08

357 38 0
                                    

Setibanya mereka di tujuan.

"Hujan lagi,enaknya tidur nih" Ucap Zee.
"Ayo naik ke kamar gue,kita tidur disana beramai ramai~" Ajak Marsha.
"Ashel sama Ka Ara gimana?" Tanya Christy.
"Gapapa,biar gue yang jagain" Ucap Adel.
"Cie.."

Adel menghembuskan nafas kesabarannya dan berkata.
"Yaudah Ka Marsha"

Namun Ashel menolak dan menarik lengan Adel terlebih dahulu untuk naik ke kamarnya.

"Hati-hati Shel" Lirih Adel.
"Ngantuk"

-
"Jadi saya gimana?" Tanya Ara sendiri.
"Gapapa biar di kamar gue aja" Jawab Marsha.
"Mau berduaan juga sama Chikaa"
"Mabuk lo Ka?" Tanya Zee.
"Iya dimabuk cinta"

Chika reflek menjewer telinga Ara dan membawanya ke kamar tamu.
Ya,sesuai permintaan Ara yang ingin berduaan. Chika pun menuruti nya tanpa ragu.

Sejujurnya niat Chika ingin tidur dengan tenang. Jika ia bersatu dengan bocah yang berada di kamar Marsha pasti membuat dirinya tidak dapat tidur dengan tenang karena keributan yang pastinya akan terjadi.

"Wah enak nih berduaan sama neng cantik" Goda Ara.

"Diem atau ga gue keluar?"

"Wah wah wah okeoke diem nih"
~

"Gimana Shel perutnya? Masih mual?" Tanya Adel.
"Iya sedikit"

"Shel?"

Mendengar itu membuat Ashel ingin bertanya tetapi dia sangat malas untuk berbicara,jadi ia memutuskan untuk diam.

"Ganti baju dulu ya?" Ucap Adel.
"Mager.."
"Gue gantiin,sekalian lap keringet lo"
"Jadi gue telanjang?"
"Ya ngga lah!, KaShel kan ada daleman,lagian celana ga usah dibuka!"
"Ohh lo lap belakang doang kan?"
"Iya Kak"

Dan Ashel pun melakukannya..

"Hmmh" Lirih Ashel.
"KaShel jangan buat suara yang aneh aneh dong"
"Ya abisnya geli"
"Iyakah?"

Ashel mengangguk.
"Gue emang dari awal gasuka di sentuh sentuh"
"Ini ku sentuh,di cinema tadi pun ku sentuh" Ucap Adel.
"Ya beda sih feel nya. Kalo sama Ka Marsha aneh rasanya,Ka Chika juga anti sentuh menyentuh jadi gue ga terlalu sering. Lo doang sih sejauh ini"
"Gue?"
"Secara gue ini anak yang mengikut pekerjaan ortu,jelas temen gue dikit"
"Kenapa gitu? KaShel kan cantik,pasti banyak temennya,bahkan orang yang suka sama KaShel juga banyak kan?"
"Mereka itu ngebosenin tau ga Del? Kebanyakan cuma ngemanfaatin,tapi semoga kedepannya kita semua ini bakal awet. Pengalaman gue sih biasanya seru di awal doang,jadi gue sekarang-"
"Ga terlalu percaya sama orang?"

Lagi lagi Ashel mengangguk.

"Itu sih sudah wajar KaShel,siapapun berhak mau percaya atau ga percaya. Tapi setidaknya,jalani aja dulu"

Ashel pun mengangguk dan menutupi tubuhnya memakai selimut karena kedinginan akibat hujan yang deras.

"Pakaian dalam mau di ganti juga?" Tanya Adel.
"Gausah deh,besok pagi aja"
"Okeh"

Beberapa menit kemudian..

"Nih pake sendiri dulu ya. Gue mau ambilin minum" Ucap Adel setelah ia memberikan piyama untuk Ashel.

Ashel memakai piyama tersebut sambil menunggu Adel kembali dengan segelas air.

"Ini,minum dulu terus istirahat aja" Ucap Adel.

Dan Ashel melaksanakannya.

"Tadi gue ngantuk,ko sekarang ngga ya?" Gumam Ashel.
"Mau gue tidurin?"

Sontak Ashel memukul lengan Adel.

"Keluar deh lo tar gue di perkosa lagi"

"Tidurin ya di boboin! Nina boboo" Jelas Adel sembari mengelusi lengannya.

"Ohh ngomong dong"

"Itu sudah!"

"Marah marah mulu,santai dong" Gurau Ashel.

"Ya abisnyaa KaShel mahh"

I LOVE YOU SO. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang