareng siapa?"

"Aku ingin beli buku untuk bahan presentasi minggu depan, aku sendiri"

"Ajak yujeong saja sayang"

"Dia masih ada kelas lagi pula pasti kelamaan, nanti aku hubungi jika terjadi sesuatu"

"Hah... Baiklah hubungi aku jika sudah sampai"

"Siap capten"
Yuri mengakhiri percakapan mereka di telepon, hari ini dia mau tak mau harus pergi ke tempat pembelian buku di mall untuk bahan presentasi minggu depan karena di perpustakaan kuliahnya masih ada yang kurang

Ketika dia tengah asik memilih buku di sana dia melihat ada si jiwoo di sana bersama hyunwoo awalnya dia tidak tertarik namun lama-kelamaan Yuri kepo dengan pembicaraan mereka, maka dari itu dia bersembunyi untuk mendengarkannya

"Anda gila, tidak terimakasih saya bisa sendiri"

"Aku tau kamu menyukai Yuri kan? Ini kesempatan bagus supaya ilha dan Yuri berpisah kalau kamu mau menerima tawaran ku, aku juga akan membantu supaya keluarga ku tidak menjodohkan Yuri dengan kakakku bagaimana?" Yuri kaget mendengar pengakuan jiwoo dan hyunwoo, ternyata hyunwoo menyukainya

"Saya tidak tertarik, memang saya menyukai Yuri tapi saya masih punya hati jika memang dia jodoh saya dia tidak akan kemana-mana saya permisi" hyunwoo pergi meninggalkan jiwoo sedangkan jiwoo hanya menggerutu kesal karena rencananya tidak berhasil

"Akh mau tak mau dia harus jadi Kaka ipar ku aishh"

Yuri menjauh dari percakapan itu "dasar gila segitunya kah ingin mendapatkan ilha yang sudah punya kekasih"

Hari sudah hampir malam dia segera memesan taksi tadinya ingin naik bus tapi karena ini sedang hujan maka dari itu dia naik taksi, selama di perjalanan Yuri tertidur dirinya sudah capek sekali dengan mata kuliah hari ini di tambah dia harus mencari buku dan itu terbilang susah menemukannya

Saat terbangun Yuri heran kenapa jalanan ini tampak asing seperti bukan jalan melewati rumahnya, dia mengecek jam di handphone entah kenapa dirinya merasa firasatnya tidak enak "mian ahjussi tapi ini bukan jalan melewati rumah saya, apa bisa sesuai maps saja"

Tidak ada jawaban sama sekali, Yuri semakin takut "a-ahjussi rumah saya sudah sampai turun kan di depan ya" mobil pun berhenti namun saat ingin membuka pintunya dia mendengar gelak tawa yang menakutkan dan orang itu adalah appa hyunwoo

"aaa appa hyunwoo kan? Kenapa ahjussi yang jadi supir taksinya?"

"Saya akan membawa mu ketempat eomma mu nak apa mau ikut?" Dengan senyuman smirk

Karena firasat bertambah buruk dia segera membuka pintu mobilnya namun tetap tidak bisa "percuma saja pintu sudah saya kunci jadi duduk diam manis"

"Ahjussi saya mohon buka pintunya nanti ku ganti biaya bensinnya saya mohon"

Tapi tidak ada jawaban sama sekali ketika ingin berjalan kembali yuri berteriak "tolong bukakan pintunya, apa ada orang? Tolong saya!" Sambil menggedor-gedor pintu mobil

Jang dongjoo (appa hyunwoo) segera membius Yuri dengan cara membekapnya, Yuri terus memberontak namun ia kalah dengan tenaga ahjussi ini matanya perlahan-lahan memejamkan mata "ilha, appa, teman-teman tolong selamatkan aku" gumamnya

Disisi lain ilha yang tengah mencari pekerjaan tiba-tiba firasatnya bertambah buruk, ia segera menghubungi Yuri namun tidak menjawab sama sekali "aish anak ini kemana apa masih belum kelar mencari bukunya"

Dongjoo mendengar suara dering handphone di dalam tas Yuri, ia menggeledah isi tas itu sambil menyetir mobil ketika menemukan handphone itu dia mematikannya "sebentar lagi anakmu akan menyusul istrimu Chun ho"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Sudah bangun anak manis"

"Engg sshh kepala ku"

"Ya ya bangun" dengan menyiramkan setetes air untuk menyadarkan Yuri

"Ini di mana? Ahjussi tolong lepaskan aku ku mohon nanti appa ku khawatir" ucapnya

"Tidak semudah itu anak manis"

"Apa mau ahjussi, apapun yang ahjussi mau akan aku turuti tapi tolong lepaskan aku" Yuri terus memohon

"Hahahaha lucu sekali kamu sama seperti eomma mu ya nak"

"Apa maksudnya?"

"pasti kamu kenal saya kan?"

"Appa hyunwoo Majja?"

"Benar tapi ada yang kamu tidak ketahui, saya Jang dongjoo yang membunuh eomma mu ahh lebih tepatnya ingin membunuh appa mu anak manis tapi karena si supir itu tidak becus mengerjakan tugasnya jadilah kekasih saya yang terbunuh" jelasnya.

"Tunggu, kekasih?" Tanya yuri

"Haha mian-mian maksud saya calon tapi itu dulu, gara-gara appa mu saya tidak bisa mendapatkan orang yang saya cintai"

"Jadi ahjussi benar-benar membunuh eomma ku, kenapa ahjussi tega jika memang ahjussi mencintai eomma seharusnya ikhlas. Bukankah sudah bahagia dengan keluarga ahjussi jika hyunwoo tau pasti dia kecewa jadi ku mohon terima saja kenyataan ini"

"Hei anak itu tidak ada gunanya dan apa kamu bilang terima? Ya! Wahh anak dan appa nya sama-sama pandai berbicara ya" ucap dongjoo dengan mencengkram dagu Yuri
"Kamu bisa bilang begitu anak manis tapi pada kenyataannya susah di hadapi kamu tau itu! Tunggu di sini sampai saya hubungi appa tercinta mu" lanjutnya dan meninggalkan tempat itu

"Ahjussi jangan macam-macam dengan appa saya, ahjussi akh!!"
"Ya tuhan bagaimana ini, aish tas ku kemana" matanya menyusuri ruangan itu namun nihil tidak ada tas yang ia cari
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kalian sudah ada kabar dari Yuri?"

"Belum, aku terus hubungi dia tapi tetap saja tidak menjawab bahkan handphonenya mati dan tidak bisa di lacak juga"

"Lalu bagaimana sekarang?"

"Mau tidak mau kita harus menunggu 1x24 jam supaya bisa melaporkan ke polisi"

"Hei soocheol samchon menghubungi ku bagaimana ini?"

"Jawab saja"

"ha-halo samchon ada apa?"

"Yujeong apa Yuri ada bersama mu? Anak itu tidak bisa di hubungi dari tadi perasaan samchon tidak enak"

"Maaf samchon aku sedang ada di basecamp bersama soocheol, aesol dan yang lainnya tapi tidak ada Yuri, apa Yuri masih belum pulang?"

"Ya ampun anak ini kemana tidak biasanya seperti ini apalagi sudah mau tengah malam"

"Begini saja samchon kami juga sedang mencari yuri jika ketemu aku langsung hubungi samchon"

"Baiklah nak, hubungi samchon ya kalau begitu samchon tutup"

Panggilan pun berakhir, Yap mereka sedang ada di basecamp setelah mencari yuri dan berkumpul di tempat itu. Ini karena ilha menghubungi mereka melalui grup yang menanyakan Yuri namun sama sekali tidak ada jejak maka dari itu mereka mencari bersama

"Kita istirahat dulu besok kita lanjutkan-" perintah jangsoo

"Bagaimana aku bisa istirahat jika yuri belum ada kabar sama sekali" jawab ilha

"Jangsoo benar ilha tubuh kita juga perlu istirahat besok kita lanjutkan saat pulang kuliah ataupun sambil menunggu jadwal kuliah bagaimana? Lagi pula kita ada praktek besok ilha" sanggah Bora

"Hah... Baiklah"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung!!!
Maaf yaa ngilang lama hehe aku lagi bikin ending yang pas tapi karena aku udh lama hilang jadi aku up ini dulu yaa insyaallah aku update secepatnya 😍

DI LARANG COPAS!!

cinta atau persahabatan (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang