chapter 46

52 5 2
                                    

Catatan:
Di sini ada beberapa adegan yang sama dengan di drama duty after school tapi tidak semua yaa hanya sedikit untuk melengkapi nya saja.

"Jelaskan tanpa ada yang di sembunyikan"

Mereka sekarang sedang berada di sungai Han ketika ilha mengucapkan hal tersebut mau tak mau dirinya harus menceritakan semuanya tanpa ada sedikit pun yang dia tutupi

"Seperti itu ceritanya kamu jangan marah ya, aku memang udah niat memberitahukan nya saat pulang tapi kamu liat sendiri kan tiba-tiba dia datang membawa ku" setelah menjelaskan kejadian kemarin yuri membujuk ilha supaya tidak marah dengannya

"Hah... Baiklah kalau begitu aku antar kamu pulang"

Ketika ilha menarik lembut tangan kekasihnya namun Yuri tidak sama sekali beranjak dari tempatnya berdiri

"Kenapa?"

"Aku tidak mau pulang" yang tengah menundukan kepalanya

"Lalu kamu mau bagaimana" ucapnya lembut
"tidak kasihan dengan appa? Pasti appa sedang khawatir memikirkan anak kesayangannya, jadi pulang ya ke rumah" bujuknya kembali

"Tapi kalau orang itu ada di rumah bagaimana ilha, jujur aku takut"

"Tidak perlu di takutkan, jika nanti dia macam-macam dan tidak ada appa di rumah kamu datang ke rumah ku atau misalnya kamu tidak bisa datang ke rumah ku, kamu pergi ke kamar kunci pintu dan jendela rapat-rapat dan hubungi aku nanti aku datang ke rumah dan kita pergi ke rumah ku. paham?"

Yuri menatap kekasihnya yang sedang di hadapannya itu ia sedang mencari keseriusan yang dia ucapkan

"Paham, tapi selalu aktifkan hp mu"

"Iya sayangku kalau begitu ayo aku antar sampai rumah"

"Loh-"

"Tidak apa apa" sambil menarik tangan kekasihnya

.
.
.
.
.

"sudah sampai"

"mau masuk dulu?"

"Tidak perlu nanti appa mu mengamuk lagi hahaha"

Yuri memukul lengan kekasihnya itu

"Sudah sana masuk" namun Yuri enggan masuk ke dalam
"Kenapa? Masih takut?" Yang di jawab dengan anggukan

"Kamu percaya kan sama aku?" Menganggukkan kembali

"Kalau begitu masuk lah nanti hubungi aku jika terjadi sesuatu mengerti?"

Saat ingin menjawab ada suara bentakan dari belakang nya

"YURI!"

"Selamat siang ap- samchon" walaupun appa yuri tidak seramah dulu ia tetap menghormati calon mertuanya itu

"MASUK!"

"ap-"

"MASUK YURI!"

Yuri menatap ilha yang di jawab ilha dengan mengangguk kepalanya tanda menyuruh Yuri masuk

cinta atau persahabatan (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang