"Pagi pak" Sapa gadis yang bernama Ashel kepada bapak security yang sedang berjaga di depan pagar.
Bapak itu yang merasa dirinya lah yang telah disapa pun menyaut dan membalas sapaan Ashel.
"Selamat pagi. Semangat ya hari pertamanya!" Seru bapak tersebut.
-
Di kelas."Hai,perkenalkan nama saya Adzana Shaliha yang biasa dipanggil Ashel. Saya-"
Gubrak!
"Zee! Apa yang kamu lakukan!?" Marah Pak Dosen disaat Zee masuk ke ruangan dengan cara yang tidak sopan.Zee pun tetap berusaha membela diri karena ia memang sedang terburu-buru karena takut dirinya akan terlambat,ya walau tetap terlambat.
"Maaf pak telat 5 menit! Soalnya tadi-" Belum sempat melanjutkan, Dosen Zee kembali berbicara.
"Duduk!" Zee pun memilih diam dan melaksanakan perintah."Silahkan dilanjut nak Ashel" Lanjutnya sambil tersenyum lebar dan hangat kepada Ashel yang masih berdiri menunggu giliran untuk melanjutkan perkenalannya.
"Fuhh. Kenapa gue mulu yang kena" Batin Zee dengan menatap sinis Bapak Dosennya.
-
Jam istirahat."Lo tiap malem tuh ngapain si? Sampe jam istirahat gini lo malah milih tidur daripada makan" Ucap Christy, Sahabat Zee.
"Ngantuk" Jawab Zee.
"Yaudah gue bareng Ashel aja dah ya?"
"Hmm"Christy pun berjalan menuju kearah meja Ashel yang telah di geromboli oleh pria-pria dengan gombalan mautnya.
"Minggir" Ucapnya.
"Elah, ganggu banget si lo Kris"
"Bacot. Diem lo" Lanjutnya sembari menarik pelan lengan milik Ashel untuk keluar dari gerombolan itu dan membawanya ke kantin."Lo kenapa diem aja Shel?" Tanya Christy.
Ashel hanya terdiam dan merenung.
"Eh iya gue lupa. Kenalin, gue Christy yang duduk di depan lo itu" Ucapnya sambil menaikkan tangannya. Ia berniat untuk berjabat tangan bersama Ashel.
"Ashel" Balas Ashel. Kemudian ia juga melakukan hal yang sama seperti Christy."Jadi, kenapa tadi diem aja pas di kerumuni sama cowok yang gajelas?" Tanya Christy lagi.
"I don't know Chris.. Kalo misal gue berontak takutnya gue malah dikatain. Jadi Yaudah, mending gue diem. Kan gue juga fokus ke hp ga ke meraka" Jawab Ashel.
Christy hanya mengangguk paham dan berkata "Bener juga"1.. 2.. 3-
"KAA KRISPIIIII" Teriak seseorang dari kejauhan.
Christy pun berbalik menuju ke asal kebisingan tersebut. Dan Ini sudah menjadi kebiasaan adiknya setiap hari. Maka, Christy sudah tidak peduli lagi karena urat malunya telah menjadi kebal saking seringnya moment itu terjadi.
"Siapa?" Tanya Ashel.
"Adel. Anak kelas 12 disini,sepupu gue juga sih" Ucap Christy.
"Eh iya disini emang ada SMA nya juga. Tapi-"
"Iya emang jauh banget. Kalo jalan butuh tenaga ekstra,makanya dia naik sepeda listrik itu tuh" Jelas Christy sembari menunjuk benda yang dibawa oleh Adel.
"Naik begituan di lingkungan sekolah emang ga dilarang?" Tanya Ashel lagi.
"Ngga,karena ni sekolah luas banget. Jadi ya gapapa, asal bukan motor atau mobil gitu. Yang begituan mah bisanya cuma pas diluar sekolah"
Ashel pun mengangguk paham setelah mendengar penjelasan dari Christy. Ia menjadi banyak mengenal sekolah barunya berkat bantuan dari teman barunya juga."Kak" Panggil Adel yang telah tiba dan juga telah duduk di samping kakak sepupunya.
"Paan" Sahut Christy.
"Bukan elu, itu di depan"
"Ohh Ashel? Kenapa?"
Ashel pun menatap kedua adik kakak tak serahim itu dan menunjuk dirinya.
"Temen baru gue itu. Pindahan" Jelas Christy pada Adel.
"Salam kenal kak,gue Adel" Ujar Adel.
"Salam kenal,Ashel" Balas Ashel."KRISTI!"
Christy pun menoleh sembari berucap "Siapa lagi etdah"Puk!
Seseorang itu menepuk pundak kanan Chirsty sambil mengucap nama sang pemilik pundak tersebut.
"Disini Christy"
"Ci Gre?"
"Halo bandung~"