chapter 18

91 8 3
                                    

Catatan:
Di sini ada beberapa adegan yang sama dengan di drama duty after school tapi tidak semua yaa hanya sedikit untuk melengkapi nya saja.

"Apa masih sakit?" Tanya younghoon

Mereka saat ini sedang duduk di bangku di samping apotik, younghoon tengah mengobati Yuri yang terluka saat pertengkaran ilha dan younghoon

"Hemm tidak lagi"
"Hoonie-ah kau tidak marah lagi dengan ku" ekspresi Yuri yang ingin menangis

Younghoon tersenyum melihat wajah Yuri yang lucu "tidak, karena kau sudah menuruti perkataan ku"

'kenapa aku berada di posisi seperti ini, ilha-yaa mian'

"Kajja kita pulang" ucap younghoon namun Yuri masih belum beranjak
"Kenapa kamu tidak mau pulang hmm?" Lanjutnya

"Aku mau tapi entah kenapa badan ku lemas, tunggu sebentar lagi hoonie kita istirahat dulu" jawab Yuri

Younghoon yang melihat Yuri seperti ini dengan cepat ia menundukan badan nya

"Naik lah ke punggung ku" ucap younghoon

"Tidak usah lebih baik ki-" jawabnya

"Sudah cepat hari semakin sore"

"Hmm baiklah tapi badan ku berat yaa kamu jangan mengeluh nanti" ujar Yuri

"Tidak"

Younghoon & Yuri (sumber pinterest)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Younghoon & Yuri (sumber pinterest)

"Yuri kau tau kenapa aku sangat mencintaimu"
"Itu karena kau berbeda dengan yang lain, kau ingat saat kita masih sekolah dasar teman teman kita selalu mengejek ku tapi kau selalu datang untuk melindungi ku, kau berbeda dengan perempuan di luar sana di saat aku terpuruk kau selalu ada untuk menenangkan ku maka dari itu tetap lah di samping ku hmm" jelas younghoon

Tidak ada jawaban sama sekali dari Yuri "yur, Yuri-ah"

Younghoon menolehkan sedikit kepalanya ketika melihat rupanya dia tertidur 'hah.. dasar gadis ini, aku bicara panjang lebar rupanya kamu tertidur'

"Ya ampun ada apa dengan Yuri" ucap appa Yuri

"Tidak samchon Yuri baik baik saja cuman dia tertidur saat di jalan" malas younghoon

"Astaga anak ini suka sekali menyusahkan mu yasudah bawa Yuri ke kamar nya ya nak" perintah appa Yuri

"Baik samchon kalau begitu saya permisi" jawab younghoon




Di kamar

Younghoon menidurkan Yuri ke kasur "mian Yuri aku egois, aku melakukan ini supaya kau tetap berada di sisiku jadi jangan tinggalkan aku"

Younghoon pun segera pulang dan berpamitan dengan appa Yuri, saat younghoon berbicara sendiri dengan Yuri ternyata dia terbangun dan mendengar apa yang di katakan younghoon

'apa tidakan ku sudah benar tapi kenapa hati ku sakit sekali, eomma aku harus bagaimana'







Pagi hari

"Appa aku berangkat yaa"

"Tidak mau di antar appa nak"

"Tidak usah appa aku ingin berangkat sendiri, kalau gitu aku pergi yaa"

"Hati-hati di jalan nak"

Di pagi hari yang sejuk ini Yuri pergi ke halte bus untuk pergi ke sekolah sendiri

"Yuri" gadis itu menoleh namun di tidak menjawab nya

"Yuri tolong jangan seperti ini kenapa kamu turuti permintaan younghoon, kau tega dengan ku" memegang tangan Yuri

"Mian ilha tapi ini keputusan yang tepat jadi jangan ganggu aku"

"Ta-"

"Lepaskan tangan dia" ucap younghoon

Yuri yang menatap mereka segera menghindari pertengkaran ini

"Sudah hoonie kita pergi" mereka pun pergi dari halte bus

"Yuri dengarkan aku tolong jangan seperti ini aku tau kamu mencintai ku kan" Yuri terdiam mendengar perkataan ilha

"Aku tau kamu hanya berpura-pura supaya kutu buku itu mau berteman dengan mu lagi, tapi jangan seperti ini yuri-ah kamu menyakiti diri mu sendiri dan menyakiti aku" lanjutnya

Younghoon menarik tangan Yuri bertepatan datang nya bus mereka pun berangkat dan meninggalkan ilha





"Younghoon kita perlu bicara ikut aku" ucap anak laki-laki itu

Mereka saat ini sedang di atap sekolah

"Ada apa"

"Sebenarnya ada apa di antara kalian, jawab aku" ucap Soocheol, iyap mereka berdua lah yang sedang berbicara di atap sekolah

"Apa maksudmu?" Tanya younghoon

"Hah... Aku melihat kau, Yuri dan ilha bertengkar tadinya aku mau melerai kalian tapi di hadang oleh yujeong lalu kenapa kamu mendorong Yuri" jelas Soocheol

"Sudah lah itu sudah berlalu kami baik baik saja"

"Baik baik gimana kamu tidak lihat wajah Yuri di kelas dia murung, jangan karena cinta kau seperti ini bersainglah secara sehat"

"Ouh kamu membela ilha?"

"Astaga younghoon bukan seperti itu aku tidak membela siapa siapa di antara kalian dengarkan aku ini memang urusan kalian bertiga dan aku tidak ada hak sama sekali tapi jika menyangkut Yuri aku akan bertindak walaupun aku berhadapan dengan mu younghoon" ucap Soocheol

"Wahhh apa jangan jangan kau menyukai Yuri juga?"

"Aku tidak menyukainya bahkan tidak mencintai nya, aku hanya mencintai Nara tidak ada yang lain aku seperti ini karena Yuri sudah ku anggap sebagai sodara ku sendiri. Kita bersahabat sejak kecil younghoon jadi tolong jangan menyakiti satu sama lain jika cinta kalian segitiga seperti ini tolong bersaing dengan adil, aku pun sama dengan kimchi kita pun bersaing dengan sehat untuk mendapatkan Nara namun tidak cara bodoh mu younghoon. Aku dengar kau suruh Yuri menjauhi ilha yang tidak lain teman sekelas kita" ucap Soocheol

"Dia bukan teman ku" jawab younghoon

"Seterah mu jika itu bukan teman mu tapi pikiran baik baik resiko nya, tenang saja sobat jika Yuri mencintaimu dia akan berada di sisi mu namun jika dia mencintai ilha dia tetap menjadi sahabat mu jadi jangan egois, pikiran ucapan ku baik baik aku pergi dulu" Soocheol pun meninggalkan younghoon yang masih di atap sekolah

"AKHHHHHHH BRENGSEK KAU ILHA BRENGSEK AKHHHHHHHHHH" teriak younghoon




Bersambung!!!!!

HAY HAY AKU UPDATE LAGI, JAN LUPA VOTE YAA MACIW AKAK 🤍🤍🤍

DI LARANG COPAS DAN MENJIPLAK!!!!

cinta atau persahabatan (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang